Bedah Kualitas Irak, Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia: Raksasa Asia Rasa Eropa
INDOSPORT.COM – Intip kualitas serta kekuatan Irak yang jadi calon lawan Timnas Indonesia pada putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan November mendatang.
Timnas Indonesia sendiri berhasil memastikan diri lolos ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 usai mengalahkan Brunei Darussalam dalam dua leg pertemuan.
Tak tanggung-tanggung, Timnas Indonesia mampu menang telak dengan aggregate mencapai 12-0 saat bertemu Brunei.
Pada putaran kedua nanti, Timnas Indonesia tergabung di Grup F bersama Irak serta dua wakil dari ASEAN, Vietnam dan Filipina.
Jika melihat dari peta kekuatan saat ini, jelas Timnas Irak akan jadi lawan terberat skuat Garuda untuk amankan kemenangan.
Terbukti dari lima pertemuan terakhir melawan Irak, tak sekalipun Timnas Indonesia berhasil menang bahkan tim Merah Putih harus telan lima kekalahan beruntun.
Tak cuma sulit menang, Timnas Indonesia juga kerap gagal menjebol gawang Irak. Tercatat terakhir kali Timnas Indonesia bisa mencetak gol lawan Irak terjadi pada tahun 1973 silam.
Berkaca dari statistik tersebut, Timnas Indonesia wajib meningkatkan kualitas mereka demi akhiri tren buruk kontra sang wakil Timur Tengah.
Berbicara soal Irak, sejatinya kekuatan sepak bola dari skuat berjuluk Lions of Mesopotamia ini sedang berusaha untuk beranjak naik.
Setelah sempat melorot ke urutan 91 FIFA tahun 2018 lalu, perlahan Irak mulai bangkit dan kini bertengger di peringkat 69.
Timnas Irak pun tak lagi mengandalkan pemain lokal, melainkan cukup banyak memakai jasa bintang keturunan serta naturalisasi demi ambisis mereka rajai panggung Asia.
1. Pemain Eropa di Timnas Eropa
Melansir dari data Transfermarkt, diketahui bahwa Timnas Irak diperkuat lima pemain keturunan Eropa saat tampil di ajang Jordan International Tournament bulan Oktober lalu.
Para pemain tersebut yakni Frans Putros, Merchas Doski, Amir Al-Ammari, Danilo Al-Saed serta Ali Hayder.
Berbeda dengan kebanyakan negara ASEAN yang menaturalisasi pemain asing setelah lama bermain di kompetisi lokal, Timnas Irak menaturalisasi penggawa mereka berdasarkan garis keturunan.
Pemain-pemain luar negeri yang dipanggil Irak pun bukan nama sembarang, mereka adalah bintang berpengalaman serta wonderkid potensial yang bersinar di Eropa.
Frans Putros misalnya, ia merupakan bek senior di Liga Denmark dan pernah membawa klubnya, Viborg menjuarai Danish 1st Division musim 2020/21.
Kemudian ada Merchas Doski yang jadi pilar buat 1. FC Slovacko di kasta teratas Liga Ceko. Sementara Amir Al-Ammari dan Danilo Al-Saed kini berkompetisi di kawasan Skandinavia.
Amir Al-Ammari sedang bermain buat Halmstads BK di kasta teratas Liga Swedia, sedangkan Danilo Al-Saed merupakan gelandang utama Sandefjord di Liga 1 Norwegia.
Terakhir ada Ali Hayder, pemain 18 tahun ini merupakan permata Irak yang sedang bersinar di Liga Inggris U18 dengan torehan dua gol dari 5 laga buat Stoke City.
Selain pemain keturunan Eropa, skuat Irak juga dihuni pemain lokal yang sedang berkarier di benua biru.
Seperti Rebin Sulaka di Swedia, Masies Artien (Belanda), Osama Rashid (Portugal), Ahmad Allee (Prancis) serta Ali Al-Hamadi di Liga Inggris.
Bahkan selain nama diatas, Irak masih punya banyak amunisi pemain keturunan dan pemain lokal di Eropa yang bisa jadi senjata mematikan lawan Timnas Indonesia nanti.
Sebut saja Zidane Iqbal yang merupakan eks Manchester United yang kini mentas bersama Utrecht, hingga Hussein Ali yang jadi bek Heerenveen di kasta teratas Liga Belanda.
2. Rapor Mentereng Timnas Iraq
Berbekal materi pemain tersebut, tak salah jika Timnas Irak layak disebut raksasa Asia yang bercita rasa Eropa.
Dengan materi bintang-bintang Eropa itu pula, Timnas Irak punya rapor mentereng sepanjang tahun 2023 ini.
Tercatat, anak asuh Jesús Casas tersebut baru dua kali kalah di tahun 2023 dan berhasil meraih empat kemenangan dari total 11 pertandingan.
Lantas dengan kualitas skuat serta rapor pertandingan yang apik tersebut, mampukah Timnas Indonesia melewati hadangan Irak pada kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti? Menarik dinantikan.