Bedah Kontribusi Pemain Asing di Liga Jepang: Timnas Indonesia Sudah Sumbang 5 Atlet
INDOSPORT.COM - Liga Jepang adalah kompetisi sepak bola Asia yang banyak diminati pemain asing, termasuk juga dari Tanah Air. Tercatat sudah ada 5 pemain Timnas Indonesia yang pernah main di sana.
Liga Jepang atau J.League saat ini bisa dibilang yang terbaik di Benua Asia. Sementara Liga Arab Saudi, mungkin hanya unggul karena faktor finansial yang berlimpah.
Bukti konkret kompetisi sepak bola Jepang maju terlihat banyaknya pemain asal Negeri Matahari Terbit itu yang bermain di liga-liga top Eropa. Lalu bagaimana dengan pemain Arab Saudi di Eropa?
Selain itu, karena memiliki gengsi yang prestisius juga membuat Liga Jepang diminati oleh pemain-pemain asing, bahkan beberapa pemain top dunia.
Tidak terkecuali juga pemain Merah Putih yang sudah tergabung Timnas Indonesia. Tercatat sudah ada 5 pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga Jepang, baik itu di J1 League atau J2 League.
Pertama adalah Pratama Arhan yang saat ini masih aktif memperkuat klub J2 League, Tokyo Verdy. Bek kiri kelahiran Blora itu hijrah dari PSIS Solo ke Tokyo Verdy pada Februari 2022.
Kedua ada nama Andik Vermansah yang bergabung dengan Ventforut Kofu. Namun setelah mengikuti trial dan laga uji coba, pemain yang lahir di Jember itu lebih memilih klub Malaysia, Selangor FA, ketimbang meneken kontrak bersama Ventforut Kofu.
Ketiga, Stefano Lilipaly direkrut Consadole Sapporo pada 2014, tapi sayangnya hanya bermain sebanyak 2 kali. Lalu usai 2 tahun gagal unjuk gigi di Consadole Sapporo, pemain kelahiran Arnhem itu dinaturalisasi ke Timnas Indonesia.
Keempat juga ada pemain hasil naturalisasi yakni Irfan Bachdim yang bergabung dengan Ventforet Kofu pada 2014. Hebatnya pemain yang lahir di Amsterdam itu turut tergabung Hokkaido Consadole Sapporo saat juara J2 League 2016.
Kelima ada pemain legenda Ricky Yacobi, yang menjadi pioner pemain Timnas Indonesia di Liga Jepang. Pemain asal Medan itu memperkuat Matsushita Electric FC (kini bernama Gamba Osaka) pada 1988.
1. J1 League Jadi Incaran Pemain Asing
Sejak musim 2021, tak ada batasan berapa pemain asing yang bisa direkrut oleh sebuah tim. Hanya saja, maksimal hanya lima pemain asing yang boleh didaftarkan dalam 18 nama pemain untuk sebuah laga.
Meski begitu, aturan ini tak berlaku untuk pemain-pemain dari negara yang sudah bekerja sama dengan J.League. Pemain dari negara ini tak dihitung sebagai pemain asing dan tak masuk dalam batasan pemain asing setiap laga.
Negara-negara yang bekerja sama dengan J.League ini adalah Qatar, Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Indonesia.
Selain itu, aturan ini juga tak berlaku untuk pemain berkewarganegaraan asing yang lahir di Jepang dan pemain asing yang sempat mengenyam pendidikan sekolah di Negeri Sakura.
Musim ini, total ada 85 pemain asing yang terdaftar, alias 14 persen dari total semua pemain di 20 klub J1 League.
Dari jumlah tersebut, Brasil jadi penyumbang terbesar dengan 45 pemain alias 52,9 persen dari jumlah total pemain asing.
Memang, hanya tiga tim J1 League musim ini yang tak punya pemain asal Brasil, yaitu Urawa Red Diamonds, Shonan Bellmare, dan Sagan Tosu. Sedangkan 17 tim sisanya memiliki setidaknya satu pemain asal Brasil dalam skuad mereka.
Setelah Brasil, penyumbang pemain asing terbanyak kedua adalah Korea Selatan dengan 13 pemain, diikuti Belanda dengan tiga pemain.
Asia Tenggara mengirimkan tiga wakil mereka di J1 League saat ini melalui satu pemain Vietnam, Nguyen Cong Phuong, di Yokohama FC, serta dua pemain asal Thailand: Supachok Sarachat di Hokkaido Consadole Sapporo dan Ekanit Panya di Urawa Red Diamonds.
Dengan 8 pemain asing, Yokohama FC tercatat menjadi tim dengan pemain asing terbanyak musim ini. Enam pemain berasal dari Brasil, satu dari Jerman, dan satu dari Vietnam.
Sedangkan Albirex Niigata, Shonan Bellmare, dan Avispa Fukuoka jadi tim dengan pemain asing tersedikit, masing-masing hanya memiliki tiga pemain asing musim ini.
Pemain asing memang punya sejarah panjang di J1 League, dimulai saat Henny Meijer dari Belanda mencetak gol pertama dalam sejarah J.League saat membela Verdy Kawasaki melawan Yokohama Marinos, 15 Mei 1993.
Setelah itu, ada legenda Brasil, Zico, yang mencetak hat-trick pertama J.League kala membela Kashima Antlers melawan Nagoya Grampus sehari berselang.
Sepanjang sejarah J1 League, Kiper Cerezo Osaka asal Korea Selatan, Kim Jin-hyeon, adalah pemain asing dengan catatan penampilan terbanyak.
Bermain di Cerezo Osaka sejak debut profesionalnya pada 2009 lalu, Kim Jin-hyeon tampil 370 kali di bawah mistar gawang Tim Sakura di J1 League.
Bahkan ia masih jadi andalan Cerezo Osaka sampai musim ini meski sudah berusia 36 tahun dan kerap diganggu cedera.
Soal gol terbanyak, Marquinhos asal Brasil jadi pemain asing dengan catatan gol terbanyak. Ia mencetak 152 gol untuk tujuh klub berbeda saat bermain di J1 League pada musim 2001 sampai 2015 lalu.
Musim ini, pemain asal Brasil juga masih mendominasi aksi-aksi di J1 League, mulai dari gol-gol indah Anderson Lopes dan Diego Oliveira, hingga assist-assist cantik Yan Matheus dan Elber.
Meski begitu, tak ketinggalan pula ada aksi pemain-pemain asing dari negara lainnya seperti ketajaman Kasper Junker hingga penyelamatan apik Mitchell Langerak dan Jakub Slowik di bawah mistar gawang.