Federico Dimarco ke Chelsea, Pochettino Temukan Duet Sepadan Reece James?
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dilaporkan tengah membidik bek sayap milik Inter Milan, Federico Dimarco.
Dilaporkan oleh Sport Witness, Chelsea menaruh minat terhadap Federico Dimarco karena kebutuhannya akan bek kiri.
Chelsea sendiri masih memiliki Ben Chilwell, Marc Cucurella, dan Ian Maatsen pada posisi tersebut. Tapi nama pertama akrab dengan cedera dan dua nama terakhir dikabarkan akan hengkang.
Cucurella menjadi target Real Madrid, sedangkan Maatsen hampir habis kontrak dan berniat angkat kaki untuk mendapat jam terbang.
Dengan kondisi ini, Pochettino kabarnya melihat pemain berusia 25 tahun itu sebagai target untuk pos bek kiri dalam formasinya.
Sejatinya, Pochettino dikabarkan puas dengan opsinya saat ini, terutama dengan performa Ben Chilwell yang disebutnya sebagai Fullback terbaik di dunia bersama dengan Reece James.
“Tentu saja, Reece (James) adalah pemain hebat dan juga Chilwell. Pada kondisi terbaik, keduanya adalah Fullback terbaik di dunia,” ujar Pochettino dikutip dari Bein Sports.
Tapi pandangan Pochettino berbeda dengan mayoritas. Reece James boleh jadi salah satu yang terbaik, tapi bukan Chilwell yang lebih banyak dimainkannya sebagai winger ketimbang bek kiri.
Terlebih lagi Chilwell lebih kerap dihantam cedera dalam beberapa tahun terakhir, sejak mendapat cedera ACL pada 2021 lalu.
Karenanya, Dimarco pun menjadi target. Bukan sebagai pelapis Chilwell melainkan penggantinya, agar bisa menjadi duet sepadan Reece James di sisi Flank.
Apalagi Dimarco telah membuktikan diri sebagai salah satu Fullback yang andal dalam menyerang dan juga kreatif ketimbang Chilwell.
Tapi apakah Federico Dimarco akan cocok dengan taktik Pochettino dan bisa menunjukkan kapasitasnya di Chelsea jika bergabung kelak?
1. Kualitas Federico Dimarco
Seperti yang telah diulas sebelumnya, Federico Dimarco belakangan menjadi salah satu Fullback terbaik di dunia saat ini.
Tak mengherankan jika Pochettino menginginkannya, dan bahkan Carlo Ancelotti serta Real Madrid juga mendambakannya di bursa transfer mendatang.
Secara kualitas, Dimarco adalah Fullback modern yang rajin menyerang dari Flank kiri. Hal ini terbukti dari catatan 0,16 Non-Penalty Goals (NPG) yang ia buat dari 2,15 tembakan.
Lalu, Dimarco juga kreatif dengan berhasil mencetak rata-rata 0,36 assist per 90 menit dan mampu membuat 4,68 Shot-Creating Actions (SCA) atau peluang berbuah tembakan per 90 menit.
Kemampuannya dalam menyerang terlihat dari rataan sentuhannya terhadap bola di area pertahanan lawan, yakni sebanyak 3,06 kalip per 90 menit.
Bahkan, ia rata-rata menerima 8,16 operan di area lawan per 90 menit, yang mengindikasikan dirinya kerap masuk ke area lawan.
Kemampuan ini ternyata cocok dengan skema Pochettino saat ini, di mana pos bek kiri akan berubah menjadi winger kiri yang mengokupasi Final Third.
Dalam taktik ini, Pochettino kerap menaruh Chilwell di winger kiri dan menggeser Levi Colwill sebagai bek kiri untuk membentuk kuartet.
Dengan kata lain, jika Dimarco bergabung Chelsea, Pochettino akan bisa menerapkan taktiknya itu dan membuat sisi kiri The Blues lebih hidup ketimbang saat bersama Chilwell.
Apalagi, Dimarco lebih kreatif ketimbang Chilwell, yang terbukti dengan catatan 3 assistnya di musim 2023/2024 ini dan sumbangan 1 gol bagi Inter Milan.