AC Milan Bisa Kejang-kejang Pertahankan Mike Maignan, Gaji Naik 200 Persen Lebih
INDOSPORT.COM - Klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, bisa kejang-kejang untuk pertahankan kiper Mike Maignan yang gajinya naik lebih dari 200 persen usai penampilan apiknya.
Mike Maignan merupakan salah satu kiper terbaik di era ini. Kiper Prancis itu sangat penting bagi AC Milan, bukan hanya karena statistik di lapangan, tetapi juga sisi kepemimpinannya.
Mike Maignan bergabung dengan AC Milan pada 2021. Saat ini Rossoneri sedang melakukan pembaharuan kontrak, tetapi sang kiper memiliki tuntutan yang sangat tinggi.
Maignan masih memiliki kontrak di AC Milan sampai 2026. Sejauh ini ia memang dihargai dengan 2,8 juta Euro per tahun.
Jelang pembaharuan kontrak, sang kiper justru membuat heboh saat menuntut nominal fantastis hingga 8 juta Euro, nyaris sama dengan kontrak striker Rafael Leao.
"Giorgio Furlani dan tim bersedia menawar sedikit di bawah 6 juta Euro per tahun untuk perpanjangan hingga tahun 2028," tertulis di Sempre Milan, melansir dari Calciomercato.
"Namun, AC Milan mungkin harus membayar lebih dari itu, kurang lebih menyamai milik Rafael Leao, termasuk bonus," imbuhnya.
"Negosiasi masih tahap awal dan tentu masih ada waktu untuk mencari solusi yang memuaskan semua pihak. Namun, jelas ada kenaikan gaji yang signifikan pada sang kiper."
Tuntutan kenaikan gaji Maignan hampir tiga kali lipat, dan akan menjadikannya orang dengan penghasilan tertinggi di klub jika hal ini benar-benar terwujud.
Namun, aksi Maignan ini telah menempatkan AC Milan dalam situasi sulit. Mereka harus memikirkan lagi seberapa besar tim ingin mempertahankan kiper Prancis itu.
1. 4 Kiper Pengganti Mike Maignan
Jika AC Milan dan Mike Maignan masih belum menemukan titik terang perihal detail kontrak baru untuk memperpanjang masa baktinya, sang kiper bisa pergi sewaktu-waktu.
AC Milan bisa pertimbangkan empat kiper berpengalaman berikut ini untuk gantikan Mike Maignan. Selain soal kualitas, harga mereka juga jauh lebih miring dari Maignan.
Pertama, David de Gea, kiper yang telah mengabdi di Manchester United sejak 12 musim terakhir, namun akhirnya dilepehkan oleh klub dan sampai saat ini belum punya tim lagi.
Kedua, ada kiper muda Diogo Costa yang menunjukkan performa yang sangat cemerlang di FC Porto. Dia saat ini juga menjadi kiper utama di timnas Portugal.
Diogo Costa bermain untuk Porto sejak tahun 2019, dan memiliki kontrak sampai 2027. Kiper berusia 24 tahun tersebut sudah memainkan 119 caps di semua kompetisi untuk klubnya.
Ketiga, ada Jan Oblak yang bisa dikatakan salah satu kiper terbaik di Spanyol saat ini. Ia juga sudah cukup lama dan berpengalaman mengawal tim Atletico Madrid.
Jan Oblak menunjukkan performa yang cukup bagus di bawah mistar gawang. Ia beberapa kali meraih penghargaan sarung tangan emas.
Oblak juga sudah cukup lama dirumorkan ingin hengkang dari klub. Italia mungkin jadi pelabuhan yang tepat baginya, mengingat iklim kompetisi di sana cukup ramah bagi pemain tua.
Keempat, ada Yassine Bounou yang bersinar terang di Piala Dunia 2022 setelah memberikan aksi memukau bersama Maroko, dan ia juga membawa Sevilla menjuarai Liga Europa.
Bounou adalah seorang shot-stopper yang mampu membuat penyelamatan penting. Skill Bounou saat adu penalti tidak terbantahkan lagi, dan ia juga dominan dalam duel udara.