5 Eks Bintang AC Milan yang Terpuruk Usai Tinggalkan San Siro
INDOSPORT.COM - Sempat jadi andalan bersama AC Milan, namun karier sejumlah bintang berikut malah kian terpuruk dan tenggelam di Eropa setelah angkat kaki dari San Siro. Siapa saja mereka?
Dalam sejarahnya, AC Milan merupakan salah satu klub yang kerap dihuni para pemain bintang dari seluruh penjuru dunia.
Dengan predikat sebagai tim Italia peraih gelar Liga Champions terbanyak dalam sejarah, tak sulit buat AC Milan mendatangkan bintang-bintang berkualitas.
Saat masih didukung dengan kekuatan finansial serta nama besar di Eropa, AC Milan tak ragu buat menggelontorkan dana fantastis demi memboyong pemain.
Seperti pada tahun 2002 lalu, saat AC Milan berani membayar 28 juta euro untuk mendatangkan Alessandro Nesta dari sang rival, Lazio.
Untungnya harga mahal tersebut sukses membawa AC Milan rajai panggung Italia dan Eropa. Tercatat, Nesta jadi pilar penting yang membantu Rossoneri memenangkan 3 scudetto, dua Liga Champions serta masing-masing satu Coppa Italia dan Super Coppa Italia.
Dari sekian banyak pemain yang didatangkan AC Milan, ada beberapa yang putuskan hengkang saat kariernya sedang menanjak.
Namun apesnya, sinar para pemain yang angkat kaki tersebut malah meredup dan berakhir dengan berkutat di sejumlah tim-tim kecil benua biru.
Berikut INDOSPORT merangkum, lima pemain AC Milan yang hilang pamor setelah hengkang dari San Siro:
Patrick Cutrone
Nama pertama adalah Patrick Cutrone. Penyerang asal Italia ini sempat jadi permata berharga AC Milan sepanjang musim 2016 hingga 2018.
Dengan usia yang masih 18 tahun, namun Patrick Cutrone berhasil menembus skuat utama AC Milan dan jadi top skor pada musim 2017/18.
Sayangnya di bursa transfer 18/19, Patrick Cutrone menerima pinangan Wolverhampton dan main di Liga Inggris. Setelah hengkang, karier Cutrone jadi tak menentu dan torehan golnya pun selalu dibawah 5.
Kini, sang striker coba membangun kembali perjalanan kariernya dengan memperkuat tim kasta kedua Liga Italia, Como FC.
1. Krzysztof Piatek
Sama seperti nama sebelumnya, Krzysztof Piatek juga merupakan pilar penting AC Milan di lini depan sepanjang musim 2018/19 dan 19/20.
Namun setelah pindah dari AC Milan, nasib Krzysztof Piatek berubah jadi pemain musafir yang kerap bergonta-ganti klub.
Saat ini, penyerang asal Polandia tersebut terdampar di klub Turki dengan memperkuat Istanbul Basaksehir.
Franck Kessie
Salah satu pemain kunci AC Milan saat meraih scudetto musim 21/22 lalu, Franck Kessie telah torehkan 223 penampilan dan 37 gol selama tiga musim pengabdiannya di San Siro.
Namun setelah membawa AC Milan juara, Franck Kessie menolak perpanjangan kontrak dan memilih bergabung dengan Barcelona.
Akan tetapi, karier Franck Kessie di Barca tak bertahan lama. Setahun berselang, dirinya didepak dari skuat Blaugrana dan kini berakhir di Arab Saudi bersama Al-Ahli.
Andriy Shevchenko
Mesin gol asal Ukraina ini merupakan senjata AC Milan saat menjuarai Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, UEFA Champions League dan UEFA Super Cup pada periode 90 hingga awal 2000-an.
Dengan torehan 173 gol selama kariernya di San Siro, nama besar Andriy Shevchenko seolah menghilang setelah dirinya memutuskan hengkang dari AC Milan menuju Chelsea.
Hanya dua musim bertahan di Inggris, Andriy Shevchenko pun kembali ke Ukraina dan memperkuat Dynamo Kyiv sebelum akhirnya pensiun tahun 2011 lalu.
2. Jon Dahl Tomasson
Terakhir adalah Jon Dahl Tomasson. Meski hanya tiga musim memperkuat AC Milan, namun kiprah penyerang asal Denmark ini berhasil berikan kenangan manis buat Milanisti.
Tercatat, dirinya mampu mencetak 35 gol dari total 114 penampilan buat AC Milan dan turut membantu Rossoneri memenangkan Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, UEFA Champions League dan UEFA Super Cup.
Namun setelah pindah ke VfB Stuttgart tahun 2005, sinarnya pun perlahan pudar bahkan ia tak masuk skuat Stuttgart saat menjadi kampiun Bundesliga musim 06/07.
Setelah berkelana ke Villarreal dan Feyenoord, akhirnya sang striker putuskan pensiun pada tahun 2011 lalu.