Beri Kode Siap Gabung AC Milan, 5 Momen Terbaik Mauro Icardi Bersama Inter Milan
INDOSPORT.COM - Mauro Icardi diisukan membukan kans kembali ke Liga Italia (Serie A) dengan AC Milan dan Inter Milan sebagai destinasi favoritnya di bursa transfer mendatang.
Bila sampai pindah ke Rossoneri, maka akan jadi berita yang menggemparkan mengingat ia dulunya adalah bintang dari Nerazzurri.
Meski tidak pernah meraih trofi bersama sisi biru kota mode dan erat dengan kontroversi, namun Icardi tetalah seorang icon di sana dengan 121 gol dan 29 assist dari 217 laga dalam tempo enam musim (2013-2019).
Ia juga pernah menjabat sebagai kapten Inter Milan. Maka dari itu transfer ke AC Milan akan membuat reputasi striker yang kini berbaju Galatasaray tersebut di mata mantan pendukungnya bakal semakin tercoreng.
Dilansir oleh Daniele Longo dari Calciomercato, Mauro Icardi yang saat ini masih berusia 30 tahun memang punya kontrak sampai Juni 2026 dengan Galatasaray namun tetap merindukan kota Milan.
Tidak masalah baginya untuk pulang ke pangkuan Inter Milan atau menyebrang ke AC Milan namun yang jelas berkarier lagi di Liga Italia ada dalam rencananya saat ini.
Berikut ini adalah lima momen terbaik Icardi bersama Inter Milan. Akankah ia kembali Giuseppe Meazza sebagai kawan atau lawan? Patut kita tunggu keputusannya.
1. Buka Rekening Gol vs Juventus
Musim pertama Mauro Icardi sebagai penggawa Inter Milan banyak dihabiskan dengan cedera namun bukan berarti penyerang Argentina tersebut tidak punya momen perkenalan yang manis dengan tifosi La Beneamata.
Di laga kompetitif keduanya pada ajang Liga Italia 2013/2014, Icardi mencetak gol ke gawang Juventus sebagai pemain pengganti yang disambut dengan gegap gempita oleh publik Giuseppe Meazza.
Meski pada akhirnya kemenangan tidak bisa diraih karena hasil imbang 1-1 jadi akhirnya, namun gol tersebut menandakan jika Inter Milan akan punya penyerang andal lagi setelah era Diego Milito berakhir.
1. 2. Sepatu Emas Pertama
Performa apik di musim perdana membuat Inter Milan memutuskan untuk mempermanenkan status Icardi yang semula adalah milik bersama dengan Sampdoria. Si pemain membuktikan jika pihak klub tidak salah dalam mengambil keputusan.
Jebolan akademi Barcelona tersebut langsung menggondol titel top skor Liga Ialia 2014/2015 berkat 22 gol dalam 36 penampilan. Di musim ini mulai muncul bibit-bibit masalah dengan Nerazzurri namun konsistensinya bikin gol membuatnya sulit untuk benar-benar dicekal.
3. Ditunjuk Menjadi Kapten
Perselisihan dengan direksi, fans, dan rekan satu tim di musim sebelumnya tidak membuat Icardi terpinggirkan dan mahal ditunjuk oleh manajer Roberto Mancini sebagai kapten baru menggantikan Andrea Ranocchia.
Tanggung jawab yang bertambah sempat membebani sang bomber untuk tampil tajam meski pada akhirnya tetap bisa mengemas 16 gol plus empat assist di Liga Italia. Konflik tetap mengikuti Icardi namun sekali lagi ia tetap terlalu hebat untuk diabaikan.
4. 'Sendirian' Menangi Derby d'Italia
Inter Milan di era Mauro Icardi bukan tim yang benar-benar bisa menganggu dominasi Juventus di awal 2010-an dengan rekor hanya sekali menang 12 kali bertanding dengan sang striker andalan ikut turun ke lapangan.
Satu-satunya kemenangan itu didapat pada pekan keempat Liga Italia 2016/2017 dengan skor tipis 2-1. Usai tertinggal lebih dulu, Icardi memimpin comeback kandang timnya dengan mencetak satu gol dan membidani gol kemenangan Ivan Perisic.
Meski pada akhirnya Bianconeri tetap menjadi juara dan Nerazzurri finis di posisi tujuh namun performa individu Icardi di Derby d'Italia kali itu akan selalu punya kesan di hati Interisti.
5. Hattrick ke Gawang AC Milan
Satu lagi momen yang akan membuat nama Icardi terpatri di sejarah Inter Milan adalah ketika ia mengemas trigol ke gawang AC Milan pada pekan delapan Liga Italia 2017/2018.
Ia benar-benar on fire musim itu dan sukses mengumpulkan sepatu emas keduanya dan partai di Giuseppe Meazza tersebut adalah highlight terbaiknya.
Mauro Icardi menjadi pencetak hattrick pertama di Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan setelah Diego Milito terakhir melakukannya pada Mei 2012.