Blak-blakan, Rafael Leao Disebut Tak Ada Apa-apanya Dibanding Kylian Mbappe
INDOSPORT.COM - Patrice Evra, legenda Manchester United, menyebut Rafael Leao, pemain klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, tidak ada apa-apanya ketimbang Kylian Mbappe.
Krisis tengah mengintai AC Milan. Dalam dua pertandingan terakhir, klub berjuluk Rossoneri tersebut takluk atas lawan mereka.
Di Liga Inggris, AC Milan dikalahkan Juventus dengan skor 0-1. Padahal. Rossoneri bermain di kandangnya sendiri, San Siro.
Sedangkan di Liga Champions, Rafael Leao dkk dipermalukan Paris Saint-Germain. Bermain di Parc des Princes, AC Milan dibabat 3 gol tanpa balas.
Sebelum laga tersebut berlangsung, banyak yang membandingkan pemain andalan kedua tim, Rafael Leao dengan Kylian Mbappe. Keduanya disebut akan memimpin tim masing-masing pada kemenangan.
Namun, setelah melihat hasil akhirnya, level Rafael Leao dan Kylian Mbappe rupanya memang tidak sebanding. Hal ini disampaikan oleh legenda Manchester United, Patrice Evra, yang kini berkarier sebagai pandit.
"Mustahil membandingkan Leao dan Mbappe. Kita sedang bercanda, bukan?" kata Patrice Evra, dikutip dari Football Italia.
"Yang satu adalah seorang pembunuh, sedangkan yang lainnya cuma orang yang bersenang-senang. Tapi bersenang-senang saja tidak cukup untuk menang."
"Saya minta maaf, karena seharusnya saya tidak mengkritik orang seperti Leao. Tapi orang-orang kadang memandang sepak bola dengan buruk," tuturnya.
Sementara itu, Clarence Seedorf, memberi beberapa masukan agar Rafael Leao bisa setidaknya mendekati level Kylian Mbappe.
1. Masukan untuk Leao
"Kita tentu tidak bisa selalu mengatakan kalau dia bagus, permainannya mengagumkan, pemain ini bisa memberi lebih, atau dia bisa menentukan pertandingan," ujar Clarence Seedorf.
"Dia mesti meningkatkan kemampuannya saat membawa bola. Dia sudah memikul semua beban itu, dan kritikan pasti akan datang. Tapi ini adil, karena dia tahu, dia bisa melakukan lebih," tuturnya menambahkan.
Posisi Rafael Leao di AC Milan sendiri dikabarkan tengah terancam. Hal ini dikarenakan Rossoneri berencana memboyong Sergou Guirassy untuk memperkuat lini serang.
Dilansir dari Sempre Milan, Rossoneri disebut siap menebus klausul rilis yang dipatok VfB Stuttgart buat Serhou Guirassy sebesar 17,5 juta euro.
Meski harus bersaing dengan tim besar Eropa lain, namun rekam jejak AC Milan yang sukses merayu para bintang musim panas kemarin membuat mereka berpotensi besar menggaet sang striker.
Andai benar berhasil mendapatkan tanda tangan Serhou Guirassy, maka AC Milan harus melakukan cuci gudang agar skuat mereka tidak terlalu gembung.
Nama pertama adalah Olivier Giroud. Meski punya jasa cukup besar dalam membantu AC Milan raih scudetto dua musim lalu, namun dengan usia yang sudah mencapai 37 tahun, mungkin sudah saatnya buat melepas Giroud.
Berikutnya adalah Rade Krunic dan Malick Thiaw. Dalam beberapa pertandingan terakhir, kedua pemain ini tampil jauh dari kata memuaskan.
Nama keempat adalah Simon Kjaer. Pemain 34 tahun ini sudah mulai kehilangan tempat di AC Milan. Selain faktor usia, cedera kambuhan yang diderita juga membuat Kjaer jarang mendapat menit bermain.
Sedangkan Rafael Leao juga bisa menjadi "tumbal" kedatangan Serhou Guirassy. Harga jualnya yang masih tinggi dinilai bisa membantu AC Milan mendatangkan pemain anyar.