Terbongkar Penyebab Hojlund Belum Gacor di Man United, Akui Sulit Akrab dengan Rashford Cs
INDOSPORT.COM - Seretnya produksi gol Rasmus Hojlund sejak gabung Manchester United rupanya karena dia sempat memiliki masalah dengan empat rekan barunya, termasuk Marcus Rashford.
Rasmus Hojlund bergabung dengan Manchester United via bursa transfer musim panas. Kala itu, Setan Merah harus menebusnya dari Atalanta dengan biaya 72 juta pounds.
Kehadiran Hojlund diharapkan bisa mengakhiri kerinduan Setan Merah pada sosok striker murni yang tajam di lini depan sejak kepergian Cristiano Ronaldo.
Sayangnya, Hojlund belum mengemas satupun gol di ajang Liga Inggris. Dia baru mencetak tiga gol yang semuanya tercipta pada ajang Liga Champions.
Sejatinya, Hojlund bukannya kehilangan naluri mencetak gol. Sebab, dirinya punya kemampuan bermain bertahan dengan baik, penempatan posisi, dan umpan-umpan level atas.
Melansir dari Express, kemampuan serba bisa Hojlund ini rupanya belum bisa keluar karena sang pemain sempat kesulitan beradaptasi dengan para penyerang Man United lain.
Penyerang 21 tahun itu mengaku masih membutuhkan waktu untuk membiasakan diri bermain dengan sesama penyerang, seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, Antony dan Alejandro Garnacho.
“Kami (para penyerang Man United) memiliki beberapa masalah di sini pada awalnya. Tapi saya rasa kami perlahan-lahan bisa terkoneksi, sekarang kami memiliki semua pemain yang kembali, Antony juga kembali dan kami mulai menghubungkan permainan satu sama lain,” ujar Hojlund.
“Seperti yang Anda katakana, peran saya mencetak gol, namun juga menunjukkan kemampuan saya dan membantu para pemain di lapangan. Dan salah satu hal penting dalam permainan kami adalah mempertahankan permainan dan melakukan serangan,” jelasnya.
Rasmus Hojlund memang butuh bantuan dari pemain lain, khususnya dari sisi sayap. Dalam kasus ini, Marcus Rashford lebih diharapkan bisa menyuplai umpan-umpan matang untuk Hojlund.
1. Rashford-Hojlund Diibaratkan Bruno-Ronaldo
Rasmus Hojlund memang memiliki penurunan performa, dibandingkan dengan penampilannya saat di Atalanta dengan di Manchester United.
Percobaan umpannya per 90 menit turun dari 20,82 (di Atalanta) menjadi 15,86 (di Man United). Selain itu peluang yang tercipta turun dari 1,18 menjadi 0,86.
Penurunan statistik ini sejatinya dikarenakan Rasmus Hojlund masih beradaptasi dengan lingkungan klub dan kompetisi liga yang baru.
Kendati demikian, penyerang asal Denmark ini tetap menunjukkan tanda-tanda positif dalam beberapa aspek. Misalnya, rasio keberhasilan operan naik dari 74,3 persen menjadi 78,4 persen.
Sementara rasio keberhasilan dribbling semakin meningkat dari 49,15 persen menjadi 55,56 persen, meskipun percobaan dribbling turun dari 2,9 menjadi 1,93 per 90 menit.
Secara terpisah, analis Liga Inggris, Dean Jones, justru berharap koneksi yang terjalin antara Rashford dan Hojlund bisa menyamai koneksi antara Bruno Fernandes dengan mantan striker Man United, Cristiano Ronaldo.
Harapan Dean Jones ini bukanlah tanpa sebab. Hojlund sempat cedera di awal musim sehingga dia terlambat terkoneksi dengan para pemain Man United.
Di sisi lain, Marcus Rashford yang musim lalu jadi tulang punggung mencetak gol harus mengubah peran lebih ke pinggir namun sialnya dia kerap membuang peluang di pertandingan.
"Dahulu ada Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo yang bisa menyelamatkan MU dari situasi sulit dan entah kenapa, sekarang Ten Hag butuh beberapa pemain untuk melakukan hal tersebut lagi," ujar Jones dilansir dari Givemesport.
"Harusnya jelas bahwa kesempatan terbaik membentuk duet semacam itu adalah melalui Rashford dan Hojlund. Kita sudah melihat sedikit kombinasi mereka di laga kontra Galatasaray lalu."