Bedah Formasi AC Milan Bersama Marcelo Gallardo: Ulang Era Emas Ancelotti
INDOSPORT.COM - Melihat potensi formasi yang bakal diterapkan AC Milan andai mereka resmi menunjuk Marcelo Gallardo sebagai pelatih anyar menggantikan Stefano Pioli.
Isu soal pemecatan Stefano Pioli dari kursi kepelatihan AC Milan memang sedang berhembus kencang dalam beberapa waktu terakhir.
Apalagi setelah rentetan hasil buruk yang dialami Rossoneri termasuk tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi yang mereka jalani.
Teranyar, AC Milan harus tunduk dari Udinese dalam lanjutan pekan ke-11 Liga Italia 23/24 dengan skor 0-1 di markas sendiri.
Dengan kekalahan tersebut, AC Milan kini masih tertahan di peringkat tiga klasemen Liga Italia lewat torehan 22 poin. Mereka berjarak enam angka dari Inter Milan sebagai pemuncak.
Meski belum ada pernyataan resmi bahwa manajemen AC Milan bakal mendepak Pioli, namun beberapa waktu terakhir telah muncul sejumlah nama yang dikabarkan akan jadi pelatih baru Rossoneri.
Salah satunya adalah Marcelo Gallardo. Pelatih asal Argentina ini disebut bakal kembali dari masa rehatnya dan siap berpetualang di kompetisi Eropa.
Jika melihat dari trek rekornya, Marcelo Gallardo merupakan salah satu pelatih muda Argentina yang punya prestasi mentereng di kompetisi domestik.
Khususnya saat Gallardo masih menjabat sebagai pelatih River Plate. Menangani Los Millonarios sejak tahun 2014 hingga 2022 lalu, sang allenatore mampu torehkan 232 kemenangan dari 424 laga.
Catatan gelar juaranya pun terbilang sangat apik, yakni berhasil membawa River Plate merengkuh 14 gelar juara termasuk dua kali kampiun Copa Libertadores serta sekali Copa Sudamericana.
Berbekal statistik apik tersebut, kehadiran Marcelo Gallardo diprediksi bakal bisa membuat AC Milan kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di tangga juara.
Lantas jika resmi gantikan Pioli, akan seperti apakah gaya bermain dan formasi yang diterapkan AC Milan di bawah komando Marcelo Gallardo? Untuk mengetahuinya berikut INDOSPORT mengulas:
1. Taktik AC Milan Bersama Marcelo Gallardo
Melansir dari laman Transfermakt, diketahui bahwa Marcelo Gallardo selama karier kepelatihannya kerap menggunakan formasi dasar 4-3-3.
Akan tetapi sepanjang tahun 2022 kemarin, sang pelatih juga sering menggunakan skema 4-3-1-2 sebagai andalan.
Jika merujuk dari pertandingan terakhir sebelum angkat kaki dari River Plate, maka Marcelo Gallardo punya potensi untuk kembali memainkan formasi 4-3-1-2 bersama AC Milan.
Dengan formasi tersebut, AC Milan seolah mengulang era kejayaan mereka di tahun 2004 hingga 2008 silam saat masih dilatih Carlo Ancelotti.
Di era Ancelotti tersebut, AC Milan dengan skema 4-3-1-2 berhasil merajai Liga Italia bahkan dua kali angkat trofi di ajang Liga Champions .
Melihat dari komposisi skuat AC Milan saat ini, Marcelo Gallardo memang bisa memainkan taktik 4-3-1-2. Meski begitu, akan ada beberapa pemain yang harus melakukan adaptasi ulang di posisi baru.
Di mulai dari posisi bertahan, sepertinya kuartet empat bek AC Milan era Marcelo Gallardo nanti tak akan alami perubahan dari era Stefano Pioli.
Duet Fikayo Tomori dan Malick Thiaw sebagai centre back kemungkinan besar masih jadi pilihan utama. Kemudian Theo Hernandez dan Davide Calabria menempati posisi bek sayap kiri dan kanan.
Keempat pemain tersebut akan jadi tembok kokoh yang bakal membantu Mike Maignan menghalau berbagai serangan ke arah gawang AC Milan.
Di sektor lini tengah, dengan penambahan satu trequartista membuat barisan gelandang AC Milan bakal menumpuk dan menghilangkan peran winger.
2. Leao Jadi Striker
Untuk trio central midfielder, ada duet Ismael Bennacer, Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders yang paling cocok untuk skema Gallardo.
Ismael Bennacer akan menjalankan tugas sebagai defensive midfield, sementara Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders berperan sebagai pengalir bola serta pengatur tempo di posisi central midfield.
Terakhir ada Christian Pulisic yang menempati posisi trequartista. Berbekal kecepatan serta kemampuan dribbling miliknya, Pulisic bakal jadi orang pertama yang melakukan serangan di area half space.
Christian Pulisic juga yang akan menjembatani suplai bola dari lini tengah ke lini depan. Namun jika tak ada opsi buat mengirim umpan ke striker, dirinya bisa langsung lepaskan tembakan ke gawang lawan.
Saat masih di Chelsea, Pulisic cukup sering bermain di posisi ini dan punya statistik lumayan apik yakni 6 gol serta 4 assists dari total 31 laga sebagai attacking midfield.
Di posisi ujung tombak, AC Milan yang biasanya menggunakan satu striker, kali ini bakal memainkan dua target man yang berisikan Olivier Giroud serta Rafael Leao.
Olivier Giroud jelas bakal jadi tembok pemantul serta penahan bola untuk bisa diberikan kembali ke second line. Namun jika punya kesempatan, sang striker bisa lepaskan tembakan langsung.
Yang jadi perhatian nanti adalah Rafael Leao. Posisinya akan berubah dari seorang winger menjadi striker atau second striker yang bertugas di belakang Giroud.
Sebelum hengkang ke AC Milan, Leao memang sempat bermain sebagai striker dan berhasil cetak 7 gol dan dua assists dari 19 pertandingan buat Lille.
Berkaca dari statistik tersebut, sepertinya tak ada masalah jika Leao kembali ke posisi awalnya sebagai striker dan berduet dengan Giroud di bawah arahan Gallardo.
Potensi Formasi AC Milan Bersama Marcelo Gallardo
AC Milan XI (4-3-2-1):
Mike Maignan; Theo Hernandez, Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Davide Calabria; Ruben Loftus-Cheek, Ismael Bennacer, Tijjani Reijnders; Christian Pulisic; Rafael Leao, Olivier Giroud.