Sandy Walsh Alami Gegar Otak, Gagal Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia?
INDOSPORT.COM - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh, alami gegar otak ringan saat membela klub KV Mechelen di laga lanjutan Liga Belgia, Sabtu (23/09/23).
Pada pertandingan yang dihelat di AFAS Stadion, akhir pekan lalu, KV Mechelen berhadapan dengan OH Leuven, di mana Sandy Walsh turun sebagai starting line-up.
Pertandingan berjalan panas sejak menit awal, bahkan Sandy Walsh langsung diganjar kartu kuning pada menit ke-14 usai dianggap melanggar Jon Dagur Thorsteinsson.
Namun, benturan keras antara Sandy Walsh dan Jon Dagur Thorsteinsson berbuntut panjang. Pemain Timnas Indonesia itu mengeluarkan darah di kepalanya.
Sandy Walsh akhirnya ditarik keluar pada menit ke-16 untuk mendapat pertolongan medis. Pada akhirnya KV Mechelen harus kalah dengan skor 1-2 dari OH Leuven.
Dilansir dari media Belgia, Gazet van Antwerpen, berdasarkan keterangan dari pelatih KV Mechelen, Steven Defour, cedera Walsh akibat benturan itu terbilang serius.
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia berusia 28 tahun tersebut dikatakan mengalami gegar otak ringan dan perlu waktu untuk pemulihan.
Hal ini menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia, yang sebenarnya memerlukan jasa Sandy Walsh untuk menghadapi laga play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam dalam dua ronde. Laga pertama di Stadion Jakabaring pada 12 Oktober, dan laga kedua di Bandar Seri Begawan pada 17 Oktober.
Belum diketahui apakah Shin Tae-yong akan memanggil Sandy Walsh untuk memperkuat Timnas Indonesia di play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti atau tidak.
1. Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Timnas Indonesia akan menjamu Brunei Darussalam dalam play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bertempat di Stadion Jakabaring, Palembang, 12 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menuturkan alasan mengapa laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
"Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap bahwa kehadiran anak-anak Timnas dalam pertandingan itu bisa dinikmati di belahan negeri Indonesia," kata Yunus Nusi, Minggu (24/09/23).
"Beliau juga berharap nantinya (Timnas bisa main) di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua."
"Semoga pertandingan selanjutnya, seperti FIFA Matchday atau uji coba, negara yang akan datang tidak keberatan," ucap Yunus.
Stadion Jakabaring dipilih sebagai venue pertandingan karena stadion ini yang paling representatif di wilayah Sumatera, dan tidak menutup kemungkinan digelar di Kalimantan.
"Nanti pertandingan (Timnas) tidak hanya berpusat di Jawa saja, termasuk Jakarta. Apalagi di Palembang stadionnya memenuhi syarat, standar (FIFA)," tambah Yunus Nusi.
"Niat ketua umum itu demikian. Timnas harapannya bisa disaksikan secara langsung di belahan negeri ini, tidak hanya di Jakarta," ujar mantan Ketua Asprov Kalimantan Timur ini.
Untuk play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga Kualifikasi Piala Asia 2027, PSSI bisa menetapkan lokasi pertandingan dengan bebas.
Jika menang atas Brunei, Timnas Indonesia akan maju ke second round Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dan tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, serta Filipina.