Hasil Sidang Komdis Liga 1: Persis Solo Banjir Denda, Protes Persija Berujung Teguran
INDOSPORT.COM - Komite Disiplin PSSI telah melakukan sidang pada 26 Oktober 2023, terkait sejumlah pelanggaran klub dan pelaku sepak bola pada Liga 1 2023/24. Hasilnya ada tujuh klub yang terkena sanksi dan denda.
Klub pertama yang kena denda adalah Persebaya Surabaya. Bajul Ijo diwajibkan membayar Rp25 juta akibat hadirnya suporter tim saat away pekan ke-16 lawan Bali United pada 20 Oktober lalu.
Berikutnya, Persita Tangerang yang kena sanksi penutupan sebagian stadion (seluruh Tribun Timur) sebanyak satu pertandingan dan denda Rp20 juta. Tim Ungu Barat dinilai gagal memberikan keamanan dan kenyamanan saat jamu Persis Solo pada pekan ke-16.
Persis Solo pun tak luput hukuman Komdis PSSI. Tim asal Jawa Tengah ini didenda Rp70 juta karena suporter menyalakan mercon (4 kali) dan melakukan lemparan (batu) saat pertandingan away pekan ke-16 lawan Persita.
Tim Bhayangkara Presisi Indonesia FC didenda Rp50 juta akibat ada lima pemain yang dapat kartu kuning (dalam 1 laga) lawan Barito Putera pada pekan ke-16.
Selanjutnya, Persija Jakarta didenda Rp20 juta karena terjadi pelemparan kemasan minuman dari arah Tribun Barat saat lawan RANS Nusantara FC pada pekan ke-16.
Dewa United diharuskan membayar denda Rp50 juta lantaran ada lima pemainnya yang dapat kartu kuning (dalam 1 laga) lawan Madura United pada pekan ke-16.
Sementara itu, Madura United hanya mendapat teguran keras dari Komdis PSSI. Itu buntut dari beberapa ofisial dan pemain yang keluar dari area teknik dan memasuki area lapangan saat jamu Dewa United pada pekan ke-16.
Hukuman tak hanya diberikan ke klub, tapi juga individu yakni tiga staf dari dua klub Liga 1. Beruntung, mereka hanya diberi teguran keras tanpa ada sanksi atau pun denda.
Nama pertama yang dapat teguran keras adalah Ansyari Lubis yang merupakan ofisial PSS Sleman. Dia ketahuan keluar dari area teknik untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan saat lawan Persik Kediri pada pekan ke-16.
Nama selanjutnya adalah Thomas Jens Uwe Doll yang merupakan ofisial Persija Jakarta. Dia ditegur karena menghampiri perangkat pertandingan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan saat lawan RANS Nusantara pada pekan ke-16.
Masih dari Persija Jakarta, staf lain yang kena tegur adalah Paul Keenan. Kesalahannya adalah menghampiri perangkat pertandingan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan saat lawan RANS.