Para Rekrutan Anyar Inter Milan yang Jarang Bermain: Pembelian Gagal?
INDOSPORT.COM – Jadi rekrutan anyar pada bursa transfer Liga Italia musim panas kemarin, namun sejumlah bintang Inter Milan berikut malah jarang dapat kesempatan tampil. Nerazzurri blunder?
Pada musim panas kemarin, Inter Milan jadi salah satu tim Liga Italia yang cukup sibuk dalam mendatangkan pemain baru.
Dilansir dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa Inter Milan telah menggelontorkan dana mencapai 64,25 juta euro untuk memboyong 12 pemain.
Dari sejumlah bintang yang didatangkan tersebut, beberapa sukses menjelma sebagai pilar penting dan tak tergantikan dalam starting Inter Milan.
Seperti Yann Sommer yang langsung ambil alih posisi kiper utama menggantikan peran Andre Onana yang hengkang ke Manchester United.
Kemudian Benjamin Pavard sebagai bek tengah, serta Marcus Thuram yang mengisi posisi striker dan tandem setia Lautaro Martinez.
Namun tak semua rekrutan anyar Inter Milan musim panas kemarin berhasil mendapat tempat di skuat arahan Simone Inzaghi.
Beberapa diantaranya bahkan sangat jarang menembus skuat inti atau bahkan untuk turun sebagai pemain pengganti pun cukup sulit.
Selain faktor kualitas, karakteristik permainan para pemain baru yang mungkin belum sesuai dengan skema sang pelatih juga jadi alasan mengapa mereka sulit dapat jam terbang.
Berikut INDOSPORT merangkum, deretan pemain baru Inter Milan yang minim bermain setelah hengkang ke Giuseppe Meazza musim panas kemarin:
1. Yann Bisseck
Nama pertama adalah Yann Bisseck. Bek muda asal Jerman ini didatangkan Inter Milan dengan mahar 7 juta euro dari klub Denmark, Aarhus GF.
Dengan postur tubuhnya yang mencapai 196 cm, kehadiran Yann Bisseck diproyeksi sebagai pelapis Alessandro Bastoni.
Akan tetapi kekuatan fisik Yann Bisseck sepertinya belum memenuhi standar pelatih Inter Milan. Terbukti, pemain 22 tahun tersebut baru sekali tampil musim ini dengan durasi 7 menit saat menghadapi AC Monza.
Emil Audero
Berikutnya ada Emil Audero. Kiper berdarah Indonesia ini diboyong Inter Milan dengan status pinjaman dari Sampdoria.
Niat Inter Milan menggaet Emil Audero adalah sebagai pelapis Yann Sommer sebagai kiper utama. Lantaran La Beneamata tak punya kiper cadangan lain selain Raffaele Di Gennaro.
Namun dengan statusnya sebagai kiper back up, Emil Audero pun belum pernah catatkan menit bermain sepanjang musim ini.
Bahkan untuk masuk sebagai pemain pengganti pun belum bisa Emil Audero lakukan. Meski begitu, perekrutan Emil tak bisa dibilang gagal lantaran rencana awal Inter Milan merekrutnya memang hanya sebagai serep jika sewaktu-waktu Yann Sommer cedera.
Davy Klaassen
Dengan usia yang sudah menginjak 30 tahun dan belum punya pengalaman di kompetisi Italia, kehadiran Davy Klaassen memang jadi sorotan buat para penggemar Inter Milan.
Pasalnya, Inter Milan berani mendatangkan Davy Klaassen yang sebelum-sebelumnya tidak pernah terdengar dan terekspos oleh media.
Setelah bergabung dengan Inter Milan, performa Davy Klaassen masih belum bisa dibilang buruk lantaran baru memainkan tiga pertandingan dengan total durasi 59 menit.
Dengan skema permainan Inzaghi yang butuh gelandang bertipikal mezzala, jelas Davy Klaassen masih harus banyak adaptasi agar bisa mencuri tempat di lini tengah Inter Milan.
2. Juan Cuadrado
Terakhir adalah Juan Cuadrado. Dengan usia menginjak 34 tahun dan pernah bermain buat Juventus yang merupakan rival Inter Milan, banyak fans awalnya mengkritik kedatangan Juan Cuadrado.
Namun setelah melihat kualitasnya di lapangan dan dibuktikan dengan satu assists, membuat Juan Cuadrado kini mulai diterima oleh para Curva Nord.
Sepanjang musim ini, Juan Cuadrado masuk dalam satu daftar pemain baru Inter Milan yang durasi bermainnya di bawah 100 tepatnya 97 menit.
Namun alasan Juan Cuadrado kurang mendapat jam terbang bukan karena kualitasnya yang buruk, melainkan faktor cedera yang mengharuskannya absen empat pertandingan.
Selain itu, Juan Cuadrado juga hanya diplot sebagai pelapis Denzel Dumfries sehingga sangat sulit baginya mendapat kesempatan tampil di posisi starter.