Menakar Akal Sehat AC Milan Jadikan Lloyd Kelly Solusi di Lini Belakang
INDOSPORT.COM – Menakar akal sehat raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, yang tertarik memboyong Lloyd Kelly sebagai solusi di lini belakang.
Bek Bournemouth itu menjadi target AC Milan seiring badai cedera yang menghinggapi lini belakangnya di musim 2023/2024 ini.
Saat ini, klub berjuluk Rossoneri itu telah kehilangan Pierre Kalulu dan Marco Pellegrino akibat cedera. Karenanya nama Lloyd Kelly jadi buruan di Januari 2024.
Sejatinya, AC Milan sudah mengagumi sosok pemain berusia 25 tahun itu sejak lama. Bahkan, klub asal Kota Milano ini ingin memboyongnya secara gratis di Juni 2024.
Tapi kondisi saat ini memaksa mereka untuk memboyong Lloyd Kelly pada Januari 2024 kendati harus merogoh kocek untuk menebusnya.
Ketertarikan AC Milan terhadap Lloyd Kelly pun mengundang banyak tanya. Apalagi berkaca pada kiprahnya selama berkarier di kancah profesional.
Untuk ukuran tim sebesar AC Milan, pemain berpaspor Inggris itu dianggap tak cocok untuk langsung membela tim papan atas Eropa.
Apalagi kiprahnya lebih banyak dihabiskan bersama Bournemouth yang kerap naik turun kasta Liga Inggris dan Divisi Championship.
Di samping itu, sejak bergabung Bournemouth pada 2018 lalu, Lloyd Kelly baru tampil sebanyak 128 laga di kancah profesional.
Jika dihitung secara rinci, ia terbilang jarang tampil. Bahkan di musim ini saja, Lloyd Kelly baru tampil sebanyak 6 pertandingan dari 10 laga Liga Inggris 2023/2024.
Tak ayal, Lloyd Kelly tak punya catatan yang cukup baik untuk langsung ‘lompat’ ke klub besar. Perjalanannya pun membuktikan bahwa jarang ada klub besar yang meliriknya sebelum AC Milan.
Terlebih lagi jika melihat kualitasnya. Apakah Lloyd Kelly bisa menjadi solusi apik bagi lini belakang AC Milan yang keropos di musim ini?
1. Kualitas Lloyd Kelly
Sebagai bek, Lloyd Kelly punya keunggulan yakni menempati beragam posisi di lini belakang, entah sebagai bek tengah maupun sebagai Fullback.
Tapi, versatilitasnya dalam bermain nyatanya tak sebanding dengan kualitasnya dalam setahun terakhir saat memerankan bek tengah.
Soal bertahan, Lloyd Kelly punya catatan yang tak cukup baik dengan hanya membuat 1,58 tekel per 90 menit dan intersep sebanyak 1,06 kali per 90 menit.
Bahkan ia hanya mampu membuat 1,19 blok per 90 menit dan memenangi duel udara sebanyak 1,49 kali per 90 menit dalam setahun terakhir.
Satu-satunya keunggulan Lloyd Kelly dalam bertahan hanya pada sapuan atau Clearances, di mana ia membuat 4,13 sapuan per 90 menit.
Di era sepak bola modern seperti saat ini, Lloyd Kelly yang buruk dalam bertahan juga ternyata butuk dalam hal Build Up atau serangan.
Ia hanya punya akurasi operan sebesar 79,9 persen dari 52,5 percobaan per 90 menit. Bahkan, catatannya operan progresifnya terbilang minim yakni hanya 2,77 per 90 menit.
Keunggulannya ada pada saat dribel yakni dengan rataan 0,84 dribel per 90 menit. Hanya saja, Lloyd Kelly terbilang jarang melewati lawan yakni 0,04 kali yang bisa berujung pada Turnovers atau hilangnya penguasan bola.
Mungkin saja buruknya catatan ini tak lepas dari gaya bermain Bournemouth yang jarang menguasai bola. Tapi jika timnya defensif, mengapa catatannya juga terbilang rendah dalam bertahan?
Dengan kata lain, keputusan menggaet Lloyd Kelly bisa menjadi blunder bagi AC Milan kelak. Apalagi jika merogoh kocek pada bursa transfer Januari 2024 nanti.