Blunder Besar AC Milan saat Lepas Gratis Andrea Pirlo ke Juventus

INDOSPORT.COM – Salah satu penyesalan terbesar yang pernah dilakukan AC Milan mungkin melepas Andrea Pirlo ke rival mereka di Liga Italia, Juventus secara gratis musim 2010/11 lalu.

Andrea Pirlo merupakan salah satu pemain vital AC Milan yang turut membantu Rossoneri rajai panggung Eropa dan Liga Italia pada era 2000-an.

Diboyong dengan mahar 17,04 juta euro dari Inter Milan tahun 2001 silam, kehadiran Pirlo berhasil membuat lini tengah AC Milan lebih berwarna.

Terbukti, AC Milan langsung memenangkan gelar Coppa Italia dan UEFA Champions League di musim 2002/03 atau setahun setelah kedatangan Pirlo.

Padahal dalam tiga musim sebelumnya, AC Milan tak mampu memenangkan satu gelarpun di semua ajang yang mereka ikuti.

Total selama 10 tahun memperkuat AC Milan, peran Pirlo di lini tengah berhasil membantu klub menjuarai masing-masing dua scudetto, Liga Champions dan UEFA Super Cup.

Serta satu Coppa Italia dan FIFA Club World Cup. Torehan tersebut membuat AC Milan jadi salah satu tim paling ditakuti di Eropa.

Namun sayang, setelah 10 tahun masa pengabdiannya di San Siro, karier Andrea Pirlo harus berakhir dengan kurang baik yakni didepak manajemen secara gratis.

Kontrak sang gelandang tak diperpanjang manajemen, pasalnya dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, ia dianggap tak bisa lagi berikan kontribusi.

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Milan. Namun dalam hidup, Anda membuat pilihan dan setelah sepuluh tahun saya menginginkan motivasi baru,” ucap Pirlo dilansir dari Calciomercato.

“Saya juga ingin menunjukkan kepada Milan bahwa saya bukanlah pemain yang sudah selesai, namun mampu mempengaruhi arah yang baru,” tambahnya.

1. Bersinar di Juventus

Usai dilepas AC Milan, karier Pirlo berlanjut ke sesama klub Liga Italia yakni Juventus yang tak lain rival Rossoneri.

Apes bagi AC Milan, melepas Pirlo ternyata bukan sebuah keputusan yang tepat lantaran sang gelandang justru kian bersinar bersama Si Nyonya Tua.

Seolah cocok dengan julukan Juventus, penampilan Pirlo yang dianggap telah habis oleh AC Milan malah semakin matang dan mampu jadi metronome permainan.

Meski hanya tiga musim memperkuat Juventus, namun Pirlo berhasil mempersembahkan empat scudetto, dua Supercoppa Italiana serta satu Coppa Italia.

Sementara AC Milan selama periode Pirlo di Juventus, cuma bisa memenangkan satu Supercoppa Italiana musim 2011/12.

“Faktanya, mengingat apa yang telah dilakukan di jalur baru Juventus, ternyata saya benar,”

“Proyek yang diilustrasikan Andrea Agnelli kepada saya adalah sebuah klub yang ingin menang lagi, itu sangat menggairahkan dan saya juga menolak beberapa kemungkinan di luar negeri,” tambahnya.

Pirlo sendiri tak cuma jadi pemain Juventus, dirinya bahkan sempat menjabat sebagai pelatih utama Si Nyonya Tua pada musim 20/21.

Hebatnya lagi, Pirlo berhasil membawa Juventus memenangkan gelar Coppa Italia serta Supercoppa Italiana 2020.

Sedangkan AC Milan di musim tersebut, masih alami puasa gelar dan cuma bisa finish sebagai runner up Serie A Liga Italia.