x

Wajah Italia Ditampar Malu Oleh AC Milan di Liga Champions, Memalukan!

Kamis, 26 Oktober 2023 18:26 WIB
Editor: Juni Adi
Pemain AC Milan Tommaso Pobega bersama rekan satu timnya terlihat sedih usai pertandingan melawan Paris Saint Germain pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Prancis, Kamis (26/10/23). (Foto: REUTERS/Stephanie Lecocq)

INDOSPORT.COM - Performa AC Milan musim ini di Liga Champions telah mencoreng wajah wakil Italia karena tak kunjung meraih kemenangan.

Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan Liga Champions babak penyisihan grup F antara Paris Saint-Germain (PSG) vs AC Milan pada Kamis (26/10/23) dinihari WIB.

Baca Juga

Bermain di Stadion Parc de Princes, PSG sukses meraih kemenangan telak 3-0. Padahal di menit-menit awal, AC Milan mampu mengimbangi perlawanan tuan rumah.

Hal itu bisa dilihat dari tidak adanya gol hingga setengah jam babak pertama. Kebuntuan baru pecah di menit ke-32, lewat aksi Kylian Mbappe.

Ia mengecoh Fikayo Tomori, lalu melepas tendangan ke tiang dekat yang sanggup membuat Mike Maignan tidak berkutik. Proses gol ini diawali dari penetrasi Zaire-Emery di lini tengah.

Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Memasuki babak kedua, AC milan coba mengejar ketertinggalan, tetapi upayanya masih bisa dipatahkan.

Baca Juga

Alih-alih mencetak gol, gawang Mike Maignan malah kembali kebobolan di menit ke-53 lewat aksi Randal Kolo Muani. Skor berubah 2-0. 

Jelang berakhirnya pertandingan, PSG memperbesar keunggulan jadi 3-0 melalui gol Lee Kang-in menit ke-89. Skor itu bertahan hingga pertandingan usai.

Hasil ini membuat PSG memuncaki klasemen Grup F dengan 6 poin, dan berpeluang lebih cepat untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Nasib berbeda dialami oleh AC Milan yang semakin sulit untuk memperpanjang nafasnya di ajang ini, karena sampai kini mereka tenggelam di dasar klasemen dengan 2 poin.

Hasil ini membuat PSG memuncaki klasemen Grup F dengan 6 poin, dan berpeluang lebih cepat untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Nasib berbeda dialami oleh AC Milan yang semakin sulit untuk memperpanjang nafasnya di ajang ini, karena sampai kini mereka tenggelam di dasar klasemen dengan 2 poin.

Performa buruk AC Milan di Liga Champions musim ini pun telah mencoreng wajah wakil Italia karena tak kunjung meraih kemenangan.

Baca Juga

1. AC Milan Coreng Wajah Italia

Pemain Paris Saint Germain, Lucas Hernandez saat berebut bola dengan pemain AC Milan Christian Pulisic pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Prancis, Kamis (26/10/23). (Foto: REUTERS/Stephanie Lecocq)

PSG telah menaruh garam di luka AC Milan pada ajang Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, mereka memperpanjang penderitaan Rossoneri dengan kemenangan tiga gol tanpa balas.

Hasil itu membuat AC Milan kini belum pernah merasakan satupun kemenangan di fase grup F dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni.

Baca Juga

Performa musim ini berbanding terbalik dengan penampilan AC Milan di Liga Champions musim lalu, dimana mereka bahkan tak tersentuh kekalahan di lima laga beruntun hingga bisa melaju ke babak semifinal.

Peforma buruk AC Milan tak hanya sampai disitu, selain tak pernah menang di tiga laga beruntun, mereka juga tak mampu mencetak satupun gol. 

Di sana tertulis dengan jelas: 0-3. Itu artinya, Milan belum pernah mencetak satupun gol dari tiga laga tersebut dan sudah kebobolan tiga kali.

AC Milan sekilas lebih buruk daripada Young Boys (4 gol), Red Star Belgrade (4), Antwerp (3), Salzburg (3), dan FC Copenhagen (3) untuk urusan produktivitas.

Baca Juga

Tiga laga tanpa gol ini memperpanjang tren negatif Milan di Liga Champions sejak musim lalu. Dua laga terakhir Milan dalam dua leg babak semifinal Liga Champions musim lalu juga berakhir tanpa gol.

Opta mencatat, Milan jadi klub Liga Italia pertama yang gagal mencetak gol di Liga Champions selama itu.

“Ini kekalahan yang dahsyat. Tim sudah melakukan yang seharusnya, tetapi perlu lebih baik dari sudut pandang teknis,” jelas manajer AC Milan, Stefano Pioli.

Ada yang menilai bahwa kualitas Milan saat ini memang tidak semestinya berlaga di Liga Champions. Toh, kelolosan mereka di musim ini adalah ‘hadiah’ dari hukuman pengurangan poin yang diperoleh Juventus.

Baca Juga

AC Milan juga gagal menjaga marwah tim sebagai DNA Eropa yang disematkan kepada mereka. Idiom DNA Eropa melekat pada AC Milan karena jejak historis klub yang kuat di Liga Champions.

Pada tahun 2000an, Milan menjadi salah satu kekuatan utama di Liga Champions. Milan selalu diunggulkan terlepas dari performa mereka di Serie A.

Nah, idiom DNA Eropa sempat didengungkan fans Rossoneri pada musim 2022/2023 lalu, tetapi dicibir musim ini. AC Milan menjadi contoh bahwa membangun kembali mentalitas mereka di Eropa perlu banyak waktu.

Hanya Real Madrid yang hingga kini terjaga performa dan kualitasnya sebagai tim DNA Eropa, karena tampil konsisten di setiap musim meski ditinggal banyak pemain bintang utama.

Mengenaskan memang, namun faktanya demikian. AC Milan yang di gadang-gadang mampu berbicara banyak di grup neraka justru tak bisa memenuhi ekspektasi.

Imbas dari kondisi tersebut berdampak kepada pelatih Stefano Pioli. Juru taktik AC Milan ini mulai diguncang permintaan pemecatan.

Tak heran setelah Rossoneri terkapar di kaki PSG, media sosial X (Twitter) mendadak ramai tagar#PioliOut. Hal ini menyuarakan kekecewaan, khususnya Milanisti, akan performa Milan yang menurun.

Maklum, dalam dua pertandingan beruntun tim sekota Inter Milan ini menelan kekalahan. Akhir pekan lalu, AC Milan juga menelan malu di kandang saat dipecundangi Juventus 1-0.

Berselang beberapa hari, pemilik 7 gelar juara Liga Champions ini kembali merasakan pil pahit takluk dari PSG.
 

Liga ChampionsAC MilanStefano Pioli

Berita Terkini