Terungkap! Todd Boehly Ternyata Jadi Masalah Besar Pochettino di Chelsea
INDOSPORT.COM – Gianfranco Zola menyebut Todd Boehly sebagai masalah besar yang dihadapi Mauricio Pochettino saat ini bersama klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea.
Legenda Chelsea tersebut menyebutkan ada beberapa kebijakan mengapa Todd Boehly menjadi masalah yang membuat Mauricio Pochettino pusing tujuh keliling saat ini.
Kebijakan pertama adalah soal belanja besar-besaran Todd Boehly, yang selama setahun terakhir telah membelanjakan dana 1 miliar poundsterling.
Karena belanja besar-besaran ini, tim berjuluk The Blues itu diserbu kedatangan banyak pemain baru yang membuat banyak pelatih bakal pusing.
‘’Ketika Anda berinvestasi dengan banyak uang dan Anda membawa banyak pemain baru, resikonya adalah Anda akan kesulitan membentuk tim dan itu akan memakan waktu,” ujar Zola.
Zola pun mengenang masa-masa dirinya menjadi pelatih Watford. Kala itu, ia kedatangan banyak pemain baru dan membuat jumlah pemainnya membengkak.
Sebagai pelatih, Zola memahami bahwa Pochettino akan kesulitan mengatur pemain tersebut karena kuantitasnya yang berlebih akibat pembelian secara jor-joran.
“Saya ingat ketika saya melatih Watford. Enam atau tujuh pemain baru datang di hari terakhir bursa transfer. Kami tak bisa melatih mereka semua dan itu membuat pelatih dan pemain lelah,” ucapnya.
“Saya kira Pochettino tahu apa yang ia hadapi di Chelsea dan dia paham apa yang ingin dia lakukan agar semuanya bekerja dengan baik,” lanjutnya.
Zola kemudian menyebut kebijakan kedua Todd Boehly yang membuat Pochettino kesulitan di Chelsea. Kebijakan apa tersebut?
1. Buang Pemain Kunci
Selain banyak memboyong pemain, Gianfranco Zola menyoroti kebijakan Todd Boehly yang terlalu banyak membuat pemain kunci yang sejatinya bisa diandalkan Pochettino.
Secara khusus, Zola menyoroti kepergian pemain kunci yang dianggapnya berpengalaman, sehingga bisa membimbing skuad muda Chelsea saat ini.
Saat ini, Pochettino lebih banyak didominasi pemain muda di bawah usia 23 tahun, sehingga sulit untuk melawan pemain berpengalaman meski punya kemampuan setara.
Karenanya, Zola menyesali kepergian empat pemain yakni Jorginho, Cesar Azpilicueta, Mateo Kovacic, dan Kai Havertz dalam dua bursa transfer musim terakhir.
Jorginho sendiri pergi pada Januari 2023 lalu, kemudian disusul Azpilicueta yang bergabung Atletico Madrid, Kovacic ke Manchester City, dan Havertz ke Arsenal.
“Sepemahaman saya mereka (Chelsea) ingin membangun tim untuk tiga atau empat tahun ke depan. Itu adalah waktu yang lama” tutur Zola dilansir dari Football365.
“Tapi ada pemain yang telah memenangkan banyak hal dan bisa menjadi sosok panutan di skuad (Jorginho, Azpilicueta, Kovacic, Havertz),” lanjutnya.
“Anda membutuhkan para pemain itu. Di situasi sulit, Anda akan bergantung pada pemain itu. Jadi banyak yang pergi dan itu tak membantu (Pochettino) sama sekali,” pungkasnya.
Kini, Pochettino kabarnya akan mengambil alih transfer pemain per Januari 2024 nanti. Besar kemungkinan ia akan mendatangkan para pemain berpengalaman.
Para pemain berpengalaman ini nantinya akan menjadi sosok pemimpin di skuad muda Chelsea agar bisa bersaing di papan atas.