Madura United Habis Bensin di Liga 1, Efek Presiden Klub Terseret Kasus Korupsi BTS?
INDOSPORT.COM - Madura United mulai kehabisan bensin di Liga 1Â Indonesia 2023/24. Apakah ada kaitannya dengan isu presiden klub, Achsanul Qosasi, terseret kasus korupsi BTS?
Diketahui, Madura United awalnya adalah pernghuni tetap papan atas Liga 1. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini konsisten di puncak klasemen hingga pekan ke-13.
Namun, lagu lama terulang kembali. Tim yang terlalu 'ngegas' di awal bisa saja turun di paruh musim. Hal itulah yang tengah dialami oleh pasukan Mauricio Souza di Liga 1.
Dari lima laga terakhir, Madura hanya meraih satu kemenangan, dua seri, dan dua kalah. Salah satu kekalahan terbesar adalah skor 1-4 saat melawan Dewa United di markasnya sendiri.
Sementara di laga terakhir melawan tim papan bawah Arema FC, Madura United hanya bisa bermain imbang 1-1, berkat gol semata wayang dari Lulinha di babak kedua.
Hasil ini membuat Madura United turun ke posisi 3 dengan 31 poin. Di bawahnya ada Rans Nusantara FC, PSIS Semarang, dan Bali United yang sudah mengoleksi 30 poin.
Melihat tren negatif Madura United, banyak yang menduga jika ada ketidak harmonisan dalam internal tim setelah presiden klub Achsanul Qosasi terseret kasus korupsi BTS.
Diketahui, selain menjabat sebagai presiden klub Liga 1 Madura United, Achsanul Qosasi juga dikenal sebagai salah satu anggota di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dengan posisinya yang sangat rawan itu, nama Achsanul Qosasi kemudian disebut dalam pusaran kasus korupsi tower BTS 4G yang melibatkan pihak Kementerian Kominfo.
Saksi sidang kasus korupsi BTS 4G, Dedy Nurmawan Susilo membeberkan kerugian keuangan negara akibat proyek BTS 4G ini mencapai Rp 8 triliun.
Kejaksaan Agung RI menetapkan 14 tersangka kasus korupsi proyek BTS. Nama paling tenar yaitu eks Menkominfo Johny G Plate, dan kini menyeret nama Achsanul Qosasi.
Salah satu terdakwa, yakni Galumbang Menak menyebutkan nama Achsanul Qosasi sebagai salah satu penerima suap korupsi proyek BTS, dengan jabatannya sebagai anggota BPK.
"Saudara tahu yang dimaksud AQ itu siapa?" tanya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang di Pengadilan Tipikor di PN Jakarta Pusat.
"Ya, Pak Achsanul Qosasi. Anggota BPK, Pak Jaksa," jelas Galumbang Menak dalam proses tanya-jawab dengan JPU.
Kejaksaan Agung kemudian menuturkan pihaknya akan memanggil Achsanul Qosasi sebagai saksi dalam persidangan lanjutan kasus korupsi proyek BTS 4G tersebut.
Jika benar demikian, klub Liga 1 milik Achsanul Qosasi, Madura United, bisa ikut terkena dampak kasus korupsi tersebut.
Skenario terburuknya, Madura United bisa degradasi ke Liga 2 jika manajemen tak segera bertindak untuk menjaga kepercayaan pemain dan pelatih.
Apalagi bursa transfer paruh musim akan segera dibuka bulan November, sehingga pemain bisa hengkang berjamaah jika tidak ada kejelasan dari pihak klub.
Hingga kini, Achsanul Qosasi belum buka suara terkait tudingan yang menyebutkan bahwa ia menerima suap proyek BTS 4G.
Sementara itu, jika melihat harta kekayaan lewat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkan per 20 Maret 2023, Achsanul Qosasi memiliki aset hingga Rp29,6 miliar.