Dosa Ancelotti pada Jude Bellingham yang Bikin Real Madrid Babak Belur
INDOSPORT.COM – Salah perhitungan taktik dilakukan Carlo Ancelotti pada Jude Bellingham saat Real Madrid kalah di laga Liga Spanyol (laLiga) dari Atletico Madrid pada akhir pekan lalu.
Real Madrid belakangan mendapat kekalahan dari sang rival sekota, Atletico Madrid, dalam lanjutan Liga Spanyol pada hari Senin (25/09/23) dini hari WIB.
Los Blancos ketinggalan dua gol lebih dulu melalui Alvaro Morata pada menit ke-4 dan Antoine Griezmann pada menit ke-18.
Barulah Real Madrid sempat membalas melalui Toni Kroos pada menit ke-35 sebelum Atletico Madrid menambah keunggulan 3-1 melalui aksi Alvaro Morata.
Hanya saja, ada kejanggalan dari Real Madrid yang salah berhitung soal taktik, terutama soal posisi Jude Bellingham yang nampak salah.
Dalam pertandingan melawan Atletico Madrid, Real Madrid justru memasang Jude Bellingham sebagai gelandang serang yang kemudian membuat petaka untuk tim.
Masalah besar, seperti dilansir dari Goal.com muncul kala Atletico Madrid justru berhasil mengacak-acak lini tengah Real Madrid.
Salah satunya ketika sayap kiri Atletico, Samuel Lino mampu mencari celah sebelum kemudian melepas umpan kepada Alvaro Morata.
Kondisi ini membuat Atletico Madrid berada di atas angin dan kemudian mengemas gol kedua yang lagi-lagi berasal dari kesalahan sayap kiri Real Madrid.
Umpan yang dikirim oleh Saul Niguez mampu diselesaikan oleh Antoine Griezmann dan berbuah gol kedua untuk Real Madrid.
1. Kesalahan Real Madrid Turunkan Bellingham di Sayap
Kondisi ini kemudian direspons oleh pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dengan menaruh Jude Bellingham di sayap.
Hanya saja, taktik lima gelandang tanpa penyerang tengah yang dilakukan Ancelotti di Real Madrid berbuah satu gol balasan.
Adalah Toni Kroos yang mampu memanfaatkan pergerakan Luka Modric menjadi gol balasan ke gawang Atletico Madrid.
Selepas mencetak gol, Real Madrid kemudian mengubah kembali sistem permainannya ke formasi 4-4-2 diamond yang sempat dipakai pada awal musim ini.
Hanya saja, justru Atletico Madrid yang kemudian mampu mencetak gol balasan, ketika Alvaro Morata mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Real Madrid.
Kondisi ini tentu membuat Real Madrid harus evaluasi total, mengingat performa mereka belakangan semakin menurun.
Real Madrid kebanyakan hanya mampu menang tipis dan kerap kali kesulitan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini terjadi karena Madrid tak lagi punya penyerang mumpuni dan kerap kali mengandalkan Jude Bellingham sebagai pencetak gol.
Joselu yang didatangkan sebagai penyerang darurat justru jarang dimainkan sebagai starter dan beberapa kali hanya menjadi pemain pengganti.
Kondisi ini menuntut Real Madrid harus mendatangkan penyerang baru untuk bisa memperbaiki cara mereka mencetak gol.
Real Madrid belakangan tengah mengincar beberapa pemain, seperti Dusan Vlahovic dan Kylian Mbappe yang jadi target. Selain itu, ada nama Rafael Leao yang kabarnya segera coba dinegosiasikan oleh Real Madrid untuk didatangkan pada bursa transfer Januari 2024 nanti.