Direstui oleh Pioli, Giovanni Reyna Bakal Cocok Gabung AC Milan?
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, mendapat lampu hijau dari Stefano Pioli untuk mengamankan Giovanni Reyna dari Borussia Dortmund.
Gelandang muda Borussia Dortmund yakni Giovanni Reyna masuk radar AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2024 mendatang.
Dilansir dari Fichajes, Gio Reyna menjadi salah satu pemain yang berhasil mencuri perhatian juru taktik klub berjuluk Rossoneri yakni Stefano Pioli.
Pemain berdarah Amerika Serikat itu memang santer dikabarkan bakal hengkang dari Borussia Dortmund karena cedera yang terus menerus.
Tercatat, ia belum mendapat kepercayaan dari manajer Dortmund Edin Terzic sehingga ia tak pernah turun sama sekali di Liga Jerman musim 2023/2024.
Meski demikian, AC Milan tetap tertarik memboyongnya. Bahkan keinginan ini juga mendapat restu dari sang pelatih, Stefano Pioli.
Restu yang diberikan Pioli sendiri tak lepas dari kebutuhannya akan gelandang serang. Ya, sejak kepergian Brahim Diaz, tim berjuluk Rossoneri itu tak memiliki pemain nomor 10.
Sejatinya AC Milan masih punya Charles De Ketelaere. Tapi performanya yang musim lalu jeblok membuatnya didepak dengan status pinjaman ke Atalanta.
Lalu masih ada sosok Yacine Adli. Tapi performanya juga tak begitu apik, sehingga Pioli pun harus menanggalkan formasi 4-2-3-1 andalannya menjadi 4-3-3 saat ini.
Tapi apakah Gio Reyna bisa menjadi jawaban Pioli? Apalagi faktanya ia belum pernah dimainkan musim ini dan banyak berkutat dengan cedera.
Karenanya, INDOSPORT pun akan mencoba membedah kualitas Gio Reyna dan menakar pantas tidaknya ia bergabung AC Milan.
Berikut ulasan kualitas Gio Reyna seiring adanya ketertarikan dan restu dari Stefano Pioli untuk memboyongnya ke AC Milan.
1. Kualitas Gio Reyna
Sebagai target untuk menempati posisi nomor 10, Gio Reyna haruslah menjadi pemain kreatif dalam menciptakan serangan bagi rekan-rekannya di AC Milan kelak.
Tuntutan menjadi kreatif ini sejatinya mampu dipenuhi olehnya, mengingat Gio Reyna memiliki rataan 4,16 Shot-Creating Action (SCA) per 90 menit.
Dengan kata lain, ia rata-rata membuat empat peluang berbuah tembakan entah dari dribel maupun operan yang ia lepaskan dalam pertandingan.
Lalu, Gio Reyna pun ternyata cukup bertaji dalam menyerang dengan rataan 0,71 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dan rataan assist 0,24 assist per 90 menit.
Soal terlibat dalam permainan, Gio Reyna pun terbilang mumpuni dengan akurasi operan sebesar 80,9 persen dari 43,58 percobaan per 90 menit.
Sayangnya, operan yang dilepaskan Gio Reyna bukanlah operan yang bisa membantu serangan, alias ia lebih banyak mengalirkan bola ke samping atau ke belakang atau bermain aman.
Hal ini terlihat dari minimnya umpan progresif yang ia buat, dengan rataan 3,68 kali saja dari 43,58 percobaan operan per 90 menit.
Selain itu, Gio Reyna tak andal dalam melakukan dribel dengan rataan 2,61 dribel per laga dan hanya sukses melewati lawan sebanyak 1,19 kali per 90 menit.
Satu hal yang mungkin disukai Pioli dari Gio Reyna adalah kemampuannya dalam bertahan. Tercatat, ia andal dalam bertahan di Final Third.
Gio Reyna mampu membuat 2,37 tekel + intersep per 90 menit dan mampu melakukan 0,71 sapuan di area lawan atau di area tengah per 90 menit.
Kemampuan bertahan ini menandakan Gio Reyna adalah tipe pemain modern, bukan tipe pemain malas layaknya pemain nomor 10 pada era 80,90, dan 2000 an awal.
Apakah cocok bagi AC Milan? Tentu Gio Reyna pilihan cocok. Meski tak kreatif, Rossoneri masih punya Rafael Leao dan ia bisa memberikan tambahan penting yakni gol dari Second Line.