Liverpool Contek Akademi Barcelona La Masia demi Ciptakan Lionel Messi Baru
INDOSPORT.COM – Ingin ciptakan The Next Lionel Messi, klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, hendak contek akademi Barcelona, La Masia.
Asisen manajer Liverpool, Pep Lijnders, baru saja mengonfirmasi bahwa The Reds perlu mencontek rencana Barcelona untuk menciptakan The Next Lionel Messi baru.
Sebagai klub yang punya DNA bermain di Liga Champions, The Reds sudah seharusnya dianggap sebagai tim terkuat di Liga Europa 2023/2024 setelah gagal finis empat besar musim lalu.
Performa mengerikan Merseyside Merah itu tentu saja juga tak lepas dari magis Jurgen Klopp yang tak hanya mengandalkan pemain senior saja, tetapi juga pemain muda.
Sebut saja ada winger bernama Ben Doak, bek tengah bernama Jarell Quansah, dan bek kiri bernama Luke Chambers.
Dengan tiga pemain tersebut yang sebenarnya masih kurang jam terbang di level tinggi, ketiganya sudah menunjukkan identitas tim yang kiranya menjadi kunci dari Liverpool saat ini.
Sebut saja dari Doak yang cocok memainkan direct football gaya Liverpool, ketenangan Quansah ketika menguasai bola, atau keberanian Chambers dalam hal positioning.
Bagi Pep Lijnders selaku tangan kanan Jurgen Klopp, ketiga pemain itu mewakili cerita sukses dari rencana jangka panjang sang peraih 19 gelar Liga Inggris itu ke depan.
“Saya rasa persamaan yang dimiliki klub terbesar di dunia adalah mentalitas untuk satu klub,” ujar Pep Lijnders, “Yang mana dari usia sangat belia, punya gaya yang sama.”
“Dari usia tersebut, pelatih hanya punya satu tujuan, yaitu mengajari mereka nilai klub,” sambung Pep Lijnders dilansir dari Liverpool.com.
1. Liverpool Ingin Tiru La Masia
“Alex Inglethorpe punya pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai Direktur Akademi, konsisten. Jurgen Klopp sudah di sini selama delapan tahun,” sambung Pep Lijnders.
“Vitor Matos, yang menjembatani antara akademi dan tim utama, melanjutkan nilai, dan memberikan segalanya dari DNA-nya, punya cara memandang sesuati pada para pemain muda.”
“Kami juga punya Barry Lewtas, yang sekarang pelatih Liverpool U-21. Orang-orang ini, termasuk saya, kami sungguh ingin jalan ini menjadi terbuka karena itulah satu-satunya cara membuat klub sehat, yang berkelanjutan dan punya budaya.”
Seperti yang dikatakan Lijnders, ini bukan hanya ilmu taktik dan gaya saja, tetapi juga nilai-nilai utama klub, seperti kerendahan hati, disiplin, dan komitmen.
Jelas dari pernyataan Lijnders bahwa Liverpool ingin meniru Barcelona, ââyang tentunya memiliki akademi terhebat di dunia, yaitu La Masia.
La Masia sendiri melahirkan pemain berbakat sebelumnya, seperti Lionel Messi, Xavi, Sergio Busquets, Andres Iniesta, Gerard Pique, Carlos Puyol, dan Jordi Alba.
“Barcelona telah memberikan pada saya segalanya,” buka Messi pada 2014 silam melalui Bleacher Report, “Saya diajari nilai La Masia dan saya adalah saya, berterima kasih kepada nilai yang saya pelajari sejak masih berusia muda.”
The Reds sendiri jelas masih harus melakukan banyak hal sebelum nantinya akademinya dapat disandingkan dengan La Masia.
Jika Dewi Fortuna memihak, kemungkinan juga akan ada pemain berbakat spektakuler, seperti Lionel Messi pada suatu hari nanti.
Kiranya sosok The Next Lionel Messi ini kiranya bisa dijadikan sebagai suksesor Mohamed Salah jika Liverpool sukses menemukannya di akademinya sendiri.