Persik Jamu Persebaya dengan Penonton, Panpel Antisipasi Laga Panas Derby Jatim
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persik Kediri, sedang berada dalam fokus tinggi dalam menatap Derby Jatim menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Jumat (27/10/23) mendatang.
Di atas lapangan, tim berjulukan Macan Putih tak cuma dituntut merangkum derby itu dengan kemenangan. Namun, hal-hal teknis di luar lapangan juga dipikirkan.
Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri bertugas lebih detail dalam menjamin keamanan dan kenyamanan penonton selama pertandingan.
"Kami sudah mendapat lampu hijau untuk menggelar laga kontra Persebaya dengan penonton. Persiapan lainnya juga on progres," bilang Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, kepada INDOSPORT, Rabu (25/10/23).
Lantas, bagaimana persiapan panpel jelang menggelar laga dengan atensi tinggi menjamu Persebaya Surabaya tersebut?
Tiket Pertandingan
Pada Derby Jatim nanti, panpel untuk pertama kalinya mendapatkan lampu hijau menjamu Persebaya Surabaya dengan kehadiran penonton.
Pada musim lalu, panpel mesti menggelar derby itu tanpa penonton karena alasan keamanan. Tim Macan Putih memenangi laga dengan skor 1-0 di Stadion Brawijaya (18/03/23).
Sedangkan untuk musim ini, Persik bisa menggelarnya dengan penonton. Tentu dengan syarat, kuota tiket belum bisa 100 persen sesuai kapasitas Stadion Brawijaya.
"Kami mendapatkan kuota 6 ribu tiket atau 50 persen dari kapasitas stadion. Hal ini sudah sesuai dengan Perpol 10," beber Ketua Panpel Persik, Tri Widodo.
"Sejauh ini, responsnya sangat luar biasa. Sudah sold out (ludes) sejak pemesanan online dibuka (18/10/23)," sambung figur yang akrab disapa Widodo Hunter tersebut.
Petugas Keamanan
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan pertandingan sebagaimana amanat regulasi, Panpel Persik Kediri juga mengerahkan petugas keamanan secara maksimal.
Dalam rapat koordinasi di Kediri, personel keamanan nantinya mencapai ribuan orang. Pengerahan dengan jumlah ini sudah sesuai standar big match di Kota Tahu.
"Jumlah totalnya mencapai 1.700 personel gabungan untuk keamanan. Terdiri dari unsur kepolisian, TNI, steward, hingga pamong praja," bilang Widodo Hunter.
"Untuk pertama kalinya juga, petugas keamanan berseragam akan berada di tribun. Ini semata-mata bertujuan untuk menjaga laga berlangsung aman, nyaman, dan lancar," sambung dia.
Skema Pengamanan
Widodo Hunter juga menjelaskan, bahwa nantinya skema pengamanan akan berjalan sangat ketat. Terdapat tiga zona yang diterapkan selama laga dilangsungkan.
Zona 1 berada di lingkup stadion dengan skema keamanan sebagaimana regulasi Liga 1. Sedangkan zona 2 dan zona 3 mengerahkan mayoritas petugas di luar steward.
"Zona 2 dengan radius 1 kilometer sekitar stadion dengan skema penyekatan ketat untuk penonton dan akses," Widodo Hunter memaparkan.
"Sementara Zona 3 berada di perbatasan, untuk mengantisipasi pelanggaran regulasi tentang larangan kehadiran suporter tim tamu, yang bisa saja nekat ke Kediri," pungkas dia.