x

Lini Depan Manchester United Bisa Hancurkan Mimpi Terbesar Erik ten Hag

Sabtu, 28 Oktober 2023 19:50 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Pemain depan raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, ‘mengecewakan’ keinginan terbesar Erik ten Hag.

INDOSPORT.COM – Pemain depan raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, ‘mengecewakan’ keinginan terbesar Erik ten Hag.

Setelah serangkaian rentetan hasil inkonsisten pada musim 2023/2024, Manchester United pada akhirnya mampu memenangi tiga laga secara beruntun di semua kompetisi.

Baca Juga

Namun, ada satu permasalahan di kubu Setan Merah yang tampaknya ingin ‘merusak’ keinginan terbesar Erik ten Hag, yang hendak menjadikan tim asuhannya sebagai klub dengan transisi terbaik di dunia.

“Kami ingin menjadi tim dengan transisi terbaik di dunia. Kami ingin membuat kejutan,” ungkap manajer berusia 53 tahun itu dilansir dari Manchester Evening News.

Masalahnya, lini serang Manchester United saat ini tengah mandul yang mana tiga pencetak gol di tiga laga terakhir adalah Scott McTominay, Diogo Dalot, dan Harry Maguire.

Ya, taji lini serang Man United ini tengah menumpul yang mana Marcus Rashford belum bisa kembali ke performanya, seperti musim lalu.

Baca Juga

Rasmus Hojlund memang sudah mencetak tiga gol di Liga Champions, tetapi striker berusia 20 tahun itu belum menjaringkan satu pun gol di Liga Inggris.

Sementara itu, Alejandro Garnacho, Antony, dan Facundo Pellistri baru mengoleksi sebiji gol saja di semua kompetisi.

Walaupun demikian, Erik ten Hag tetap bersikeras bahwa Manchester United berada di jalan yang benar sembari menjabarkan alasannya.

Baca Juga

1. Bruno dan Rashford Kecewakan Ten Hag?

Pemain Manchester United, Bruno Fernandes bersama pelatih Erik ten Hag pada laga Liga Inggris, Selasa (15/08/23). (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)

“Saya katakan (kami tengah) di jalan yang benar, kami masih punya jalan di depan. Saya melihat sisi positif dan juga negatifnya,” ungkap Erik ten Hag bahwa performa mereka berkembang.

“Kami tidak dalam posisi yang konsisten untuk (mempertahankan) permainan di sebuah laga yang seharusnya kami bisa, seperti laga tandang kontra Arsenal dan 20 menit pertama bertandang di Bayern (Munchen).”

Baca Juga

“Kami harus lebih menunjukkan permainan yang lebih konsisten lagi, tetapi kami cukup menekan dengan baik, Man United adalah tim yang berhasil merebut bola dari lawan terbanyak dari seluruh klub di Liga Inggris,”

“(Tim) yang paling banyak merebut bola di lini tengah di Liga Inggris (karena) pertahanan dan pressing kami, itulah kami.”

“Hanya saja, kami tidak memanfaatkan momen transisi menyerang (dengan baik), (padahal) kami punya kemampuan untuk memanfaatkannya.”

“(Mampu memanfaatkan hal itu) tentu akan membuat (kami) tumbuh dan berkembang (lebih baik) sehingga pertandingan akan menjadi lebih mudah.”

Baca Juga

Dari pandangan pelatih asal Belanda itu, Setan Merah memang sudah melakukan pressing dengan baik dan berhasil memenangi bola di arena berbahaya.

Hanya saja, sang peraih 20 gelar Liga Inggris itu kekurangan ancaman saat menyerang karena transisi yang buruk gara-gara pengambilan keputusan yang payah, salah umpan, atau penyelesaian yang bapuk.

Sebagaimana diketahui, ancaman lewat transisi adalah kekuatan Manchester United pada musim lalu melalui visi Bruno Fernandes yang dikombinasikan dengan kecepatan dan klinisnya penyelesaian Marcus Rashford.

Entah bagaimana, Bruno Fernandes terkadang tampil angin-anginan, apalagi jika ditempatkan di pos penyerang sayap yang bukan posisi aslinya.

Selain itu, Marcus Rashford bak kehilangan magisnya setelah mencetak 30 gol di semua ajang pada musim lalu sehingga Erik ten Hag pastinya ‘kecewa’ bahwa filosofinya tak berjalan dengan baik musim ini.

Baca Juga
Manchester UnitedMarcus RashfordLiga InggrisBruno FernandesErik ten Hag

Berita Terkini