Investcorp Tutup Mulut Soal Rencana Akuisisi Inter Milan dari Suning Group

INDOSPORT.COM - Perusahaan investasi asal Timur Tengah, Investcorp, masih bungkam usai dirumorkan bakal mengakuisisi klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, dari tangan Suning Group.

Sikap Investcorp ini terungkap menyusul upaya sebuah surat kabar di Timur Tengah, yakni Iqtisad Al Sharq, mencoba meminta keterangan resmi dari pihak Investcorp.

Melansir Football Italia, media tersebut tidak mendapat informasi apa pun. Kabarnya, Investcorp memilih diam alias ‘tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal’ rumor tersebut.

Investcorp sendiri menjadi salah satu perusahaan investasi yang kabarnya tertarik membeli rival sekota Inter Milan, yakni AC Milan.

Namun pemilik AC Milan sebelumnya, Elliott Management, menjatuhkan pilihan RedBird untuk menyelesaikan akuisisi tersebut sehingga Investcorp kalah dalam persaingan.

Investcorp kemudian mencoba menjajaki kemungkinan membeli Inter Milan tahun lalu dari Suning Group. Namun rencana itu sempat mati suri dalam setahun terakhir.

Kini Investcorp kembali santer dikabarkan bakal mengambil alih Inter Milan setelah Suning Group berencana menjualnya imbas utang menumpuk selama pandemi.

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa negosiasi Investcorp dengan Suning Group kini memasuki tahap awal.

Raine Group, bank yang diberi kepercayaan Suning mencari investor baru sudah menyetujui proposal dari grup asal Bahrain, tetapi masih belum diketahui nilai penawarannya.

Namun, laporan Tuttosport menyebutkan Investcorp siap merogoh dana sekitar 1,3 miliar euro untuk Inter Milan, yang nilai klubnya meningkat sejak mencapai final Liga Champions.

1. Suning Terlilit Utang Gara-gara Inter Milan

Melansir laporan Economy Middle East, Investcorp bakal mengumpulkan dana yang ditargetkan antara 545 juta dolar AS dan 654 juta dolar AS (sekitar Rp9 triliun) lebih buat beli Inter Milan.

“Ketertarikan Investcorp untuk mengakuisisi Inter juga merupakan cerminan dari meningkatnya minat terhadap klub sepakbola sebagai peluang investasi yang menguntungkan, khususnya di kalangan individu kaya dan perusahaan investasi di Timur Tengah dan Asia,” tulis laporan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Suning Group memang sedang mencari pembeli atau investor baru untuk membantu memperkuat keuangan klub.

Keuangan klub mengalami kemunduran lantaran Suning memiliki pinjaman berbunga tinggi dari Oaktree Capital yang harus dilunasi pada Mei 2024.

Pihak Suning sendiri disebut tidak memiliki uang untuk menutup utang tersebut sehingga jalan satu-satunya adalah menjual klub atau mencari investor baru.

Jika utang mereka tidak dilunasi hingga habis masa tempo peminjaman, kepemilikan Inter akan jatuh pada Oaktree yang merupakan penyandang modal untuk Steven Zhang.

Kasus ini sebenarnya mirip dengan apa yang terjadi pada AC Milan ketika dibeli pengusaha China, Yonghong Li.

Kala itu, Li dikabarkan terlibat utang dan tak sanggup membayar pada Elliott Management yang akhirnya berusaha memperbaiki AC Milan.

Usaha Elliott tersebut kemudian sukses membuat AC Milan menjadi juara Liga Italia 2021/22 dan saham pun terjual pada RedBird Capital.