Termasuk Ten Hag dan Rashford, 4 Pesakitan Manchester United di Pembantaian Derby Manchester

INDOSPORT.COM - Manchester United kembali membumi setelah digebuk Manchester City 0-3 dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2023/2024, Minggu (29/10/23) malam WIB.

The Red Devils seolah diingatkan jika tiga kemenangan lintas ajang yang mereka raih sebelum berjumpa dengan sang tetangga sama sekali tidak meyakinkan dan tidak menunjukkan jika level sepadan dengan The Citizens belumlah dicapai.

Bermain di depan publik sendiri yang memadati 75.000 tempat duduk Old Trafford, Manchester United seolah lupa caranya bermain sepakbola.

Manchester City benar-benar menggurui mereka dengan 60% lebih penguasaan bola. 21 percobaan tembakan anak-anak asuh Pep Guardiola juga tiga kali lipat lebih banyak dari yang dilepas tim tuan rumah.

Bagi Guardiola, kemenangan ini semakin mengukuhkan jika ia adalah tuan dari Old Trafford yang sebenarnya.

Sudah tujuh kali pelatih asal Spanyol itu mengantarkan Manchester City meraih tripoin di Teater Impian. Hanya markas Arsenal, Emirates Stadium, yang jadi tempat pesta away-nya lebih sering dengan delapan kali.

Benar jika memang Manchester City sejak awal sudah diunggulkan mengingat kualitas mereka jauh lebih baik dan juga memegang status juara bertahan sedangkan Manchester United masih dalam proses rebuild bersama Erik ten Hag namun tidak seharusnya Setan Merah bermain sedemikian memalukan.

Apalagi harusnya pertandingan ini jadi tribut untuk Sir Bobby Charlton, legenda terbesar mereka, yang baru meninggal pada 21 Oktober 2023 lalu.

Terlalu banyak kambing hitam yang bisa ditunjuk dari Manchester United malam tadi dan berikut adalah empat di antaranya.

1. Marcus Rashford

Diharapkan bisa jadi ancaman terbesar bagi pertahanan Manchester City, Marcus Rashford justru nyaman 'dikantongi' oleh Kyle Walker di sayap kiri sebelum digantikan oleh Anthony Martial empat menit jelang waktu normal usai.

Erik ten Hag tidak punya opsi lain selain merampungkan permainan sang nomor 10 karena displaynya memang memalukan. Satu-satunya tembakan Rashford tidak tepat sasaran. Usahanya berkreasi juga tidak tampak dengan hanya satu kali dribel sukses dari lima percobaan.

Ia tidak bisa lagi sembunyi setelah apa yang ditunjukkan di Derby Manchester kali ini. Tidak dengan catatan satu golnya dari 13 penampilan di Liga Inggris dan Liga Champions 2023/2024.

1. 2. Bruno Fernandes

Setelah didapuk sebagai kapten tetap Manchester United, standar penampilan Bruno Fernandes seolah menurun drastis. Apa yang ditunjukkanya di Derby Manchester semalam jadi salah satu yang terburuk.

Tampil selama 90 menit penuh, playmaker asal Portugal itu hanya punya satu tembakan tepat sasaran. Dua kali ia melepas key pass namun harusnya jauh lebih banyak dari itu mengingat kini Manchester United punya Rasmus Hojlund yang butuh asupan sebagai target man.

Kontribusi Fernandes dalam bertahan juga tidak nampak. Ia begitu mudah untuk dilewati oleh para pemain Manchester City. Empat kali WhoScored mencatat eks Sporting Lisbon itu terkecoh dan tidak sanggup menghentikan dribel lawannya.

Fernandes cukup beruntung tidak pemain lain yang pantas mengenakan ban kaptennya saat ini di Old Trafford karena fans akan meminta ia turun jadi jabatan skipper.

3. Antony Santos

Antony Santos hanya turun sebagai cameo jelang injury time saat Manchester City sudah unggul 0-3. Harusnya ia tidak masuk dalam daftar ini.

Hanya saja ia terlalu gegabah saat berusaha melepaskan sepakan nakal ke arah Jeremy Doku yang membuat wasit Paul Tierney mengacungkan kartu kuning padanya.

Antony pantasnya paham jika Manchester United saat ini belum melewati krisis ketersediaan pemain. Suspensi karena karu yang tidak perlu seharusnya dihindari terutama oleh pemain sepertinya yang belum juga meyakinkan publik jika ia pantas dihargai 100 juta Euro.

4. Erik ten Hag

Semua orang juga paham jika Manchester United baru menjajaki musim kedua di bawah asuhannya dan kesalahan di sana sini masih akan terlihat namun kekalahan di derby melawan Manchester City tetap tidak bisa diterima.

Terutama dengan tiga gol tanpa balas dan di hadapan fans di Old Trafford pula. Harusnya Ten Hag lebih bisa memotivasi timnya untuk tampil habis-habisan apalagi dengan reputasi klub dipertaruhkan.

Ten Hag belum akan kehilangan 100% dukungan dari para suporter dan manajemen jika sampai performa buruk ini berlanjut dan target finis empat vesar Liga Inggris gagal dicapai, bersiap saja ia menerima surat pemecatan.