Jawaban Pelatih PSMS Medan Ridwan Saragih soal Desakan Mundur di Media Sosial
INDOSPORT.COM - Desakan seruan mundur Ridwan Saragih sebagai nahkoda PSMS Medan menggema di media sosial. Hal ini tak lepas karena hasil minor yang didapat Ayam Kinantan di dua laga awal di Grup 1 Liga 2 2023/2024.
Diketahui, PSMS menelan hasil imbang di dua laga tersebut. Imbang 1-1 atas tuan rumah Sada Sumut FC di laga perdana dan khususnya hanya mampu meraih 1-1 saat menjamu Persiraja Banda Aceh akhir pekan kemarin.
Salah satu seruan evaluasi itu datang dari dari kelompok suporter PSMS SMeCK Hooligan Jabodetabek. Lewat akun Instagram-nya, mereka mengeluarkan beberapa statemen.
"Ganti coach utama PSMS, Coach Ridwan Saragih bisa diturunkan menjadi asisten pelatih bersama Legimin, cari pelatih berpengalaman di Liga 1, starting line up harus pilihan terbaik."
"Bukan untuk coba-coba. Fokus kepada target man dan playmaker, pemain harus selalu tampil maksimal, perbaiki mentalitas," bunyi statemen SMeCK Jabodetabek di Instagram mereka, Minggu (24/09/23).
Menyikapi seruan itu, Ridwan Saragih, angkat bicara. Ia menyebut semua keputusan ada di tangan manajemen. Dirinya hanya akan mundur jika manajemen sudah tak berkenan dengannya.
"Saya pribadi masalah mundur tak mundur, tinggal petunjuk Pak Dirut dan Bapak Pembina. Kalau perintahnya harus mundur, saya dengan senang hati. Tujuan saya cuma pengin meloloskan PSMS ke Liga 1. Kalau manajemen tidak percaya dengan saya maka saya akan mundur," kata Ridwan kepada media, Rabu (27/09/23).
Ridwan menambahkan, seruan seperti itu merupakan hal yang wajar jika memang fans PSMS belum puas dengan performa Joko Susilo dan kawan-kawan dari 2 laga tersebut.
"Saya wajar saja kalau mereka minta mundur di 2 pertandingan saya dapat poin 1 (per laga). Kurang puas, itu wajar-wajar saja. Sepak bola itu kan bukan matematika. Saya terus berusaha, kalau Tuhan berkehendak apa mau dibuat," sebutnya.
Lebih lanjut, Ridwan menyebut, pihaknya sudah bekerja keras dan akan terus berjuang demi meraih hasil terbaik. Ia juga mengaku tak bisa bekerja sendiri dan butuh support dari semua pihak.
"Selagi saya masih pelatih PSMS saya akan bekerja keras. Saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus bekerja sama manajemen, pemain, staf pelatih, pengurus semua. Butuh dukungan dan doa dari para suporter," ucapnya.
"Saya tetap bekerja keras, mengevaluasi dan menganalisa untuk pertandingan berikutnya. Terutama pertandingan Minggu nanti (lawan PSDS Deli Serdang). Tujuan saya cuma 1 mengantarkan PSMS lolos ke Liga 1. Orang gak optimis dengan saya silakan," tutupnya.