Nyaris Merantau ke Amerika, Razzaa Fachrezi Eks Persija Pilih Gabung Rayo Vallecano

INDOSPORT.COM - Nyaris merantau ke Amerika Serikat, siapa sangka Teuku Razzaa Fachrezi eks Persija Jakarta akhirnya bergabung dengan klub Spanyol Rayo Vallecano C.

Teuku Razzaa Fachrezi Aziz merupakan pemain jebolan Persija Jakarta yang pernah berseragam timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong di Piala AFF U-19 2022.

Dengan latar belakangnya sebagai pesepak bola, Razzaa Fachrezi tak mengesampingkan dunia pendidikan. Sosok 19 tahun itu sempat ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke Amerika.

"Razzaa lulus SMA dari Al-Izhar, dia mau ke Amerika untuk kuliah sebagai student athlete. Rencananya Razzaa sekolah sambil bermain sepak bola," kata sang ayah, Teuku Arlan Perkasa Lukman.

"Dia sekolah yang benar, tapi juga mendapat kompetisi yang baik di Amerika. Jadi, dia akan mendapatkan beasiswa," ucap Arlan Lukman saat dihubungi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (23/10/23).

"Akan tetapi, karena negara Indonesia masih belum di level dunia, jadi waktu Razzaa mau sekolah di Amerika, mencari beasiswa sepak bola untuk ACAA, beasiswanya kecil banget."

Razzaa Fachrezi memang mendapatkan beberapa peluang beasiswa untuk kuliah di Ottawa hingga Philadelphia, dan sang ayah juga mendukungnya untuk tetap bermain bola.

"Saya bilang sama dia, oke kamu berangkat saja ke Amerika, dapat beasiswa sekolah di Amerika, sembari bermain di Division 1," pesan Arlan Lukman.

"Kalau kamu berkompetisi di sana dan kamu bagus, tidak mungkin kamu tidak dilirik sama pelatih Timnas Indonesia. Kompetisinya di Amerika, sport industry-nya sudah maju."

Namun, seiring persiapan menuju Amerika, Razzaa Fachrezi justru mendapat tawaran untuk bermain profesional di klub Spanyol Rayo Vallecano.

1. Proses Razzaa Fachrezi Gabung Rayo Vallecano

Salah satu agen pemain ternama, Andrey Grushin asal Rusia memberi tawaran pada Razzaa Fachrezi, pemain jebolan Persija untuk bermain di dalam negeri hingga luar negeri.

Andrey Grushin pula yang membawa Barnabas Sobor merantau ke Lithuania, namun pemain asal Papua itu sebagai pemain pro yang dikontrak dan mendapat gaji dari klub.

Ayah Razzaa, Teuku Arlan Perkasa Lukman mengaku hal ini membuatnya bimbang, sebab ia tidak ingin Razzaa terlalu cepat untuk teken kontrak sebagai pemain profesional.

"Pada waktu Razzaa mendapat tawaran ini, saya bilang ini tidak apple to apple, karena yang satu penawaran kontrak pro, yang dari Amerika mendapatkan beasiswa."

Akhirnya, sang agen memberikan jalan tengah. Razzaa bisa tetap melanjutkan pendidikan di Spanyol, dan juga berlatih sepak bola bersama Rayo Vallecano C.

"Andrey menawarkan ke Razzaa, bagaimana kalau dia dapat beasiswa di Spanyol. Razzaa tidak mendapat gaji, hanya mendapatkan fasilitas latihan, tempat tinggal apartemen, dan makan tiga kali sehari, dan seragam tim."

"Kalau dia mau jajan sebagai layaknya anak 19 tahun, ya uang bapaknya mesti keluar, karena dia tidak mendapat penghasilan," jelas Arlan.

"Jadi, kontrak yang dia lakukan kemarin memang adalah kontrak untuk masuk ke akademi Rayo. Akademi ini dikelola oleh Rayo Vallecano dengan Genova," imbuhnya.

"Kalau di sana (Spanyol), tim Rayo Vallecano hanya ngurusin A sama B saja. Tim C, D, sama International Classes itu diurus sama mitranya, Genova, mereka collabs."

Dengan demikian, Arlan menegaskan bahwa Razzaa Fachrezi tidak menyetorkan sepeser pun uang untuk berseragam Rayo Vallecano, karena statusnya adalah sebagai siswa yang mendapat beasiswa untuk berlatih sepak bola.