Pernah Dituding Pemain Titipan di Timnas U-19, Razza Fachrezi Bikin Rayo Vallecano Geleng Kepala
INDOSPORT.COM - Teuku Razzaa Fachrezi Aziz pernah dituding menjadi pemain titipan di skuat Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong, membuat Rayo Vallecano heran.
Teuku Razzaa Fachrezi merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Coach Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-19 2022 lalu. Ia mewakili klub Persija Jakarta.
Razzaa Fachrezi turut mencetak gol saat Timnas Indonesia U-19 berjumpa Filipina. Hanya saja, kemampuannya ditutupi oleh banyak kritik dari netizen di mesia sosial.
Banyak yang menganggap Razzaa adalah pemain titipan di Timnas, karena faktanya ia merupakan putra dari Arlan Lukman, pejabat Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Bahkan, label itu masih tersemat pada diri Teuku Razzaa Fachrezi, padahal saat ini ia sudah tidak lagi bermain di Liga Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Teuku Razzaa Fachrezi menjalani trial di klub besar Spanyol, Rayo Vallecano. Setelah menjalani rangkaian tes seleksi, Razzaa akhirnya teken kontrak.
Hanya saja, label 'pemain titipan' seolah masih melekat pada Razzaa Fachrezi. Ada banyak warganet yang menuliskan komentar miring pada striker jebolan Persija Jakarta itu.
Hal ini mendapat tanggapan serius dari Teuku Arlan Perkasa Lukman. Harus diakui, Razzaa bukan mendapat kritikan karena aksinya di atas lapangan, tetapi karena status sang ayah.
"Makanya waktu Razzaa diserang karena bermain jelek, siapa pun bisa bermain jelek. Tapi yang menjadi serangan netizen adalah dia sebagai anak saya," tutur Arlan kepada INDOSPORT.com.
"Tidak ada yang bisa membuktikan ini anak titipan, kalau ada yang bisa, silahkan. Saya enggak kenal Yunus Nusi. Saya kenal Erick Thohir, tapi waktu itu belum jadi Ketum."
1. Status Razzaa Fachrezi di Rayo Vallecano
Teuku Arlan Perkasa Lukman menuturkan bahwa saat ini Razzaa Fachrezi menimba ilmu sepak bola di Rayo Vallecano C dengan status sebagai student athlete, bukan pemain profesional.
Meski memiliki privilese, Razzaa Fachrezi sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk membayar klub. Sebaliknya, pemain jebolan Persija itu berstatus sebagai anak beasiswa.
Arlan Lukman berharap Razzaa Fachrezi fokus berlatih di Rayo Vallecano C, dan mengabaikan pro kontra di kalangan netizen yang kerap menyebutnya sebagai pemain titipan.
"Saya bilang sama anak saya, hanya satu hal di dunia yang nggak bisa kamu ubah. Kamu anaknya siapa itu nggak bisa diubah."
"Kewarganegaraan bisa kamu ubah, agama pun bisa kamu ubah. Tapi anaknya siapa, seumur hidup kamu nggak bisa ubah."
"Jadi, mohon maaf kamu punya orang tua saya, kamu dicap anak titipan. Razzaa sudah melewati itu. Razzaa sendiri kalau ada berita negatif, bodo amat," jelas Arlan.
Namun, Arlan Lukman menyebutkan bahwa pihak agensi sempat heran mengapa Razzaa Fachrezi dituding membayar klub, padahal ia masuk ke Rayo Vallecano dengan beasiswa.
"Yang lucu, agen-agen di Rayo Vallecano heran. Gue bisa mengangkat orang Indonesia sekolah di sini, kenapa orang Indonesia berpikirnya kayak begitu (pemain bayar klub)."
"Saya bilang nggak apa-apa, mungkin karena itulah olahraga Indonesia belum maju," tukas sang ayah.
Satu hal yang menarik, Arlan Lukman juga menegaskan bahwa Razza bukanlah pemain pro dan tidak mendapat gaji. Saat ini Razzaa berstatus sebagai pelajar, sekaligus berlatih sepak bola di skuat Rayo Vallecano C.