Breaking! Pelatih Chelsea Dikabarkan Dipecat Belum 4 Bulan Menjabat
INDOSPORT.COM – Bruno Saltor dikabarkan ‘dipecat’ klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, padahal belum empat bulan menjabat sebagai asisten pelatih.
Dilansir dari The Telegraph, asisten pelatih Chelsea, Bruno Saltor, dikabarkan diam-diam meninggalkan Stamford Bridge.
Saltor sebelumnya datang ke The Blues bersama Graham Potter pada September 2022 lalu setelah keduanya bekerja sama di Brighton & Hove Albion.
Setelah Potter dipecat, Saltor sempat menjadi pelatih interim Chelsea dan mampu menahan imbang 0-0 Liverpool di Liga Inggris 2022/2023 lalu.
Setelahnya, Bruno Saltor pada akhirnya hanya diberi kesempatan menangani Chelsea di laga kontra Liverpool saja sebelum digantikan oleh Frank Lampard yang menangani tim hingga akhir musim.
Saltor lantas tetap menjadi bagian staf pelatih Chelsea saat Mauricio Pochettino ditunjuk sebagai pelatih untuk menangani tim pada musim 2023/2024 yang mana ia sudah empat bulan bekerja sama dengan sang juru taktik.
Tangan kanan Mauricio Pochettino itu meninggalkan Chelsea di tengah betapa bapuknya The Blues yang tak menunjukkan ada perkembangan siginifikan sejak musim 2022/2023.
Hingga saat ini tak diketahui apa alasan Bruno Saltor cabut dari staf kepelatihan The Blues sehingga Pochettino saat ini hanya memiliki dua staf lainnya, yaitu Ben Roberts dan Kyle Macauley.
Chelsea hingga saat ini belum mengumumkan pernyataan yang mengonfirmasi hengkangnya Bruno Saltor, tetapi The Blues dipercaya sudah memberikannya pesangon dari sisa kontraknya yang baru habis pada 2027.
Sementara itu, Mauricio Pochettino tengah kesal karena filosofi Todd Boehly di Chelsea ini memberatkan pekerjaannya sebagai pelatih utama.
1. Pochettino Keluhkan Filosofi Todd Boehly
Mauricio Pochettino sendiri memikul tugas berat untuk bisa mengangkat derajat Chelsea pada musim 2023/2024 ini setelah tampil bapuk pada musim lalu.
Chelsea mau tak mau harus duduk di posisi 12 klasemen Liga Inggris 2022/2023 lalu selepas mengalami serangkaian hasil yang buruk.
Akan tetapi, Pochettino sendiri rupanya masih kewalahan untuk mengangkat performa The Blues yang mana saat ini mereka menghuni peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris 2023/2024.
Melihat hal ini, mantan pelatih Tottenham Hotspur itu tampak frustrasi karena filosofi Todd Boehly, yang begitu menyukai pemain muda dan masih minim pengalaman, merepotkannya.
"Pemain selalu ingin menang, tetapi ketika mereka berusia muda dan belum punya pengalaman, mereka sering melakukan kesalahan," ujar Pochettino seperti dilansir dari The Sun.
"Itulah alasan kami kecewa. Kami sudah terlalu sering melihat banyak situasi seperti ini. Kami harus cepat berbenah. Kami harus cepat dewasa sebagai sebuah tim."
"Pemain seperti Nico (Nicolas Jackson) masih sangat muda sehingga ia butuh waktu untuk belajar. Kami harus belajar bersama. Sangat sulit untuk membahas hal positif di situasi seperti ini."
"Mereka (Todd Boehly dan manajemen Chelsea) kecewa. Mereka sudah bersemangat dengan proyek ini, tetapi merasa kecewa. Mereka harus mendukung rencana kami," sambung pelatih asal Argentina itu.
Dari komentar Mauricio Pochettino itu, mantan pelatih Paris Saint-Germain itu tampaknya sudah lelah dengan rencana Chelsea yang membeli banyak pemain muda.
Membeli pemain muda sebetulnya tidak masalah, tetapi membuang banyak pemain senior dinilai bukanlah langkah yang bijak dari manajemen Chelsea karena mereka dibutuhkan untuk membimbing pemain muda itu.