Bukan Allegri, Rabiot Jadi 'Mastermind' Kemenangan Juventus atas AC Milan
INDOSPORT.COM - Adrien Rabiot ternyata berperan besar atas performa gemilang Manuel Locatelli dalam mencetak gol di laga Liga Italia (Serie A) 2023/24 antara AC Milan vs Juventus.
Juventus berhasil mempermalukan AC Milan dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Manuel Locatelli pada pekan ke-9 Serie A Italia 2023/24 pada Senin (23/10/23).
Ketajaman Locatelli itu ternyata lebih disebabkan suplai semangat dan dukungan dari Adrien Rabiot. Hal ini diungkapkannya sendiri seperti dilansir dari Football Italia.
"Gol itu sudah ada di benak saya sebelum pertandingan dan ternyata saya memang benar bisa mencetak gol," ujar Locatelli yang merupakan eks gelandang AC Milan itu.
"Ini seperti sudah takdirnya. Luar biasa rasanya mencetak gol di hari yang sama, tujuh tahun kemudian dengan jersey yang berbeda."
"Memang benar. Dia (Rabiot) mengatakan kepada saya bahwa saya harus mencetak gol di gawang yang seharusnya. Rasanya gila. Saya mencetak gol tepat pada hari yang sama."
"Bermain di sini selalu istimewa. Saya tumbuh di sini, San Siro dan fans mereka selalu di hati saya. Namun, saya sudah ambil keputusan ini dan saya bahagia," tutupnya.
Perlu diketahui, Locatelli pernah merumput bersama AC Milan pada 2016-2019. Ia mencetak gol ke gawang Juventus pada 22 Oktober 2016 waktu setempat. Skor akhir pun sama 1-0 untuk kemenangan Si Nyonya Tua kala itu.
Adrien Rabiot yang mendukungnya untuk mengulangi masa lalunya tersebut membuat Manuel Locatelli tampil luar biasa bagus melawan AC Milan kali ini.
Dengan hasl ini, Juventus masih di posisi tiga klasemen Serie A Italia 2023/24 dengan 20 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari AC Milan di posisi dua.
1. Massimiliano Allegri Puas dengan Performa Juventus
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, puas dengan kinerja tim asuhannya usai berhasil mengalahkan AC Milan racikan Stefano Pioli.
"Juventus bermain dengan bagus saat bertahan. Namun, sepak bola adalah tentang peluang dan (Moise) Kean melakukannya dengan baik," ujar Allegri dilansir dari Football Italia.
"Kami bermain melawan 10 orang. Kami sebenarnya mengawali babak ke-2 dengan kurang meyakinkan. Pada menit akhir, kami kehilangan kesabaran."
"Hal itu membuat Milan dengan mudah melakukan serangan balik. Memang benar pemain dari tim kami lebih banyak, tapi kecepatan Rafael Leao sangat mengerikan."
"Sudah sangat lama rasanya sejak terakhir kali kami bisa mengalahkan Milan. Saya hanya ingin berterima kasih pada para pemain," tutupnya.
Juventus sangat berpeluang besar untuk mengejar posisi Inter Milan di puncak klasemen sementara dengan torehan 22 poin.
Kedua tim hanya punya selisih dua poin saja. Namun, Si Nyonya Tua lebih diuntungkan oleh tidak ikutnya mereka dalam kompetisi Eropa seperti Liga Champions.
Dengan tidak menjalani pertandingan di pertengahan pekan, Juventus bisa lebih mampu mempersiapkan kondisi fisik dan kebugaran para pemainnya.
Pada pekan ke-10, mereka akan menjamu Hellas Verona di Turin. Momen ini wajib dimanfaatkan dengan baik oleh skuad Max Allegri itu demi tetap konsisten dalam perebutan Scudetto.