Kualitas Juan Miranda, Jadi Deputi atau Pengganti Theo Hernandez di AC Milan?
INDOSPORT.COM – Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, dilaporkan mengejar tanda tangan Juan Miranda yang akan berstatus gratisan pada bursa transfer 2024 mendatang.
Pemain milik Real Betis itu akan habis kontrak pada Juni 2024 nanti. Statusnya yang bakal jadi pemain gratisan menarik minat AC Milan memboyongnya.
Dilaporkan Juan Miranda sendiri belum meneken kontrak baru dengan Real Betis karena ingin bergabung dengan klub besar. Tim berjuluk Rossoneri itu pun kabarnya siap memfasilitasinya.
Apalagi tim asal Kota Milano itu tengah membutuhkan bek kiri untuk menjadi deputi Theo Hernandez, mengingat pos tersebut hanya berisikan satu pemain saja.
Kebetulan pemain berusia 23 tahun itu tengah tampil moncer di Real Betis dengan telah mencatatkan enam penampilan musim ini.
Seakan tak ingin kehilangan talenta apik dari Spanyol itu, AC Milan pun akan bergerak cepat per Januari 2024 nanti untuk membuat perjanjian pra kontrak.
Profil Juan Miranda
Juan Miranda adalah pesepak bola asal Spanyol yang berposisi sebagai bek kiri. Ia lahir dengan nama lengkap Juan Miranda Gonzalez di Olivares pada 19 Januari 2000 lalu.
Ia sempat mengawali kariernya di akademi Real Betis. Meski begitu, Miranda ternyata pernah menimba ilmu di akademi Barcelona, La Masia.
Di Barcelona, Miranda berhasil menembus tim cadangan dan sempat merasakan debut bersama tim utama Barcelona pada 2018 lalu.
Karena usianya yang muda, Barcelona sempat meminjamkannya ke Schalke 04 dan Real Betis terhitung sejak 2009 hingga 2021.
Karena sadar sulit bersaing di tim utama Barcelona, Miranda kemudian bergabung Real Betis pada 2021 secara permanen dan telah 85 penampilan hingga saat ini.
Bagaimana dengan kualitas Miranda di Real Betis sehingga AC Milan tertarik meminangnya? Apakah ia hanya akan jadi deputi atau justru pengganti Theo Hernandez?
1. Statistik Juan Miranda
Selama membela Real Betis, Juan Miranda dikenal sebagai bek kiri yang produktif. Di musim 2022/2023 lalu saja, dirinya berhasil menyumbangkan 3 gol dan 5 assist dari 28 laga.
Catatan itu membuktikan kemampuan Miranda dalam menyerang, sehingga ia bisa disebut mirip dengan Theo Hernandez secara permainan.
Tapi nyatanya, Miranda punya catatan apik untuk seorang bek kiri di lima liga top Eropa jika dibedah kualitasnya lebih jauh.
Tercatat, Miranda punya catatan 0,13 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dari 1,15 tembakan per 90 menit dan mampu membuat 0,13 assist per 90 menit.
Kemampuannya dalam menyerang terlihat dari rataan umpan progresif yang ia buat yakni sebanyak 4,43 kali per 90 menit, disertai rataan sentuhan bola di area lawan sebanyak 1,91 kali per 90 menit.
Di samping itu, Miranda rata-rata menerima bola di area lawan sebanyak 5,41 kali per 90 menit yang menunjukkan kemampuannya menyerang dari Flank kiri.
Meski unggul menyerang, Miranda tak lupa soal pertahanan. Tercatat, ia mampu membuat 2,35 tekel+intersep, memubuat 1,29 blok, membuat 3,72 sapuan per 90 menit.
Selain itu posturnya yang mencapai 185 cm membuatnya kerap memenangi duel udara yakni sebanyak 1,2 kali per 90 menit.
Dengan catatan yang Balance antara menyerang dan bertahan, Miranda terlalu hebat untuk menjadi sekadar deputi atau pelapis Theo Hernandez.
Apalagi dengan kekurangan Theo dalam bertahan. Bisa saja, Miranda merebut tempatnya dari Starting Line Up AC Milan dengan catatannya itu.