Mourinho Berusaha Bawa AS Roma Bangkit, 3 Pemain Ini Malah 'Berkhianat'
INDOSPORT.COM - Upaya Jose Moruinho membawa klub Liga Italia (Serie A), AS Roma untuk bangkit ternyata harus menemui kendala karena 'dikhianati' oleh beberapa pemain andalan yang tak ikut berjuang karena cedera.
AS Roma perlahan mulai menemukan penampilan terbaiknya karena mereka mampu meraup dua kemenangan secara beruntun baru-baru ini.
Kemenangan itu terjadi di kompetisi domestik dan juga Eropa. Pertama menang telak 7-0 atas Empoli di lanjutan Serie A pekan ke-4. Tambahan tiga poin membawa AS Roma naik ke peringkat 12 dengan 4 poin.
Mereka meninggalkan zona degradasi yang sempat ditempati beberapa waktu lalu. Kemudian menang tipis 2-1 atas Sheriff di Liga Europa.
Dua kemenangan itu membuat pelatih Jose Mourinho bisa bernafas lega, karena mulai bisa meninggalkan tren negatif di awal musim ini.
Seperti diketahui, kalau tim Ibu Kota Italia itu pernah terjerembab ke dalam kubangan zona degradasi menempati peringkat 18 dengan koleksi 1 poin, karena gagal meraih kemenangan di tiga laga awal Liga Italia.
Bermain imbang 2-2 melawan Salernitana di pekan pertama. Sisanya, AS Roma dua kali tunduk yakni melawan Verona (1-2) dan AC Milan (1-2).
Rentetan hasil buruk menimbulkan rumor pemecatan untuk Mourinho. Diberitakan RomaPress, petinggi AS Roma juga masih bungkam soal masa depan pria Portugal itu.
Bahkan pemecatan lebih menjurus untuk jadi keputusan klub, jika Mourinho tak bisa membawa perubahan terhadap performa AS Roma.
Untung saja The Special One bisa mengatasi tekanan dan membawa AS Roma kembali ke jalur kemenangan.
Sayangnya di saat Mourinho berusaha bikin Giallorossi bangkit, ia harus kecewa karena 'dikhianati' oleh sejumlah pemain andalannya, yang tak ikut berjuang karena cedera atau tampil melempem. Siapa saja?
1. Tammy Abraham
Tammy Abraham diboyong oleh AS Roma dari Chelsea pada musim panas 2021 lalu dengan biaya 41 juta euro. Musim debutnya bersama Giallorossi ia tampil cukup baik.
Dari 53 pertandingan di semua ajang, Abraham membuat 27 gol dan 5 assist untuk AS Roma. Pemain asal Inggris itu juga menjadi salah satu kunci keberhasilan AS Roma menjuarai Conference League.
Namun di musim selanjutnya, performa Abraham mulai menurun. Ia kesulitan mencetak gol sehingga produktivitasnya menurun drastis.
Pemain berusia 25 tahun itu hanya menghasilkan 9 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan. AS Roma pun berpikir untuk melegonya di bursa transfer selanjutnya.
Apalagi saat musim ini AS Roma sedang tampil buruk, Abraham tak kunjung membantu tim karena menderita cedera.
Tammy mendapat cedera tersebut saat sedang berlari memperebutkan bola bersama Ethan Ampadu, seorang bek milik Spezia saat menghadapi AS Roma musim lalu.
Malang buat striker Inggris itu, kaki kirinya salah mendarat saat hendak berpijak ke tanah, dan ia langsung mengerang kesakitan. Ia pun diprediksi bakal absen hingga akhir musim ini.
Padahal tenaganya sangat dibutuhkan namun ia hanya bisa melihat perjuangan rekan-rekannya.Abraham juga mengakui mentalnya ikut terkena karena cedera ligamen lutut anterior (ACL) yang dideritanya.
Renato Sanches
Pemain asal Portugal ini didatangkan oleh AS Roma dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan status pinjaman ini harus meninggalkan klub dalam jangka waktu lama, usai menderita cedera saat menghadapi Sheriff di Liga Europa.
Ia cuma 27 menit berada di lapangan, dalam laga yang dimenangkan tim tamu 2-1. Sanches mengalami cedera, dan langsung digantikan Leandro Paredes. Kondisinya berbeda dengan Hassem Aouar.
Usai laga, Mourinho menyoroti kondisi Sanches. Pelatih Portugal itu heran Sanches cedera terus.
"Dia bermain 45 menit pada Minggu kemarin, beristirahat tiga hari, namun langsung keluar setelah bermain 27 menit. Dia selalu diragukan.
"Sulit memahami mengapa dia selalu cedera. Aouar bisa memainkan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali ritme permainannya," jelas Mourinho.
Marash Kumbulla
Terakhir ada Marash Kumbulla. Di saat lini belakang AS Roma sedang krisis bek, sang pemain malah harus ikut absen lama karena mengalami cedera.
Pemain berusia 23 tahun itu mengalami cedera lutut yang ia derita pada akhir April silam kala AS Roma bermain imbang 1-1 musim lalu di Liga Italia.
Pada pertandingan itu sendiri bek berusia 23 tahun tersebut hanya bertahan di atas lapangan selama 15 menit.
Dan setelah diperiksa lebih lanjut oleh tim medis Roma, bek asal Albania itu ternyata mengalami kerusakan di bagian ligamen anterior lututnya.
Operasi pun harus dilakukan agar kondisi Kumbulla bisa kembali seperti semula. Sayangnya proses pemulihan ternyata tidak berlangsung cepat.
Hingga kompetisi musim 2023-2024 sudah berjalan, Marash Kumbulla masih saja harus absen. Padahal saat ini Mourinho dipusingkan dengan krisis lini belakang, karena banyak bek andalan yang tak bisa ikut berjuang karean cedera.