Jadikan Hojlund Pusat Permainan Tim dan 3 Jalan Lain Selamatkan Musim Manchester United
INDOSPORT.COM - Manchester United tengah menjalani awal musim Liga Inggris (Premier League) 2023/2024 yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Rasmus Hojlund dan kolega hanya punya sembilan poin dari tujuh pekan perdana dan sudah menelan empat kekalahan.
Komputer super dari Opta sebelum musim bergulir memprediksi jika Manchester United punya 63,2% kesempatan untuk finis enam besar namun statistik kini tidak lagi berpihak pada mereka.
Kini Setan hanya punya 4,0% saja kans untuk bisa menyelesaikan kompetisi di zona Liga Champions dan diprediksi hanya mampu berdiri di posisi sembilan klasemen akhir, satu tingkat lebih baik dari tempat mereka saat ini.
Padahal di musim kedua era manajerial Erik ten Hag harusnya Manchester United sudah bisa semakin nyaman bicara soal title chalenge namun kini seolah progres yang dibangun setahun terakhir malah mengalami kemunduran.
Namun bagaimanapun parahnya situasi terkini di Old Trafford masih ada waktu untuk membenahi diri. Musim masih cukup panjang dan target finis empat besar dapat diselamatkan dengan berbagai cara seperti berikut ini.
1. Tungguh Kesembuhan Pemain dan Tingkatkan Ketahanan
Cedera pemain jadi alasan kenapa Manchester United terperosok ke situasi mereka saat ini. Setidaknya tujuh penggawa tim senior mereka berhalangan tampil karena harus menepi sementara waktu.
Yang menyulitkan adalah krisis ini terkonsentrasi pada satu sektor saja yakni pertahanan dengan pos bek kiri terhantam paling keras.
Semua fullback kiri The Red Devils yakni Luke Shaw, Tyrell Malacia, termasuk Sergio Reguillon yang didatangkan secara mendadak sebagai pengganti dua nama pertama tengah tidak fit.
Hasilnya Sofyan Amrabat dalam dua pertandingan terakhir diplot sebagai ban serep di sana. Padahal sang rekrutan anyar berposisi asli sebagai gelandang bertahan.
Tidak ada opsi lain bagi Manchester United untuk menanti kesembuhan para pemainnya dan berusaha untuk menaikkan level kebugaran mereka dan mengurangi resiko cedera datang kembali.
Usaha ini sudah dilakukan dengan mendatangkan kepala medis klub rival, Arsenal, yakni Gary O'Driscoll pada Juli 2023 lalu.
1. 2. Berhenti Berharap pada Onana
Kekuatan pertahanan Manchester United sejauh ini sama sekali tidak menggambarkan sebuah klub besar. Dari tujuh pekan Liga Inggris mereka sudah kemasukan 11 gol yang mana jadi rekor kedua terburuk di antara tim yang berada di sepuluh besar.
Akhirnya kiper baru, Andre Onana, menjadi kambing hitam karenanya meski tidak sepenuhnya layak diperlakukan demikian terlepas dari performa bintang Kamerun itu yang belum juga meyakinkan.
Onana telah menghadai 50 tembakan tepat sasaran dari total 10 penampilan lintas ajangnya musim ini dan kemasukan 17 gol dari 15,8 xGA.
Dilihat dari angka ini, harusnya yang dipertanyakan adalah bagaimana staf kepelatihan Manchester United bisa menyusun taktik yang membiarkan lini bertahan mereka begitu rentan ditembus.
3. Kembali Rashford ke Performa Terbaiknya
Salah satu alasan kenapa Manchester United kesulitan saat ini adalah belum lancar mengalirnya keran gol dari Marcus Rashford yang di musim 2022/2023 lalu punya 30 gol plus 11 assist.
Opta mencatat musim lalu sang winger Inggris tampil begitu efektif dengan 24,3 xG sedangkan saat ini baru ada satu gol yang ia sarangkan dari 2,7 XG. Ada penuruan dari 18% ke 3,6% conversion rate yang mengkhawatirkan.
Rashford terlihat sangat ingin membuktikan jika ia bukan hanya dinaungi hoki saja musim lalu dengan kini sudah melepaskan 28 tembakan di Liga Inggris. Hanya kalah dari Erling Haaland (32).
Pengambilan keputusannya perlu diperbaiki karena 17 dari shots tadi berhasil diblok lawan dan ini adalah catatan terburuk di Liga Inggris 2023/2024. Sepertinya Rashford harus mengurangi keegoisan dan lebih banyak memberi umpan pada Rasmus Hojlund misalnya.
4. Manfaatkan Hojlund
Satu-satunya sisi positif di tengah badai aura negatif di Manchester United adalah bagaimana Rasmus Hojlund sudah mengemas tiga gol sejak didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu meski belum ada yang terlahir di Liga Inggris.
Hojlund sejauh ini memiliki rataan 0,6 gol per 90 menit dan menjadi ancaman berbahaya dari Setan Merah.
Erik ten Hag sebaiknya menginstruksikan agar anak-anak asuhnya untuk semakin memperbanyak servis pada bomber 20 tahun asal Denmark tersebut.
Bagaimanapun juga Rasmus Hojlund sudah menunjukkan banyak potensi untuk menjadi pemain besar bagi Manchester United dan Liga Inggris.