Sekilas Kaledonia Baru, Kontestan Piala Dunia U-17 Kampung Halaman Christian Karembeu
INDOSPORT.COM - Sekilas tentang Kaledonia Baru, kampung halaman legenda Real Madrid dan timnas Prancis, Christian Karembeu, yang menjadi kontestan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Sekadar informasi, Kaledonia Baru adalah negara bekas jajahan Prancis yang saat ini masih mendapatkan pengaruh dari Negeri Menara Eiffel itu.
Hingga kini, Kaledonia Baru belum merdeka setelah banyak warga negaranya menolak referendum kemerdekaan dari Prancis pada 4 November 2018.
Menariknya, daerah tersebut juga dihuni oleh suku Jawa karena aturan “Koeli Ordonantie” pada 1880 yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja di perkebunan Belanda di Sumatra.
Orang Jawa di Kaledonia Baru diklaim tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari meskipun anak mudanya kini sudah tak begitu menuturkannya dan malah lebih jago berbahasa Prancis.
Di balik namanya yang mungkin kurang terkenal, Kaledonia Baru sempat melahirkan salah satu talenta hebat bernama Christian Karembeu, yang membela timnas Prancis dan Real Madrid (1997-2000).
Kaledonia Baru adalah anggota asosiasi terakhir Oseania yang bergabung dengan FIFA pada 2004. Negara tersebut relatif baru mengawali awal sejarah olahraga sepak bola.
Walaupun baru saja bak ‘bocah kemarin sore’, masa depan Kaledonia Baru terbilang cerah jika dilihat dari Piala Dunia U-17 mereka.
Pasalnya, ini adalah kedua kalinya Kaledonia Baru mengikuti ajang Piala Dunia U-17 edisi 2023 di Indonesia setelah sukses pada 2017 di India lalu.
Hanya saja, Kaledonia Baru cuma finis sebagai juru kunci di Grup E Piala Dunia U-17 2017 di bawah Prancis, Jepang, dan Honduras.
1. Akademi Buat Sepak Bola Kaledonia Baru Lebih Maju
Setelah enam tahun sudah berlalu, Kaledonia Baru sudah pasti sudah lebih siap menyambut Piala Dunia U-17 di Indonesia ini karena banyaknya investasi besar-besaran untuk memajukan perkembangan sepak bola di sana.
Dengan bantuan finansial dan dukungan teknis dari FIFA dan OFC, sekolah sepak bola akhirnya ditemukan pada 2022, akademi FCF.
Tujuannya adalah menyatukan para pemain potensial terbaik di sana yang ditemukan melalui program pengembangan bakat yang menyasar pemain berusia 13-an tahun.
Sekadar informasi, 80 persen pemain Kaledonia Baru U-17 sekarang berasal dari akademi tersebut sehingga kemampuan tim tersebut tentu sudah seharusnya lebih baik daripada 2017 lalu.
Namun, jangan salah sangka apabila akademi tersebut hanya berfokus mengenai sepak bola saja sebab pusat latihan itu juga membantu pemain muda bertalenta untuk mengembangkan karier sekolah mereka.
Pasalnya, FCF juga bekerja sama dengan SMP Do Kamo. Christian Karembeu juga pernah menimba ilmu di sana ketika masih remaja.
Beberapa tokoh petinggi FIFA juga mengomentari mengenai program FCF yang diharapkan mampu memajukan sepak bola Kaledonia Baru.
“Kami ingin melatih pemain top di negara yang punya potensi perkembangan sigfinikan. Banyak anak di seluruh dunia yang tak berkesempatan mengembangkan bakatnya sehingga kualitas pekerjaan kami bisa membantu mereka,” jelas Kepala Perkembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger.
“Dengan menaruh pelatih untuk bekejera secara langsung dengan anggota asosiasi, kami percaya bisa memperbaiki lingkungan performa di level tertinggi di setiap negara dan memberikan pemain kesempatan lebih,” sambung Patricia Gonzales, Pelatih FIFA Team Lead – Talent.
“Ini waktunya Christian Karembeu baru untuk muncul,” tutur Presiden FIFA, Gianni Infantino pada pembukaan FCF pada Agustus lalu.
Hanya saja, Kaledonia Baru tidak akan menghadapi lawan yang mudah di Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia ini setelah tergabung bersama Brasil, Iran, dan Inggris.
Brasil sendiri sudah tampil 18 kali di Piala Dunia U-17 ini, sedangkan Inggris pun juga sudah unjuk gigi di ajang ini sebanyak empat kali.
Walaupun tidak diketahui secara pasti sudah berapa kali unjuk gigi di Piala Dunia U-17, Iran tetaplah salah satu raksasa Asia yang sepak bolanya lebih maju daripada Kaledonia Baru.
Patut dipantau apakah Kaledonia Baru bisa membuat kejutan atau tidak mengingat mereka masih bisa lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023 jika bisa lolos sebagai peringkat ketiga terbaik.