Bedah Kualitas Nathan Tjoe-A-On, Calon Bek Timnas Indonesia Ancaman Bagi Pratama Arhan
INDOSPORT.COM - Profil Nathan Tjoe-A-On, calon bek naturalisasi Timnas Indonesia yang menjadi ancaman bagi Elkan Baggott bisa kaliak simak di artikel ini.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia bakal mendapatkan amunisi baru yaitu Nathan Tjoe-A-On. Ia menjadi salah satu pemain keturunan yang direkomendasikan oleh Shin Tae-yong.
Nathan Tjoe-A-On lahir di Rotterdam, Belanda pada 22 Desember 2001 silam dan kini masih berusia 21 tahun. Bek berpostur 182cm tersebut memiliki darah Semarang, Jawa Tengah dari sang kakek.
Ia sempat mengungkapkan mencintai makanan Indonesia yaitu Rendang dan sebagai fans klub Liga 1 2023-2024, Persebaya Surabaya.
Nathan Tjoe-A-On sendiri merupakan salah satu pemain yang membela klub divisi kedua Liga Inggris 2023-2024, Swansea City, sejak bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Nathan Tjoe-A-On dibeli oleh Swansea City dari kub Belanda, Excelsior dengan mahar 348 ribu euro atau setara dengan lebih kurang Rp5,2 miliar.
Saat masih di Excelsior, ia menjadi andalan di lini belakang dan menjadi salah satu pemain yang meninjol di Eredivisie 2022-2023 lalu.
Klub yang dibawanya promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda ini berhasil selamat dari degradasi. Excelsior mengakhiri musim 2022-2023 di posisi 15 atau setingkat di atas tim yang masuk playoff relegasi.
Nathan tampil dalam 29 pertandingan di Eredivisie, termasuk melawan Ajax Amsterdam, Feyenoord Rotterdam dan PSV Eindhoven.
Sang pemain sendiri juga membuka kans untuk berseragam Merah Putih di pentas internasional. Hal ini sudah diketahui pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Namun, Shin Tae-yong tak serampangan dalam memilih pemain. Ia sangat detail ketika merekomendasikan satu nama untuk diperjuangkan PSSI agar memiliki paspor Indonesia.
"Pemain tersebut memang tertarik untuk naturalisasi dan setuju untuk pindah kewarganegaraan, tapi saya tidak akan memutuskan sebelum melihat langsung permainannya seperti apa," kata Shin Tae-yong.
Nathan Tjoe punya keunggulan yang berpotensi dilirik Shin Tae-yong. Ia bisa menambah kuat pertahanan Indonesia setelah naturalisasi Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.
Nathan Tjoe memiliki tinggi 182 sentimeter dan berposisi sebagai bek kiri dan juga tengah. Usia yang masih belia juga mengizinkannya untuk terlibat dalam proyek timnas Indonesia untuk waktu lebih lama.
Namun lagi-lagi Shin Tae-yong tak serampangan memilih pemain. Sangat mungkin bagi Shin Tae-yong untuk terbang ke Inggris guna menemui Nathan dan melihatnya beraksi bersama Swansea City.
Pada awal momen kedatangan di Swansea City, Nathan baru sempat sekali duduk di bangku cadangan. Dia belum bermain di Championship maupun Piala Liga.
"Setelah mengecek permainannya seperti apa, akan dibicarakan dengan pak Erick Thohir (ketua umum PSSI), kemudian diputuskan selanjutnya," jelas Shin Tae-yong.
Nathan harus berjuang keras agar bisa meyakinkan Shin Tae-yong untuk direkrut. Caranya adalah mendapatkan menit bermain di Swansea City yang memiliki pemain-pemain berkualitas.
Bila resmi dinaturalisasi dan berseragam Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On bakal mendapatkan saingan berat di sektor bek kiri.
Nathan Tjoe-A-On bakal bersaing ketat dengan Pratama Arhan yang selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia. Lantas bagaimana kualitas Nathan Tjoe-A-On?
1. Bedah Kualitas Nathan Tjoe-A-On
Sepanjang musim 2022-2023 lalu, Nathan Tjoe-A-On merupakan salah satu pilar penting Excelsior di sisi kiri pertahanan.
Tercatat, Nathan Tjoe-A-On mampu bermain sebanyak 30 pertandingan di semua kompetisi dengan torehkan satu gol serta satu assists.
Bahkan berkat penampilan apiknya musim lalu, Nathan Tjoe-A-On sempat mendapat penghargaan Eredivisie Team of the Month atau pemain terbaik Liga Belanda edisi September 2022.
Nathan tergabung bersama pemain-pemain yang lebih senior seperti Daley Blind, Cody Gakpo, Steven Bergwijn, hingga bintang yang kini memperkuat AC Milan, Tijjani Reijnders
Tidak cuma itu, Nathan juga terpilih sebagai pemain muda terbaik Eredivisie periode yang sama dengan mengalahkan wonderkid lain seperti Xavi Simons atau Mohammed Kudus.
Total dari 29 penampilannya di Eredivisie musim lalu, Nathan Tjoe-A-On mampu melakukan 1.8 kali interceptions per game, 2.1 tackles per game serta 2.5 clearances per game.
Selain bertahan, Nathan Tjoe-A-On juga ahli dalam membagi bola dengan rataan passing akurat sebanyak 23 kali per laga.
Dari umpan yang dilepaskan tersebut, dirinya mampu membuat minimal satu big chances serta 0.6 key passes per pertandingan.
Meski tidak terlalu sering melakukan overlap, namun statistik pergerakan Nathan Tjoe-A-On saat membawa bola terbilang cukup apik.
Tercatat rasio dribbling sukses Nathan Tjoe-A-On musim lalu sebesar 42%, atau sekitar 0.6 kali per pertandingan.
Berbekal rapor pertandingan diatas, kehadiran Nathan Tjoe-A-On diprediksi bakal membuat lini pertahanan Timnas Indonesia makin tangguh dan sulit ditembus tim lawan.