AC Milan atau Inter Milan, Klub Mana yang Lebih Pantas untuk Mehdi Taremi?
INDOSPORT.COM - Mehdi Taremi kembali jadi buah bibir jelang dibukanya bursa transfer musim dingin 2024 dengan Inter Milan dan AC Milan jadi dua peminat terbesarnya.
Rossoneri lebih dulu dikabarkan siap memboyong sang striker Iran ke Liga Italia (Serie A) sejak musim panas tahun ini namun Nerazzurri belakangan menunjukkan intensi untuk menikung rival sekotanya tersebut.
Dilansir dari Calciomercato, Inter Milan mengintip peluang merekrut Taremi setelah mereka tiba-tiba mengalami krisis pemain depan.
Cedera Marko Arnautovic yang baru didatangkan kembali membuat stok penyerang klub asuhan Simone Inzaghi tersebut hanya menyisakan Alexis Sanches saja sebagai back up bagi Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.
Padahal Sanches, layaknya Arnautovic, juga bukan pelapis yang paling ideal mengingat sudah berusia 34 tahun.
Sementara itu AC Milan walau tidak punya situasi segenting tetangganya, tetap melihat Taremi sebagai target yang belum bisa dilupakan.
Benar jika Noah Okafor dan Luka Jovic sudah digaet untuk menyaingi Olivier Giroud namun Merah-Hitam merasa belum cukup.
Okafor masih berusaha beradaptasi dengan Liga Italia dan baru sekali menjadi starter meski sudah mengemas dua gol. Akhirnya Giroud yang tidak akan semakin muda di usia 37 tahun masih terus diandalkan.
Sedangkan Jovic memang punya kampanye menjanjikan musim lalu bersama Fiorentina namun eks Real Madrid ini pula masih membiasakan diri dengan San Siro plus ia datang karena AC Milan batal mendapatkan Taremi.
FC Porto sendiri dilaporkan siap membuka negosiasi baik dengan Inter Milan maupun AC Milan pada bursa transfer mendatang.
Raksasa Portugal tersebut akan meminta biaya setidaknya 10 juta Euro sebagai tebusan Mehdi Taremi yang musim ini menginjak umur 31 tahun.
Pertanyaannya adalah, klub kota mode mana yang cocok untuk sang predator kotak penalti yang sudah memberi Porto 82 gol dan 50 assist hanya dari 157 laga itu?.
1. Inter Tawarkan Menit Bermain, Milan Lebih Siap
Di atas kertas, baik AC Milan dan Inter Milan memiliki lini depan yang padat namun hanya jika semua pemain fit. Sejatinya tidak ada dari mereka yang benar-benar membutuhkan Mehdi Taremi mengingat di Liga Italia produksi gol bukan jadi masalah.
Inter Milan saat ini adalah tim tersubur kasta teratas kompetisi negeri pizza dengan 19 gol dari xG yang cuma 17,13 menurut data Opta.
Duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram dalam waktu singkat bisa padu dengan nama pertama memuncaki daftar top skor sementara dengan sembilan gol sementara rekannya menjadi kreator andal dengan empat assist yang juga rekor terbanyak sampai pekan ketujuh.
AC Milan pun juga tidak kalah efektif dalam pemanfaatan peluang dengan 12,74 xG mereka bisa diolah menjadi 15 gol.
Olivier Giroud dan Rafael Leao masih jadi sumber produktivitas utama dengan kombinasi 14 assist dan gol di antara keduanya.
Tidak ketinggalan para rekrutan anyar juga sudah cukup menyatu seperti Christian Pulisic (tiga gol dan satu assist) dan Tijjani Reijnders (satu assist).
Namun sebagai dua tim yang masuk favorit juara Liga Italia dan diharapkan bisa mengulangi capaian musim lalu di Liga Champions yakni semifinal, Inter Milan dan AC Milan harus terus memperkuat diri.
Salah satunya dengan merekrut Taremi yang musim lalu bisa membotong 31 gol dan 14 assist bagi FC Porto di berbagai ajang.
Mengingat AC Milan sudah lebih lama mengincarnya, Il Diavolo Rosso kemungkinan sudah punya rencana bagaimana memanfaatkan kemampuan terbaik eks Persepolis tersebut.
Akan tetapi dengan skema andalan Stefano Pioli yang hanya mengandalkan satu striker murni, sepertinya sulit untuk tidak membuat banyak pemain lain kecewa andai Taremi langsung dijadikan pilihan utama.
Opsi paling aman jika ingin pindah ke Italia adalah Inter Milan. Pasalnya La Beneamata cuma punya dua striker yang benar-benar mumpuni untuk mengarungi tiga kompetisi sekaligus di 2023/2024.
Kecuali AC Milan sama sekali tidak takut untuk semakin menurunkan hierarki Olivier Giroud, Luka Jovic, dan Noah Okafor menjadi pelapis, maka Mehdi Taremi bisa menjadi milik mereka di bursa transfer musim dingin mendatang.