Kurnia Meiga Curiga Buta karena Guna-guna, Kini Perlahan Bisa Melihat Lagi

INDOSPORT.COM - Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah akui peenah curiga terkena guna-guna yang menyebabkan ia mengalami kebutaan.

Nama Kurnia Meiga melejit saat dipercaya menjadi kiper Timnas Indonesia U-23 2009. Karier sepak bolanya meroket dan tercatat sebagai salah satu kiper terbaik kala itu.

Kurnia Meiga juga bersinar bersama Arema FC. Namun, semua kerja kerasnya sirna saat memasuki Liga 1 2017, saat ia mengalami satu penyakit aneh yang membuat matanya buta.

Hal yang membuat lebih aneh, Kurnia Meiga tidak tahu apa gejala penyakitnya itu, karena tiba-tiba saja penglihatannya mulai tertutup seperti ada tirai yang menghalangi.

Setelah sempat memeriksakan diri ke dokter, namun secara medis tidak ditemukan penyakit yang menimpanya. Kurnia Meiga curiga jika dirinya dikirimi guna-guna oleh seseorang.

Hal tersebut ia ungkapkan kepada presenter terkenal Deddy Corbuzier, pemilik kanal Youtube Close The Door, Senin (02/10/23).

"Jadi nggak tahu karena apa. Sore masih acara anak, malam masih Muai Thai, terus pagi bangun tidur pusing, siang mata udah ketutup kayak tirai," jelas Kurnia Meiga.

"Sekarang saya kayak percaya (guna-guna), karena gak nemuin juga solusi dari penyakit saya. Saya bingung, bahkan saya pernah diruqiyah," jelas sang kiper Timnas.

Penyakit yang datang mendadak ini membuat karier Kurnia Meiga hancur. Ia bahkan sempat menjual medali yang ia raih selama menjadi pesepak bola, guna menyambung hidup.

"Saya harap atlet harus punya asuransi. Kalau bisa, jangan kontrak satu musim, karena kita nggak tahu kedepannya," ucap Kurnia Meiga lewat kanal Youtube Close The Door.

1. Kondisi Terkini Kurnia Meiga

Kurnia Meiga sebagai salah satu tokoh nasional dengan segudang prestasi bersama Timnas Indonesia, ia mengaku sempat takut muncul ke publik saat baru alami kebutaan.

Namun setelah enam tahun berjuang mencari kesembuhan, Kurnia Meiga akhirnya legowo menerima kondisinya itu, sembari terus berupaya untuk mencari pengobatan terbaik.

"Saya beraniin diri, mungkin mau nggak mau saya harus tampil. Bukan saya jual kesedihan, ini kenyataan, semoga jadi pembelajaran buat pemain lain," blak-blakan Kurnia Meiga.

Langkah ini akhirnya memberikan secercah harapan bagi Meiga. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberinya bantuan, demikian pula pihak kesehatan ikut andil dalam pengobatan.

Meski sempat percaya pada guna-guna dan menghubungi orang pintar, tetapi kini Kurnia Meiga mantap menjalani terapi pengobatan medis. Hasilnya pun sudah mulai terlihat.

"Setelah menjalani terapi-terapi alternatif, alhamdulillah yang kanan ini seperti terbuka sedikit, tapi jadi seperti orang jereng (juling)," tutur Kurnia Meiga sembari tertawa.

"Ada banyak yang menduga saya terkena suatu jenis penyakit, namun saya lupa, namanya agak ribet," imbuhnya.

Sosok kiper berusia 33 tahun itu menjelaskan bahwa ia tengah menjalani terapi sel punca atau stem cells di salah satu rumah sakit terbaik.

"Kemarin diajak oleh Bu Grace (Grace Tahir, direktur Mayapada Hospital), katanya mau ada suntikan stem cells," tutur Meiga.

"Penyakitnya katanya kena syaraf. Terapi ini untuk merangsang saja. Namun, ini belum tahu kapan jadwalnya," tukas mantan kiper Arema FC tersebut.