Eks Liverpool Mamadou Sakho Terancam Pemecatan usai Ajak 'Smackdown' Pelatihnya
INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari Mamadou Sakho yang kini bermain bersama klub Liga Prancis (Ligue 1), Montpellier.
Eks defender Liverpool tersebut kini terancam pemecatan setelah terlibat perkelahian dengan pelatihnya sendiri yaki Michel Der Zakarian dalam sebuah sesi latihan, Selasa (24/10/23), lalu.
Dilansir dari L'Equipe, awal mula masalah timbul setelah Sakho tidak terima saat dalam sebuah pertandingan simulasi ia dilanggar.
Der Zakarian tidak menganggap jika bek 33 tahun tersebut memang jadi korban pelanggaran yang berbuntut sampai ke ruang ganti.
Sakho menolak untuk melanjutkan latihan dan Der Zakarian jelas tidak senang. Sakho kemudian mencengkram kerah baju sang manajer sampai keduanya bergulat di atas lantai.
Staf dan pemain Montpellier lain sampai harus memisahkan kedua. Ditenggarai perikaian ini ada hubungannya dengan minimnya menit bermain untuk Sakho di musim 2023/2024 semenjak Der Zakarian datang.
L'Equipe meyakini jika insiden ini bisa jadi akhir karier Mamadou Sakho di Stade de la Mosson. Montpellier dikabarkan bakal memutus kontraknya lebih cepat yang sebenarnya baru berakhir pada Juni 2024 mendatang.
Michel Der Zakarian sendiri masih bungkam soal rumor ini saat ditemui awak media.
Satu hal yang pasti, Sakho memang cuma jadi penghangat bangku cadangan musim ini dengan hanya sekali penampilan sebagai pengganti berdurasi enam menit di ajang Liga Prancis.
Ia kalah saing dengan duet pemain bertahan yang lebih muda, Kiki Kouyate dan Becir Omeragic, meski di dua musim pertamanya bersama Montpellier bisa mengumpulkan 48 penampilan lintas ajang.
1. Kerap Berseteru dengan Manajer
Mamadou Sakho di awal kariernya dikenal sebagai bek muda berbakat yang digadang-gadang bakal menyamai kesuksesan para legenda Prancis seperti Lilian Thuram, Laurent Blanc, atau Marcel Desailly.
Sakho dibesarkan oleh akademi Paris Saint-Germain (PSG) dan memulai karier profesionalnya di sana pula.
Di usia 17 tahun, pria berdarah Senegal tersebut sudah menjadi bagian dari tim senior PSG musim 2007/2008 dan bahkan sempat dipercaya pula menjadi kapten.
Ini membuat Sakho menjadi kapten termuda yang pernah bermain di Liga Prancis. Jabatan kapten utama tetap kemudian didapatkannya pada 2011/2012.
Hanya saja setelahnya kualitas Sakho terus menurun. Ia beberapa kali dihukum karena dianggap tidak profesional terutama dalam urusan menjaga berat badan dan Carlo Ancelotti yang sempat menukangi Les Parisiens juga menekankan hal ini.
Seiring semakin banyaknya pemain top yang didatangkan PSG di posisinya macam Thiago Silva dan Marquinhos, ia pun kian tersingkir.
Liverpool sempat memberinya kesempatan untuk menjajal Liga Inggris dan pada awalnya Sakho menunjukkan impresi apik sehingga selama dua musim menjadi stater reguler untuk The Reds.
Hanya saja di pra musim 2016 ia kembali berulah dengan tidak mentaati jadwal latihan yang dibuat pelatih Jurgen Klopp sehingga terpaksa dipulangkan dari tur ke Amerika Serikat.
Akibatnya di musim 2016/2017 Sakho diasingkan ke Crystal Palace sebagai pemain pinjaman dan setelahnya dipermanenkan oleh The Eagles.
Mamadou Sakho bertahan di klub London itu selama empat tahun lagi sebelum pergi sebagai free agent tanpa terlibat masalah besar. Setelahnya ia pulang ke Prancis untuk bergabung bersama Montpellier dimana sekali lagi disayangkan kembali ada berita negatif menyangkut namanya.