Status Elite Manchester United Bakal Digantikan Brighton Efek Glazer PHP Sheikh Jassim
INDOSPORT.COM - Status Manchester United sebagai klub elite Liga Inggris (Premier League), bisa digantikan Brighton kalau Keluarga Glazer terus menunda proses akuisisi oleh Sheikh Jassim.
Pihak Glazer masih belum memberi keputusan tegas terkait proses penjualan Manchester United sejak November 2022. Kabar terbaru adalah mereka menunggu proposal 6 miliar poundsterling.
Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe diyakini bisa memenuhi tuntutan tersebut, tapi situasi intern Setan Merah yang tengah memprihatinkan membuat keduanya tak ingin terburu-buru mengajukan 6 miliar pound.
Terbaru, The Peoples Person mengungkap efek negatif kalau Glazer berlama-lama dalam penundaan proses penjualan Manchester United ke Sheikh Jassim atau Jim Ratcliffe.
"Start buruk Manchester United di awal musim (2023/24) menjadi salah satu bukti. Glazer yang tak berinvestasi ke pemain atau infrastruktur membuat mereka tertinggal dari klub lain," tulis media tersebut.
"Hal ini membuat mereka tidak lagi masuk ke dalam empat tim terkuat (Premier League). Tim lain seperti Newcastle, Aston Villa, Everton, dan Tottenham mulai terlihat bangkit."
"Bahkan, tim kecil seperti Brighton yang memiliki finansial yang baik juga mulai membuktikan kemampuan mereka. Rasanya, keputusan Glazer yang terus menunggu tidak akan membantu."
"Pada akhirnya, para sponsor akan pergi dan nilai jual Manchester United akan mengalami penurunan yang siknifikan," pungkas mereka.
Dengan kondisi tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa Manchester United tengah di ujung tanduk kalau pihak Glazer tidak segera menerima Sheikh Jassim sebagai pemilik baru mereka.
Hal ini bisa dilakukan dengan menerima proposal bankir Qatar itu sebesar 5 miliar pound dan melupakan sifat 'mata duitan' mereka yang menanti penawaran 6-10 miliar pound.
1. Erik ten Hag Ikut Jadi Korban Keluarga Glazer
Dengan penundaan penjualan Manchester United ini, performa Manchester United di Premier League dan Liga Champions 2023/24 terganggu.
Efeknya, pelatih mereka yang bernama Erik ten Hag terancam dipecat manajemen kalau gagal mengembalikan kejayaan Setan Merah.
Bahkan, belum lama ini sudah muncul rumor bahwa pelatih Feyenoord, Arne Slot dan eks manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, menjadi kandidat pengganti Ten Hag.
Situasi yang memprihatinkan ini lantas membuat legenda Manchester United, Alan Smith, memberi pembelaan bagi eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
"Saya rasa, Manchester United saat ini sedang berada di masa transisi. Ada diskusi soal penjualan klub dan laporan terkait situasi intern klub tersebut," ujar Smith.
"Saya tidak mau berspekulasi tentang situasi para pemain, tapi saya rasa hal ini berat bagi Ten Hag yang menghadapi situasi yang tak bisa ia kendalikan."
"Saya yakin bahwa klub akan memberinya waktu. Saya tidak merasa bahwa sang pemilik tidak akan melibatkan manajer kalau mereka serius menjualnya (Manchester United)."
"Kalau pemilik baru sudah datang, mereka bisa mencari manajer baru atau mereka memberinya (Ten Hag) waktu untuk membangun skuad. Saya tidak merasa akan ada masalah dalam hal ini," tutupnya.
Glazer juga pernah dirumorkan menuntut Ten Hag untuk setidaknya bisa mengantarkan Manchester United meraih satu trofi besar selama dua musim untuk meningkatkan nilai jual Setan Merah.