Gibran Rakabuming Ikhlas Solo Dicoret dari Venue Piala Dunia U-17 Kalau Ada yang Lebih Layak?
INDOSPORT.COM - Walikota Solo yaitu Gibran Rakabuming Raka baru saja menyindir salah satu netizen yang mempertanyakan alasan Kota Solo menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Berawal dari cuitan Gibran Rakabuming Raka di media sosial X (twitter) disertai video iklan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Gibran dengan bangga siap untuk membuat sukses Piala Dunia U-17 2023, apalagi Stadion Manahan, Solo dipercaya oleh FIFA dan PSSI sebagai venue pertandingan.
"Kota Solo menyambut Piala Dunia U-17 dengan berbagai persiapan dan kegembiraan," tulis Gibran.
"Piala Dunia U-17 2023 rencananya akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember," imbuhnya.
Akan tetapi, ada netizen yang dengan berani menyindir unggahan tersebut. Akun bernama cecep sihabudin mempertanyakan kenapa Piala Dunia U-17 digelar di Solo dan bukan tempat lain.
"Piala dunia kok di solo…. Emang tempat lain gak ada yg lebih layak…," tulis cecep sihabudin.
Mengetahui hal tersebut, Gibran kemudian membalas dengan pertanyaan, soal apakah ada usulan untuk venue di tempat lain.
"Siap bapak. Terima kasih untuk masukkannya. Apakah bapak ada usulan untuk venue di tempat lain?," balas anak pertama Presiden Jokowi tersebut.
Stadion Manahan, Solo memang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Selain Manahan, ada juga Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Keempat stadion tersebut akan menjadi saksi bersejarah perhelatan bergengsi kelompok umur Piala Dunia U-17 2023.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir baru saja mengungkapkan kalau pihaknya berencana untuk menggandeng mantan Menteri Parekraf, Wishnutama.
Dengan kerja sama tersebut, Erick Thohir percaya kalau opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 bisa sekeren saat Asian Games 2018 lalu.
1. Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Bisa Sekeren Asian Games 2018?
Flashback sejenak. Pada lima tahun lalu, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Kala itu, Kota Jakarta dan Palembang menjadi venue digelarnya serangakaian cabang olahraga.
Di balik penyelenggaraanya, kenangan yang melekat ketika membicarakan Asian Games 2018 adalah megahnya opening dan closing ceremony berkat peran direktur kreatif OOC yakni Wisnhutama.
Wishnutama saat itu mempercayakan kostum, tarian, dekorasi, serta musik kepada para anak bangsa, yang mampu dieksekusi secara spektakuler.
Dipadukan lighting yang tak kalah keren, semua unsur modern dan tradisional yang diusung, juga mampu bersinergi dengan baik untuk mempertunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia.
Pada intinya, opening dan closing ceremony Asian Games 2018 tersebut mampu membuat mata dunia menoleh pada Indonesia.
Saat ini, Wishnutama kembali ditantang untuk menjadi pengarah kreatif saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Hal itu sebagaimana diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di instagram maupun rilis resminya.
Menurut Erick Thohir, penunjukan tersebut didasari karena pengalaman segudang Wishnutama yang sukses menjadi pengarah kreatif sejumlah acara penting.
“Untuk upacara pembukaan (Piala Dunia U-17), seperti biasa kami meminta tolong pak Wishnutama,” ucap Erick Thohir melansir laman PSSI.
“Kemarin Pak Wisnhutama sukses menyelenggaran pembukaan Asian Summit. Lalu pada saat (gelaran) G20 di Bali, negara-negara G20 melihat persiapan luar biasa,” sambung Erick Thohir.
Piala Dunia U-17 2023 sendiri akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.
Opening ceremony yang menunjuk Wishnutama sebagai pengarah kreatifnya, akan digelar pada 10 November 2023 mendatang di Stadion Bung Tomo, Surabaya.
Mari menantikan apakah opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 mendatang akan digarap Wishnutama semewah karya-karya sebelumnya seperti Asian Games 2018.