Bawa-bawa Malo Gusto, Dalih Pochettino atas Kekalahan Chelsea dari Aston Villa
INDOSPORT.COM – Bawa-bawa Malo Gusto menjadi dalih Mauricio Pochettino atas kekalahan Chelsea dari Aston Villa di Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Chelsea masih belum kembali ke jalur kemenangan setelah dikalahkan Aston Villa dengan skor tipis 0-1 pada Minggu (24/09/23).
Dalam pertandingan kontra The Villans, The Blues sendiri harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-58 setelah Malo Gusto diganjar kartu merah oleh wasit.
Usut punya usut, Pochettino selaku pelatih Chelsea juga membawa-bawa nama Malo Gusto saat anak asuhnya dibekuk Villa, tetapi sang juru taktik tak mau menyalahkan anak asuhnya itu.
“Kekalahan ini tanggung jami kami dan pemain. Kami tak bisa salahkan VAR atau wasit. Situasinya kami harus bertindak lain dengan cara yang berbeda,” buka Mauricio Pochettino.
“Saya tidak akan menyalahkan atau mengatakan apa pun pada Malo Gusto. Situasi (kartu merah) terjadi di sepak bola dan bisa memengaruhi gim dan tim dengan cara negatif.”
Kekalahan ini semakin memperpanjang tren buruk The Blues yang baru menang enam kali saja pada 2023 ini, sebuah hal yang tentu saja tidak baik untuk klub sebesar Chelsea.
Bahkan kemenangan terakhir Chelsea diraih pada (31/08/23) lalu kala mengalahkan AFC Wimbledon dengan skor 2-1 di putaran kedua Piala Liga Inggris.
Sementara itu, kemenangan terakhir Chelsea di Liga Inggris terjadi pada (26/09/23) saat membekuk tim promosi, Luton Town, dengan skor 3-0.
Di sisi lain, Mauricio Pochettino mengungkapkan kekesalannya pada pemilik Chelsea, Todd Boehly, buntut kekalahan kontra Aston Villa di Liga Inggris 2023/2024.
1. Pochettino Kesal dengan Todd Boehly?
Mauricio Pochettino sendiri memikul tugas berat untuk bisa mengangkat derajat Chelsea pada musim 2023/2024 ini setelah tampil bapuk pada musim lalu.
Chelsea mau tak mau harus duduk di posisi 12 klasemen Liga Inggris 2022/2023 lalu setelah mengalami serangkaian hasil yang kurang konsisten.
Namun, Pochettino sendiri rupanya masih kewalahan bisa mengangkat performa The Blues yang mana saat ini mereka menghuni peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris 2023/2024.
Melihat hal ini, mantan pelatih Tottenham Hotspur itu tampak frustrasi karena filosofi Todd Boehly yang begitu menyukai pemain muda dan masih minim pengalaman.
"Pemain selalu ingin menang, tetapi ketika mereka berusia muda dan belum punya pengalaman, mereka sering melakukan kesalahan," ujar Pochettino seperti dilansir dari The Sun.
"Itulah alasan kami kecewa. Kami sudah terlalu sering melihat banyak situasi seperti ini. Kami harus cepat berbenah. Kami harus cepat dewasa sebagai sebuah tim."
"Pemain seperti Nico (Nicolas Jackson) masih sangat muda sehingga ia butuh waktu untuk belajar. Kami harus belajar bersama. Sangat sulit untuk membahas hal positif di situasi seperti ini."
"Mereka (Todd Boehly dan manajemen Chelsea) kecewa. Mereka sudah bersemangat dengan proyek ini, tetapi merasa kecewa. Mereka harus mendukung rencana kami," sambung pelatih asal Argentina itu.
Dari komentar Mauricio Pochettino itu, mantan pelatih Paris Saint-Germain itu tampaknya sudah lelah dengan rencana Chelsea yang membeli banyak pemain muda.
Membeli pemain muda sebetulnya bukanlah masalahnya, tetapi membuang banyak pemain senior dinilai bukanlah langkah yang bijak dari manajemen Chelsea karena mereka dibutuhkan untuk membimbing pemain muda itu.