x

3 Kesalahan Todd Boehly yang Buat Chelsea Berantakan dalam Setahun Terakhir

Rabu, 27 September 2023 05:20 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pebisnis asal Amerika Serikat, Todd Boehly, banyak melakukan kesalahan yang berujung pada jebloknya performa Chelsea di Liga Inggris (Premier League) di bawah rezimnya.

INDOSPORT.COM – Pebisnis asal Amerika Serikat, Todd Boehly, banyak melakukan kesalahan yang berujung pada jebloknya performa Chelsea di Liga Inggris (Premier League) di bawah rezimnya.

Setahun sejak mengakuisisi Chelsea, Todd Boehly beserta konsorsiumnya seperti gagal mempertahakan marwah klub berjuluk The Blues itu sebagai klub papan atas.

Baca Juga

Sejak akuisisinya dari tangan Roman Abramovich, Chelsea berangsur mengalami kejatuhan yang terlihat dari rentetan hasil buruk di lapangan.

Pada musim pertama Todd Boehly sebagai pemilik, klub asal London Barat itu harus finis di peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris, mengalahkan musim terburuk Abramovich pada 2015/16 silam.

Lalu di musim keduanya atau musim 2023/2024 ini, Chelsea jeblok ke peringkat 14 karena baru mengantongi 5 poin dari 6 pertandingan.

‘Kejatuhan’ Chelsea ini pun diyakini karena sederet kesalahan yang dilakukan Todd Boehly beserta konsorsiumnya. Apa saja kesalahan tersebut?

Baca Juga

1. Melakukan Revolusi Tanpa Transisi

Todd Boehly dan konsorsiumnya melakukan kesalahan mendasar di sepak bola yakni melakukan revolusi besar-besaran tanpa adanya transisi.

Dalam sepak bola, revolusi tak bisa dilakukan secara cepat dan butuh waktu agar transisi berjalan sempurna dan tak mempengaruhi performa serta kultur tim secara masif.

Sayangnya, Todd Boehly dan konsorsiumnya mengabaikan hal tersebut dengan memulai revolusi yang ditandai pemecatan terhadap Thomas Tuchel dan berlanjut ke perombakan skuad.

Transformasi ini memang bertujuan baik bagi Chelsea yakni sebagai proyek jangka panjang. Tapi melakukannya dalam waktu singkat adalah kesalahan fatal.

Jika berkaca pada Abramovich, taipan asal Rusia itu melakukan revolusi secara bertahap. Sebagai pemilik ia tak segan jor-joran dalam belanja pemain. Tapi semua itu dilakukan bertahap setiap musimnya.

Baca Juga

1. 2. Menerapkan Tradisi di Olahraga Lain ke Sepak Bola

Todd Boehly, pemilik Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Todd Boehly datang ke Chelsea dengan visi yang revolusioner, dengan berkaca pada olahraga Amerika Serikat yang dianggap lebih maju secara teknis dan non teknis.

Dengan statusnya sebagai bagian dari pemilik tim sukses seperti Los Angeles Lakers di basket dan Los Angeles Dodgers di bisbol, Todd Boehly berharap bisa membawa Chelsea sukses.

Baca Juga

Tak ayal ia pun menerapkan tradisi di olahraga Amerika Serikat itu ke Chelsea, salah satunya adalah kontrak jangka panjang, kontral berdasarkan performa, dan adanya Salary Cap.

Siapa sangka, tradisi ini berimbas pada performa pemain di atas lapangan. Dengan kontrak jangka panjang, pemain tak khawatir tampil Underperform karena gaji yang didapatkan tetap gaji pokok.

Lalu Salary Cap yang memang apik bagi sepak bola dewasa ini, membuat Chelsea kehilangan magis menggaet bintang besar, dan hanya bisa merekrut para pemain non pengalaman atau Rookie dalam istilah olahraga Amerika Serikat.

Baca Juga

3. Investasi

Sebagai pemilik sekaligus pebisnis, wajar jika Todd Boehly ingin mendapat keuntungan dari investasi yang ia lakukan di Chelsea, sehingga ia menerapkan proyek jangka panjang.

Tapi investasi ini tak sejalan dengan kultur yang dibangun Chelsea sejak akhir 90 an, yakni sebagai klub besar yang bersaing gelar.

Sejak era itu, Chelsea berkembang sebagai klub pesaing bukan sebagai pelengkap. The Blues adalah klub yang menggaet bintang bukan memproduksi dengan investasi yang diharapkan memberi keuntungan.

Kultur itu selalu tertanam dalam jati diri klub hingga saat ini. Tapi Todd Boehly ‘menghancurkan’ kultur itu dengan investasi yang digagasnya.

Kini, Chelsea tak lagi menjadi klub dengan nuansa bintang layaknya klub besar pada umumnya, melainkan klub untuk para pemain muda guna menimba pengalaman lebih jauh meski telah berinvestasi hingga belasan triliun rupiah.

Baca Juga
ChelseaIn Depth SportsLiga Inggris#Top5NewsTodd BoehlyIndepth

Berita Terkini