3 Alasan Masuk Akal Harvey Elliott Layak Dijuluki Senjata Rahasia Liverpool
INDOSPORT.COM - Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Harvey Elliott layak dilabeli senjata rahasia klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.
Liga Inggris 2023/24 menggelar pertandingan pekan ke-11 pada akhir pekan kemain. Salah satu laga yang tersaji adalah Luton Town vs Liverpool.
Di luar prediksi, Luton Town, yang merupakan klub papan bawa Liga Inggris, justru mampu merepotkan Liverpool, yang merupakan penghuni papan atas. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.
Gol Luton Town dilesakkan oleh Tahith Chong pada menit ke-80, sedangkan gol balasan Liverpool dilesakkan oleh Luis Diaz di injury time babak kedua.
Meski gagal memetik kemenangan, tetap ada poin positif dari lawatan Liverpool ke Kenilworth Road. Hal tersebut adalah munculnya sosok super-sub Liverpool, yakni Harvey Elliott.
Lantas, apa saja alasan pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut layak dilabeli supersub alias pemain pengganti super? Berikut ulasan INDOSPORT.
Alasan pertama adalah kehadiran Harvey Elliott langsung berdampak pada permainan Liverpool. Bahkan, pemain Timnas Inggris U-21 ini langsung membuat peluang saat baru bermain beberapa menit.
Umpan silang yang dikirimnya ke kotak penalti Luton Town hampir saja berbuah gol oleh Cody Gakpo.
Namun, meski gol yang diharapkan tidak terjadi, Harvey Elliott telah menghidupkan lini depan Liverpool yang mandul pada babak pertama.
Akhirnya, umpan Harvey Elliott-lah yang akhirnya membantu Luis Diaz mencetak gol penyama kedudukan Liverpool, sekaligus memastikan The Reds pulang dengan raihan satu poin.
1. 2 Alasan Lainnya
Adapun alasan kedua yang membuat Harvey Elliott layak menyandang gelar super-sub adalah kemampuannya dalam membuka ruang.
Boleh dibilang, pertandingan melawan Luton Town adalah kali pertama rekrutan anyar The Reds, Dominik Szoboszlai, bermain buruk. Ia tak mampu memberikan ancaman untuk lini belakang lawan, seperti yang ditunjukkannya saat melawan Nottingham Forest.
Alhasil, lini depan Liverpool mandul akibat kurangnya suplai bola dari lini kedua. Hal ini membuat Jurggen Klopp lantas menggantikannya dengan Harvey Elliott.
Tak diduga, Harvey Elliott mampu melakukan apa yang tak bisa dibuat Dominik Szoboszlai. Ia mampu membuka ruang dan memperluas area permainan.
Alhasil, permainan Liverpool pun lebih berkembang. Sederet peluang sempat dicetak, termasuk peluang emas oleh Darwin Nunez, yang membuat mereka menguasai permainan.
Sedangkan alasan ketiga adalah determinasi Harvey Elliott yang tak putus. Musim ini, jebolan akademi sepak bola Fulham tersebut menjadi pemain dengan rerata operan ke kotak penalti di Liga Inggris.
Dilansir dari FBRef, Harvey Elliott mencatatkan rerata 3,20 kali operan ke kotak penalti per 90 menit. Statistik ini mungkin tidak terlalu signifikan untuk terjadinya gol, namun cukup menunjukkan bahwa sang pemain punya hasrat menciptakan peluang yang cukup tinggi.
Angka ini turut melengkapi kemampuan Harvey Elliott sebagai kandidat gelandang menyerang yang mumpuni di masa depan. Kelihaiannya membuka ruang dan memberikan operan jelas menjadi faktor pembeda bagi Liverpool.
Bahkan, bukan tidak mungkin jika berhasil mempertahankan penampilannya, Harvey Elliott bisa menjadi alternatif starter, menggeser posisi Dominik Szoboszlai yang selama ini menjadi andalan.
Penampilan apik Harvey Elliott pun membuat Jurgen Klopp semringah. Pasalnya, tak mudah menemukan pemain super-sub yang bisa langsung memberikan dampak meski masuk dari bangku cadangan.