Alasan Antonio Conte Tak Cocok Latih AC Milan: Rawan Konflik dengan Owner Klub
INDOSPORT.COM – Ramai dikaitkan bakal jadi pengganti Stefano Pioli di AC Milan, namun ada beberapa alasan yang membuat Antonio Conte belum cocok untuk menukangi skuat Rossoneri.
Dalam beberapa waktu terakhir, isu soal pemecatan Stefano Pioli dari AC Milan memang sedang berhembus kencang, terutama setelah rentetan hasil negatif yang diterima Rafael Leao cs.
Tercatat dari tiga pertandingan terakhir di semua ajang, Pioli gagal mempersembahkan kemenangan buat AC Milan. Teranyar, AC Milan harus puas berbagi angka usai bermain imbang 2-2 kontra Napoli.
Dengan hasil tersebut, AC Milan yang sempat rasakan capolista kini harus melorot di urutan ketiga klasemen Liga Italia dengan jarak tiga poin dari Inter Milan sebagai pemuncak.
Tak cuma di ajang domestik, penampilan buruk AC Milan juga menular pada gelaran Liga Champions di mana mereka belum sekalipun menang dari total tiga pertandingan penyisihan grup.
Parahnya lagi, AC Milan tak bisa mencetak satu gol pun dari tiga laga dan harus puas jadi juru kunci Grup F Liga Champions dengan dua angka.
Berkaca dari hasil minor tersebut, masa depan Stefano Pioli di San Siro mulai dipertanyakan. Apalagi sebelum kompetisi dimulai, sempat ada nama Antonio Conte yang dikabarkan bakal gantikan posisinya.
Dari laporan Corriere Della Sera pada bulan Maret 2023 silam, AC Milan kabarnya memang merencanakan untuk menggaet Conte sebagai pelatih baru.
Akan tetapi, AC Milan akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Pioli lantaran sang pelatih berhasil penuhi target manajemen untuk finis empat besar Liga Italia.
Meski belum ada pernyataan resmi lagi dari AC Milan untuk merekrut Antonio Conte, namun jika berkaca dari trek rekor selama melatih tim-tim Eropa, sepertinya sang allenatore belum cocok untuk menukangi skuat Rossoneri.
1. Conte Pelatih Problematik
Berbicara soal prestasi, jelas apa yang diraih Conte jauh lebih mentereng ketimbang Pioli dan bakal membuat AC Milan naik kelas di Liga Italia.
Tercatat, Conte pernah empat kali memenangkan scudetto serta sekali mencapai babak final Europa League.
Dengan prestasi tersebut, bisa diprediksi bakal seperti apa kemajuan AC Milan andai resmi mendapatkan tanda tangan Antonio Conte.
Namun yang harus diwaspadai manajemen AC Milan adalah, sifat problematik Antonio Conte yang kerap memicu perselisihan dengan jajaran klub.
Bahkan sebelum resmi dipecat Tottenham beberapa waktu lalu, Conte secara terang-terangan bersitegang dengan petinggi serta para pemain The Lilywhites yang membuat kariernya di London berakhir lebih cepat.
Soal sifatnya ini, eks legenda Inter Milan, Christian Vieri pernah mewanti-wanti klub manapun yang ingin meminang Conte lantaran sifat perfeksionisnya sering membuat sulit banyak orang.
"Antonio itu ribut dengan semua orang. Itu adalah karakternya. Dia selalu tidak bisa tenang, begitulah dia itu,“ ucap Vieri dilansir dari Corriere della Sera.
“Dia itu suka menuntut, dan sulit memiliki dia di klub anda. Dia tidak membuat anda tidur dengan nyenyak,” tambahnya.
Dengan sifatnya yang perfeksionis tersebut, Conte bakal butuh waktu lama untuk membangun kembali skuat AC Milan yang kini sedang terpuruk di era Pioli.
Dan jika manajemen tidak tahan dengan sikap Conte yang kerap menuntut banyak hal, bukan tak mungkin kehadiran sang allenatore malah menambah pelik masalah di ruang ganti AC Milan.
2. Beda Filosofi
Jika melihat dari rekam jejak kepelatihannya, Antonio Conte biasanya sangat cerewet dengan transfer pemain dan cukup sering mendesak manajemen untuk datangkan bintang dengan harga fantastis.
Bahkan saat masih di Tottenham, dirinya memaksa manajemen klub menggelontorkan dana mencapai Rp 3,5 triliun untuk membeli pemain-pemain idaman Conte.
Gaya Conte yang gemar hamburkan uang di bursa transfer jelas sangat bertolak belakang dengan filosofi AC Milan yang lebih milih berhemat dan beli pemain muda dengan harga murah.
Dari perbedaan filosofi transfer ini, sudah jelas jika Conte bakal kesulitan jika dirinya resmi menangani AC Milan.
Andai kata Conte benar resmi ke AC Milan dan para pemain Rossoneri saat ini tak bisa menjalankan taktiknya, bukan tak mungkin sang pelatih bakal ngamuk ke manajemen untuk dibelikan bintang anyar.
Dan ketika permintaan transfer tersebut tidak terpenuhi, sudah pasti Conte akan meluap dan meledak di media yang berujung pada konflik internal dalam tim.
Meski punya gameplay dan taktik jenius melebihi Pioli, namun Conte sepertinya belum cocok untuk menukangi AC Milan yang punya filosofi moneyball atau irit saat belanja pemain.