Bukan Stefano Pioli, Ini Dia Biang Kerok Bapuknya AC Milan Versi Costacurta
INDOSPORT.COM - Alessandro Costacurta, legenda klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, menilai Stefano Pioli bukan penyebab utama bapuknya Rossoneri musim ini.
Penampilan AC Milan tengah menjadi sorotan. Dari kandidat kuat juara Liga Italia musim ini, Rossoneri kini menjelma tim yang hanya mengincar 4 besar.
Skuat besutan Stefano Pioli gagal menang dalam 3 pertandingan terakhir di Serie A. Mereka bahkan menderita 2 kekalahan kandang dari Juventus dan Udinese.
Setali tiga uang, penampilan Rossoneri di Eropa pun tak lebih baik. Mereka kini tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum memetik kemenangan di Grup F Liga Champions 2023/2024.
Tak hanya itu, Il Diavolo Rosso juga belum mencetak satu pun gol. Torehan ini membuat AC Milan terdampar di dasar klasemen grup yang berisikan Paris Saint-Germain, Borussia Dortmund, dan Newcastle United tersebut.
Rentetan hasil buruk ini tak pelak membuat banyak pihak menuding Stefano Pioli sebagai biang kerok. Namun, pendapat berbeda diutarakan legenda Rossoneri, Alessandro Costacurta.
Mantan bek tangguh Rossoneri tersebut justru menyebut jika para pemain lebih bertanggung jawab atas bobroknya penampilan AC Milan di beberapa pertandingan terakhir.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya pernah mengalami masa-masa sulit, yang kemudian pelatih saya mengambil tanggung jawab. Saya rasa, Stefano melakukan hal yang sama," tuturnya, dikutip dari Football Italia.
"Menurut saya, bagaimanapun, tanggung jawab Stefano (atas buruknya penampilan AC Milan) lebih kecil ketimbang para pemain," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Alessandro Costacurta pun memberikan masukan soal bagaimana meroketkan kembali penampilan AC Milan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
1. Butuh Perubahan Besar
"Penampilan AC Milan membosankan. Mereka cuma bagus 30 menit saat melawan Juventus, dan kalah telak dari PSG. Saya kira, mereka layak kalah," ujar Alessandro Costacurta.
"Di Naples (kandang Napoli), mereka bermain bagus di babak pertama. Namun, kekalahan atas Udinese ini mengkhawatirkan karena mereka tak punya siapa-siapa di lini depan."
"Cuma Rafael Leao yang bisa memecah kebuntuan beberapa kali. Sedangkan (Olivier) Giroud mencetak dua gol di Naples. Jelas, AC Milan butuh kontribusi dari pemain lainnya," tuturnya menambahkan.
Misi untuk menemukan kembali permainan terbaik mungkin tidak akan muda untuk AC Milan. Pasalnya, mereka akan menghadapi sederet lawan kuat di bulan November.
Pekan ini, misalnya. Rossoneri akan menjamu PSG di San Siro. AC Milan sendiri memiliki rekor kandang cukup buruk pada beberapa laga terakhir, sehingga butuh keajaiban, bahkan hanya untuk sekadar mengimbangi Kylian Mbappe dkk.
Sesudah itu, AC Milan akan sedikit "beristirahat" dengan hanya menghadapi klub papan tengah, Lecce. Namun, laga ini adalah laga tandang, sehingga Rossoneri tetap harus waspada.
Selanjutnya, AC Milan akan menjamu Fiorentina di San Siro. Status Fiorentina sebagai penghuni peringkat 8 klasemen sementara Liga Italia tentunya membuat duel ini menjadi cukup sulit bagi skuat Stefano Pioli.
Setelah itu, Olivier Giroud dkk. akan kembali melakoni pertandingan Liga Champions dengan menjamu klub raksasa Liga Jerman, Borussia Dortmund.
AC Milan juga dipusingkan dengan badai cedera yang menimpa sederet pemain, yang membuat Stefano Pioli tak mampu menurunkan skuat terbaik.
Bagaimanapun, layak dinantikan, apakah saran Alessandro Costacurta untuk melepas ketergantungan pada sosok Olivier Giroud dan Rafael Leao akan benar-benar membuahkan hasil.