Clean Sheet Olivier Giroud Lebih Banyak dari Andre Onana Sebagai Kiper, Kok Bisa?
INDOSPORT.COM - Olivier Giroud secara mendadak menjadi kiper untuk AC Milan di Liga Italia (Serie A), ia pun membantu tim meraih kemenangan clean sheet.
Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan Liga Italia pekan ke-8 antara Genoa vs AC Milan di Stadion Luigi Ferraris pada Minggu (08/10/23) dinihari WIB.
Bermain di depan publiknya sendiri, Genoa gagal membukus kemenangan. Mereka malah kalah tipis 0-1 dari AC Milan lewat gol tunggal Christian Pulisic.
Kedua tim sendiri tampil cukup sengit di sepanjang pertandingan karena nyaris tidak ada gol yang tercipta, buktinya di babak pertama berakhir 0-0.
Begitu juga di babak kedua, Genoa dan AC Milan masih kesulitan menggetarkan jala gawang masing-masing. Baru di penghujung pertandingan kebuntuan pecah.
Adalah Pulisic yang menjadi aktornya. Umpan Yunus Musah bisa diterima dengan baik oleh Pulisic di tengah kepungan lawan.
Pemain asal Amerika Serikat itu lantas melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti yang tidak bisa diantisipasi kiper Josep Martinez.
Gol sempat dicek oleh wasit lantaran dugaan handsball Pulisic, namun skor tetap di hitung dan Milan memimpin 1-0 hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini mengantarkan A Milan ke puncak klasemen Liga Italia dengan 21 poin dari 8 pertandingan. Unggul 2 angka dari rival terdekatnya, Inter Milan di tempat kedua dengan 19 poin.
Sementara Genoa turun ke peringkat 15 dengan 8 poin. Selain keberhasilan AC Milan menjadi capolista, ada kejadian menarik yang bikin pertandingan ini disorot.
Yaitu munculnya Olivier Giroud sebagai kiper AC Milan menggantikan Mike Maginan. Jadi awalnya begini, di masa injury time babak kedua, wasit mengganjar Maignan dengan kartu merah di menit ke-90+8.
Karena Maignan dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap penyerang Genoa, Caleb Ekuban setelah dicek oleh VAR (Video Assistant Referee).
Kiper Prancis ini terlihat jelas menghantam dada Ekuban dengan lututnya dalam sebuah perebutan bola di luar kotak penalti.
Karena jatah lima pergantian pemain sudah habis, Giroud terpaksa mengisi posisi penjaga gawang yang ditinggalkan Maignan.
1. Andre Onana Kena Getahnya
Keberanian Giroud menjadi kiper patut diapresiasi pasalnya ia adalah pemain yang justru bernaluri menggetarkan jala gawang lawan ketimbang menahan bola untuk tidak masuk ke gawang, karena ia adalah seorang striker.
Meski begitu, pemain berusia 37 tahun tersebut menjalankan tugasnya dengan baik. Penyelamatan penting dilakukan di detik-detik akhir pertandingan.
Saat dirinya melayang maju untuk memotong bola ketika hendak dikejar pemain lawan, Puscas. Giroud kemudian bergerak cepat untuk menangkap bola. Sebuah aksi heroik dari pemain asal Prancis ini.
"Saya belum pernah mengalami hal yang seperti ini!" ucap Giroud kepada Sky Sport Italia sambil tertawa.
"Saya nggak nyangka akan sebegini sulitnya (jadi kiper). Saya mengambil keputusan cepat untuk merebut bola. Itu bikin tangan saya sakit, tapi baik-baik saja kok," sambungnya.
Aksi heroik Giroud jadi kiper turut membawa nama penjaga gawang Manchester United, Andre Onana.
Pasalnya Giroud berhasil mencatatkan satu clean sheet untuk AC Milan di bulan Oktober sejauh ini ketimbang Onana. Selain itu performa pemain asal Kamerun itu juga memang tengah disorot.
Onana didatangkan oleh Manchester United dari Inter Milan dengan nilai transfer mencapai 50 juta euro.
Ia dibeli untuk jadi suksesor David De Gea karena memiliki atribut yang sesuai dengan kebutuhan taktikal pelatih Erik ten Hag, yaitu membantu serangan dari bawah atau build up.
Namun sejak menjalani debut di pertandingan resmi untuk Manchester United, Onana gagal memenuhi ekspektasi.
Dia mungkin berani membawa bola, tapi keputusannya ceroboh, umpan-umpannya justru tidak akurat, berbanding terbalik dengan penampilannya di Inter Milan.
Selain itu, Onana juga memiliki catatan buruk dalam tugas utamanya sebagai kiper yakni menahan bola agar tidak bersarang ke gawangnya alias jangan sampai kebobolan di setiap pertandingan.
Tugasnya memang harus menaham bola, tapi kenyataannya gawang Manchester United yang dijaga oleh Onana malah sering kebobolan. Ia sudah kebobolan 19 gol dalam 11 pertandingan di semua ajang.
Artinya hampir di setiap pertandingan Manchester United gawang Onana selalu kebobolan lebih dari 1 gol. Terbaru ia gagal membawa timnya meraih kemenangan clean sheet saat MU menang 2-1 atas Brentford di Liga Inggris.
Untuk urusan mencegah bola masuk ke gawang, Erik ten Hag nampaknya menyesal telah melepas De Gea musim panas kemarin.
Sebab De Gea lebih unggul ketimbang Onana. Persentase penyelamatan De Gea dalam tiap laga mencapai 71,1 persen. Sementara, persentase penyelamatan yang ditorehkan Onana ada di angka 68,6 persen.
Dalam aspek kebobolan pun, catatan De Gea lebih bagus ketimbang suksesornya tersebut. Dalam tiap laga, rata-rata gawangnya bobol 1,13 kali. Sementara, gawang Onana rata-rata kebobolan 1,57 kali dalam tiap pertandingan.
Saat ini Onana jelas berada di bawah tekanan besar untuk bisa menjaga gawang Manchester United lebih baik lagi, karena ia nanti bisa dibanding-bandingkan dengan Olivier Giroud.