Alasan Pioli Harus Out dari AC Milan: Jeblok di Eropa hingga Cekcok dengan Pemain

INDOSPORT.COM – Selain penampilan AC Milan yang tak kunjung membaik di Liga Italia, ada beberapa alasan yang membuat Stefano Pioli wajib angkat kaki dari San Siro dalam waktu dekat.

Dalam beberapa waktu terakhir, isu soal pemecatan Stefano Pioli memang sedang ramai jadi perbincangan, terutama setelah performa AC Milan yang terlihat belum menemukan konsistensi.

Sempat menang beruntun di tiga pertandingan awal Liga Italia 23/24, kubu AC Milan malah telan pil pahit dengan kalah telak 5-1 dari kontra Inter Milan.

Untungnya kekalahan tersebut tak membuat AC Milan terpuruk. Terbukti, Rafael Leao cs bisa kembali menang beruntun saat hadapi Lazio, Cagliari dan Hellas Verona.

Namun lagi-lagi, performa sang juara Liga Italia 20/21 tersebut menurut drastis yang dimulai dengan hasil imbang 0-0 kontra Dortmund di matchday kedua Liga Champions.

Setelah hasil imbang tersebut, Rossoneri cuma bisa sekali menang lawan Genoa dan telan dua kekalahan ketika bertemu Juventus serta PSG.

Pada pertandingan teranyarnya pun AC Milan tak bisa raih poin penuh, setelah hanya imbang 2-2 kontra Napoli di Estadio Diego Armando Maradona.

Dengan inkonsistensi tersebut, AC Milan yang sempat rasakan capolista kini harus melorot di urutan ketiga klasemen Liga Italia dengan jarak tiga poin dari Inter Milan sebagai pemuncak.

Masa depan Stefano Pioli pun jadi berada di ujung tanduk lantaran dianggap gagal membawa AC Milan berada di jalur juara.

Jika melihat dari kondisi keseluruhan tim, tak cuma faktor buruknya penampilan AC Milan yang jadi alasan Stefano Pioli layak angkat kaki dari San Siro.

Ada beberapa alasan non teknis lain yang layak jadi pertimbangan manajemen AC Milan untuk mendepak Pioli. Lantas apa sajakah itu? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT mengulas:

1. Biang Pemecatan Maldini

Alasan pertama adalah, Pioli biang pemecatan Maldini dan membuat AC Milan gagal dapatkan sejumlah bintang potensial dan pelatih baru.

Menurut jurnalis Nicolo Schira, hubungan antara Maldini, Massara, dan Pioli sempat memanas yang berujung pada berakhirnya masa kontrak Maldini di San Siro.

Padahal Maldini merupakan otak penting dalam beberapa transfer jenius AC Milan. Bahkan sang mantan bek hampir membawa Ralf Rangnick sebagai pelatih baru Rossoneri.

Dengan dipecatnya Maldini musim panas kemarin, AC Milan juga kehilangan kesempatan untuk menggaet Marcus Thuram yang kini menggila bersama Inter Milan.

Sebagai informasi, sebelum resmi dipecat Maldini dikabarkan telah meminta petinggi klub untuk mengganti Pioli, namun Gerry Cardinale lebih memilih mempertahankan sang pelatih.

Andai saja Maldini masih bertahan dan RedBird menaruh kepercayaan penuh kepada sang legenda, kemungkinan besar AC Milan bakal berada di era baru musim ini.

Ribut dengan Pemain
Selain jadi penyebab dipecatnya legenda klub yang membuat AC Milan gagal dapatkan bintang potensial, Pioli juga membuat ruang ganti pemain memanas lewat keputusan anehnya.

Teranyar saat hadapi Napoli semalam, sang pelatih malah menarik keluar Rafael Leao serta Olivier Giroud yang sedang on fire lewat brace nya.

Perubahan taktik tersebut nyatanya tak berikan dampak positif buat AC Milan. Justru sebaliknya, kemenangan di depan mata Rossonerri malah buyar usai tuan rumah samakan kedudukan.

Sebelumnya, bentrok antara Pioli dan pemain AC Milan, Davide Calabria juga terjadi setelah mereka telan kekalahan 3-0 dari PSG di Liga Champions.

Dengan kondisi ini, manajemen AC Milan harus ambil langkah tegas untuk mendepak Pioli, lantaran minimnya dukungan dari ruang ganti bakal membuat permainan Rossoneri tak maksimal.

2. Badut di Liga Champions

Alasan terakhir mengapa AC Milan wajib mendepak Pioli adalah, rapor buruk yang mereka torehkan pada ajang Liga Champions musim 23/24.

Berstatus sebagai tim Italia dengan torehan gelar juara Liga Champions terbanyak, namun di musim ini Rafael Leao cs malah tampil kurang menjanjikan.

Dalam tiga laga awal penyisihan grup, AC Milan belum sekalipun bisa menang bahkan tak mampu mencetak gol.

Dengan tiga pertandingan sisa di penyisihan grup, AC Milan wajib melakukan perubahan termasuk mencari pelatih baru agar bisa memperbesar peluang mereka lolos ke 16 besar.