4 Hal Hebat dari Jurgen Klopp Selama Mengabdi 8 Tahun di Liverpool
INDOSPORT.COM - Tanggal 8 Oktober delapan tahun lalu, Jurgen Klopp untuk pertama kalinya datang ke klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.
Saat itu, Liverpool sedang dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Bukannya jelek, tentu saja tidak. Mereka ‘hanya’ belum beruntung dalam perburuan trofi dan gelar.
Di tangan Brendan Rodgers, Liverpool sempat larut dalam harapan palsu bisa menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 1990 silam.
Sejumlah manajer yang didatangkan sebelum Jurgen Klopp pun pada akhirnya harus mengakhiri karier di Liverpool dengan catatan biasa-biasa saja.
Namun saat era Jurgen Klopp-lah segalanya jadi berbeda. Liverpool berhasil meraih kembali kejayaan mereka yang sempat hilang.
Untuk memeringati delapan tahun Jurgen Klopp mengabdi, mari lihat hal-hal apa saja yang telah terjadi selama era pelatih asal Jerman ini di Liverpool.
Pemain-Pemain Hebat Merapat
Saat era Jurgen Klopp, Liverpool kedatangan sejumlah pemain hebat termasuk Mohamed Salah yang dulu melempem bersama Chelsea.
Selain itu, turut datang pula Sadio Mane yang kemudian menjadi anggota trio maut The Reds di line depan bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino.
Jurgen Klopp juga merekrut Alisson Becker, Diogo Jota, Andy Robertson, Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, Joel Matip, yang sampai saat ini masih bertahan di skuad.
Namun tentu saja, rekrutan-rekrutan Liverpool era Jurgen Klopp bukannya tanpa celah. Mereka sempat pula merekrut pemain seperti Marko Grujic dan Steven Caulker.
Tentu jangan lupakan pula kiper fenomenal yang cukup sering membuat ulah, Loris Karius. Ada juga pemain-pemain ‘antah-berantah’ seperti Kamil Grabara dan Fabian Mrozek.
Akan tetapi, secara keseluruhan, pemain-pemain hebat yang mendarat di Liverpool selama era Jurgen Klopp berhasil membawa The Reds ke level yang lebih tinggi.
Trofi-trofi pun berhasil diraih, bahkan menjadikan Jurgen Klopp dan Jordan Henderson pelatih dan kapten tim yang panen gelar.
1. 3 Hal Hebat Jurgen Klopp Lainnya
Liverpool yang Lebih Agresif
Perjuangan Jurgen Klopp menciptakan Liverpool alanya, tentu saja tidak mudah. Banyak pemain yang saat ia datang, sudah terbiasa memainkan bola-bola panjang, misalnya.
Untuk itulah, Jurgen Klopp kemudian mulai memutar otak bagaimana agar tim agresif yang ia idam-idamkan bisa terwujud.
Liverpool pun beralih ke permainan dengan intensitas tinggi dan high pressing, tidak peduli siapa lawan yang dihadapi.
Beruntung, Jurgen Klopp mendapat dukungan yang tidak putus dari pemilik klub. Liverpool tidak buru-buru menggantinya saat hasil yang diperoleh tidak sesuai ekspektasi.
Pemilik Liverpool pun menunjukkan kesabaran dan memberi Jurgen Klopp lebih banyak waktu untuk membuktikan diri.
Bagaimanapun juga, perjuangan yang tengah dilakukan sang arsitek kala itu hasilnya tidak bisa instan dan jadi dalam sekejap mata.
Liverpool Bergelimang Trofi
Kesabaran pemilik Liverpool pun pada akhirnya berbuah manis. Jurgen Klopp dan para pemainnnya berhasil mengantarkan seabrek trofi termasuk Liga Inggris.
Selama menangani Liverpool sejauh ini, Jurgen Klopp telah menyumbang nyaris seluruh trofi yang bisa dimenangkan tim sepak bola Inggris.
Mereka juara Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, Piala Liga Inggris, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, bahkan Community Shield.
Sampai sekarang, hanya Liga Europa yang belum pernah dimenangkan Jurgen Klopp di Liverpool. Pada musim 2015/2016 mereka sempat tampil di final namun kalah.
Musim ini, Liverpool kembali mendapat kesempatan tampil di Liga Europa setelah terdepak dari lima besar Liga Inggris 2022/2023.
Entah ini blessing in disguise atau tidak, bermain di Liga Europa 2023/2024 pmembuka kesempatan Jurgen Klopp untuk memenangkan trofi yang belum pernah dimenangkannya.
Kesetiaan
Sempat dikaitkan dengan pintu keluar klub, bahkan disebut-sebut kena ‘kutukan’ 7 tahun, Jurgen Klopp sampai detik ini masih setia mengabdi di Liverpool.
Ia bahkan sudah memperpanjang kontraknya dan akan mengakhiri masa bakti pada 2026 mendatang.
Nampaknya, Jurgen Klopp bukan tipe manajer yang bakal dipecat oleh Liverpool. Jika angkat kaki pun, ia akan pergi dengan keinginan sendiri atau karena kontraknya berakhir.