Perkara Euro, Erling Haaland Jadi Calon Peraih Ballon d'Or Terapes Sepanjang Sejarah
INDOSPORT.COM – Perkara Euro 2024, Erling Haaland (Manchester City) dapat saja menjadi calon peraih Ballon d’Or terapes sepanjang sejarah.
Striker Manchester City, Erling Haaland, bisa dibilang menjadi salah satu kuat untuk meraih penghargaan bergengsi individual Ballon d’Or 2023.
Bomber berusia 23 tahun itu sudah mencetak 52 gol dalam 53 penampilan di semua ajang bersama The Citizens pada musim lalu.
Mantan striker Borussia Dortmund itu bahkan berperan membantu Manchester City meraih treble winner pada musim lalu sehingga ia difavoritkan untuk meraih Ballon d’Or 2023.
Namun, Erling Haaland sendiri kini menjadi calon peraih Ballon d’Or terapes sepanjang sejarah lantaran salah satunya perkara Euro.
Pasalnya, Norwegia kini dipastikan tidak lolos ke Euro 2024 setelah tumbang 0-1 dari Spanyol lewat gol tunggal Gavi (49’) di kualifikasi pada Senin (16/10/23) dini hari WIB.
Dengan hasil tersebut, Norwegia berada di peringkat ketiga dengan raihan 10 poin dari tujuh pertandingan, terpaut lima angka dari Spanyol dan Skotlandia yang mengumpulkan 15 angka dari enam laga.
Alhasil, satu-satunya kesempatan Norwegia lolos ke Euro 2024 adalah melalui jalur play-off Nations League yang berarti jika Lovene masih gagal, hal ini semakin membuat Erling Haaland menjadi calon peraih Ballon d’Or terapes.
Selain itu, Norwegia juga tidak lolos Piala Dunia 2022 setelah hanya menghuni peringkat ketiga di Grup G kualifikasi di bawah Belanda dan Turki.
Dengan demikian, Erling Haaland punya kesempatan bernasib, seperti George Weah dan George Best, sebagai peraih Ballon d’Or terapes.
1. Weah dan Best Tak Pernah Bawa Negaranya Lolos Piala Dunia
Erling Haaland kemungkinan punya kesempatan senasib dengan George Weah dan George Best sebagai peraih Ballon d’Or terapes karena tak pernah bawa negaranya lolos Piala Dunia.
Legenda Manchester United dan Irlandia Utara, George Best, adalah pemenang Ballon d’Or 1968 yang mana sang pemain tak pernah membawa negaranya lolos di ajang bergengsi.
Ya, dari awal kariernya bermain pada 1960-an sampai 1970-an, Irlandia Utara yang dibela Best tak pernah lolos kompetisi bergengsi, seperti Euro dan Piala Dunia.
Kombinasi bapuknya rekan setim di Irlandia ditambah masalah kebugaran Best membuat sang pemain hanya mencetak sembilan gol saja dari 37 caps.
Dengan demikian, George Best didapuk sebagai salah satu peraih Ballon d’Or yang tak pernah bermain di kompetisi bergengsi Piala Dunia sepanjang hidupnya.
Selain Best, masih ada George Weah yang juga mengalami nasib tak jauh berbeda ketika membela Timnas Liberia sepanjang kariernya.
Sekadar informasi, George Weah adalah peraih gelar Ballon d’Or 1995 saat masih membela raksasa Liga Italia, AC Milan.
Weah mewakili Timnas Liberia yang merupakan salah satu negara kecil di Afrika, bahkan ia sampai mendanai sendiri agar negara yang dibelanya itu bisa lolos ke Piala Dunia.
Akan tetapi, usaha George Weah tidak membuahkan hasil sebab Timnas Liberia tidak lolos satu pun edisi Piala Dunia selama membela negara itu.
Walaupun demikian, George Weah masih bisa membantu Timnas Liberia lolos Piala Afrika dua kali kendatipun tereliminasi di babak pertama.
Dengan demikian, Erling Haaland bisa saja menjadi calon peraih Ballon d’Or terapes menyusul George Best dan George Weah jika Norwegia masih tidak lolos Euro 2024 nanti.
Namun, Erling Haaland sendiri masih berusia 23 tahun sehingga sang pemain masih berkesempatan membawa Norwegia lolos di ajang bergengsi pada edisi-edisi berikutnya.
Oleh sebab itu, masih ada kans Erling Haaland tidak bernasib sama layaknya George Weah dan George Best karena kariernya masih panjang.