x

Menanti Giant Killing Selanjutnya Elkan Baggott dan Ipswich Town di Carabao Cup

Rabu, 1 November 2023 15:09 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Babak 16 besar Carabao Cup 2023 akan bergulir dan itu artinya waktunya menyaksikan lagi Elkan Baggott dan Ipswich Town beraksi. (Foto: IG@ipswichtown)

INDOSPORT.COM - Babak 16 besar Carabao Cup 2023 akan bergulir dan itu artinya waktunya menyaksikan lagi Elkan Baggott dan Ipswich Town beraksi.

Bek timnas Indonesia bersama klubnya asal kasta kedua Liga Inggris (Championship) tersebut akan berjuang mempertahankan posisi mereka di kompetisi piala yang satu ini dengan melawan Fulham pada Kamis (02/11/23) dini hari WIB.

Baca Juga

Fulham yang merupakan kesebelasan Premier League alias divisi tertinggi Liga Inggris jelas akan jadi ujian maha berat namun Ipswich lebih dari sekedar siap.

Menjungkalkan tim dengan level yang lebih tinggi bukan sesuatu yang baru bagi The Tractor Boys.

Di Carabao Cup putaran ketiga, Ipswich melakukan giant killing pada Wolverhampton Wanderers.

Dengan Baggott sebagai salah satu starter, mereka menumbangkan The Wolves 3-2 meski pada menit ke-15 sempat tertingga dua gol.

Baca Juga

Itulah kenapa dapat dipastikan banyak sekali pecinta sepakbola tanah air yang menantikan antara Ipswich Town vs Fulham di Portmand Road dini hari nanti.

Selain melihat performa salah satu talenta terbaik Indonesia di ajang sebesar Carabao Cup, sebenarnya kiprah Ipswich sendiri memang layak untuk disaksikan.

Terlepas dari keberadaan Elkan Baggott di sana, sepak terjang Kieran McKenna sebagai pelatih pun patut diamati.

Sejak kedatangannya menjadi manajer pengganti Paul Cook, ia sudah merevolusi Ipswich menjadi salah satu tim terbaik di Inggris.

Baca Juga

1. Terbuang di Man United, Buktikan Diri di Ispwich

Kieran McKenna.

Sosok Kieran McKenna sebelumnya dikenal sebagai asisten manajer di Manchester United untuk Ole Gunnar Solskjaer setelah sempat menjabat menjadi pemandu bakat juga pelatih tim akademi.

Namun pria yang kini berusia 37 tahun tersebut kerap dikritik karena bersama Michael Carrick sesama asisten dianggap tidak memberikan ide yang membantu Setan Merah berkembang.

Baca Juga

Akhirnya ketika Solskjaer dipecat di pertengahan musim 2020/2021, tidak lama kemudian McKenna menyusul menuju pintu keluar Old Trafford.

Beruntug kemudian Ipswich Town memberinya kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya sebagai juru racik taktik. Kala itu The Tractor Boys masih berkutat di divisi ketiga Liga Inggris, League One, dan tengah terseok-seok namun dengan cepat dibawanya bangkit.

Di 10 laga pertama, McKenna memimpin anak-anak asuhnya meraih tujuh kemenangan dan juga tujuh nirbobol. Ipswich yang pada awalnya diprediksi finis di papan bawah pun akhirnya malah bisa meramaikan persaingan menuju play-off promosi walau kemudian harus puas di peringkat 11 saja.

Barulah di musim kedua magis McKenna ditunjukkan seutuhnya. Promosi otomatis ke Championship dapat diperoleh berkat finis di posisi kedua plus mencetak 101 gol dari 46 pertandingan.

Baca Juga

McKenna memang menerapkan sepakbola menyerang. Contohnya di Championship 2023/2024 musim ini dimana Ipswich Town menjadi tim terpoduktif dengan 29 gol berkat 1,87 xG (angka harapan gol) per 90 menit dan hanya kalah dari Southampton (1,89).

Itulah kenapa Ipswich pun bisa bertengger di dua besar Championship setelah 13 pertandingan dan mampu bersaing untuk tiket promosi otomatis melawan Leicester City, Leeds United, dan Southampton yang merupakan trio relegasi dari Premier League.

Itulah hebatnya Kieran McKenna. Pelatih muda dengan potensi mendobrak ke level Premier League dalam tempo singkat. Ditambah lagi ia juga masih menyempatkan percaya pada pemain muda.

Saat Ipswich Town berlaga di Carabao Cup, para youngster seperti Elkan Baggott rutin ia mainkan. Patut ditunggu apakah di partai melawan Fulham, sang bek tengah 21 tahun akan kembali mengisi starting XI atau duduk di bench lebih dulu mengingat ia baru pulih dari cedera.

Baca Juga
FulhamIpswich TownCarabao CupElkan BaggottIndepth

Berita Terkini