Gol Persija Lewati Garis Gawang Tak Dianggap, Liga 1 Darurat VAR
INDOSPORT.COM - Liga 1 darurat Video Assistant Referee (VAR), setelah gol Persija Jakarta lewati garis gawang tak dianggap yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (22/10/23).
Persija Jakarta memiliki kesempatan untuk menjamu RANS Nusantara pada pekan ke-16 Liga 1 2023-2024, tetapi hasil akhirnya tidak seperti yang diinginkan.
Hal tersebut dikarenakan Persija Jakarta harus menelan kekalahan dari RANS Nusantara dengan kedudukan 1-2.
Gol Evandro Brandao (11') dan Angelo (56') mengantarkan RANS memetik kemenangan tandang. Sedangkan, gol semata wayang dicetak oleh Muhammad Ferarri di menit ke-58.
Sebenarnya, Persija Jakarta mampu menyamakan kedudukan andai saja gol Witan Sulaeman di menit ke-93 disahkan oleh wasit, Naufal Adya Fairuski.
Namun, wasit justru tidak mengakui hal tersebut sebagai gol, meski bola terlihat sudah melewati garis gawang.
Keadaan di atas lantas membuat Liga 1 dinilai harus segera menggunakan perangkat VAR agar kesalahan dari wasit bisa diminimalisir.
Selain itu, penggunaan VAR dibutuhkan agar tidak ada tim yang dirugikan oleh keputusan kurang tepat dari wasit.
Dalam kasus Persija Jakarta kontra RANS Nusantara, VAR bisa sangat berguna untuk mengecek keabsahan gol Witan Sulaeman.
Tak hanya itu, VAR sangat berguna untuk memeriksa beberapa detail yang tidak mampu dijangkau oleh wasit Liga 1. Sehingga, kasus gol Persija Jakarta yang dicetak oleh Witan Sulaeman ke gawang RANS tidak terulang lagi.
1. Beberapa Detail yang Mampu Dijangkau VAR
Adanya teknologi VAR pada ajang Liga 1 dinilai akan memberikan perubahan kualitas sepak bola yang signifikan.
Hal tersebut dikarenakan tim-tim Liga 1 akan bersaing secara lebih kompetitif lagi untuk memenangkan pertandingan.
Dilansir dari Jobs in Football, VAR bisa meninjau detail, seperti gol dan pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
Dengan kata lain VAR bisa memeriksa keabsahan gol akibat offside atau onside, serta melewati garis gawang atau tidak melewati garis gawang.
"Wasit menggunakan VAR untuk meninjau empat jenis keputusan utama: gol dan pelanggaran yang terjadi sebelumnya," dikutip dari Jobs in Football.
"Diantaranya (misalnya offside), kartu merah , penalti, dan kesalahan identitas saat memberikan kartu."
"Area pengambilan keputusan inilah yang menjadi dasar penggunaan VAR," lanjut laporan tersebut.
Dengan demikian, contoh kasus seperti gol Witan Sulaeman tidak dianggap oleh wasit Liga 1 bisa diminimalisir.
Terlebih lagi, Witan Sulaeman mengikuti tanggapan Thomas Doll untuk tidak bisa berkata apa-apa soal kepemimpinan wasit Liga 1.
"Saya juga sama seperti Coach Thomas, saya tidak bisa berkomentar tentang pertandingan hari ini (Minggu), karena seperti yang sudah dilihat rekaman ulang (gol yang tidak disahkan wasit), ujar Witan Sulaeman.